5 langsung dilanjutkan praktik. Dalam pelaksanaannya selama ini, siswa masih
kesulitan untuk memahami cara pengambilan gambar yang yang baik menggunakan kamera DSLR karena keterbatasan alat dan waktu praktik.
Keterbasan yang ada inilah membuat siswa kurang memhami materi yang disampaikan, karena keterampilan fotografi merupakan keterampilan yang harus
perlu latihan yang terus menerus. Ada banyak metode pembelajaran yang dapat diterapkan guru untuk
memperbaiki proses dan hasil belajar siswa. Salah satunya adalah metode drill, Metode drill metode pembelajaran yang menekankan pada latihan yang
berulang-ulang sampai menguasai materi yang disampaikan atau menguasai suatu keterampilan. Metode ini di samping menyampaikan materi secara
ceramah juga dilengkapi dengan praktik-praktik serta latihan-latihan yang mendukung materi pembelajaran. Berdasarkan uraian di atas maka diharapkan
siswa kelas XI Multimedia SMK Negeri 1 Klaten dapat menguasai kompetensi keterampilan fotografi kamera DSLR setelah dilakukan penerapan pembelajaran
dengan metode drill. Berangkat dari latar belakang tersebut peneliti akan melakukan penelitian
dengan judul
“Peningkatan Keterampilan Fotografi Kamera DSLR dengan Metode Drill dan Pendekatan Scientific pada Mata Pelajaran Komposisi
Foto Digital Siswa Kelas XI Multimedia SMK Negeri 1 Klaten”.
B. Identifikasi Masalah
1. Pengguna kamera DSLR pemula bermasalah pada teknik dasar fotografi kamera DSLR, dan hal ini juga terjadi pada siswa kelas XI Multimedia SMK
Negeri 1 Klaten pada saat mengikuti mata pelajaran Komposisi Foto Digital.
6 2. Keterbatasan alat dan waktu praktik membuat siswa susah untuk memahami
cara pengambilan gambar yang benar menggunakan kamera DSLR. 3. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran Komposisi Foto Digital kurang
memuaskan. 4. Siswa merasa jenuh dan bosan dengan metode yang digunakan guru saat
pembelajaran Komposisi Digital dilaksanakan karena guru kurang menyediakan waktu untuk praktik mengambil gambar menggunakan kamera
DSLR. 5. SMK Negeri 1 Klaten pada tahun pelajaran 20142015 telah menerapkan
kurikulum 2013 yang menggunakan pendekatan scientific dalam kegiatan belajar mengajar, akan tetapi pada mata pelajaran Komposisi Foto Digital
pembelajaran menggunakan pendekatan scientific belum berjalan secara optimal.
6. Metode drill metode pembelajaran yang menekankan pada latihan yang berulang-ulang sampai menguasai materi yang disampaikan atau menguasai
suatu keterampilan.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, tidak semua permasalahan akan dibahas peneliti. Sehingga dalam penelitian ini dibatasi pada masalah yang
ada dalam pembelajaran Komposisi Foto Digital pada yaitu siswa belum menguasai keterampilan fotografi menggunakan kamera DSLR. Selain itu juga
pembelajaran Komposisi Foto Digital di SMK Negeri 1 Klaten dengan pendekatan scientific belum berjalan secara optimal. Serta pada masalah kurang kondusifnya
pembelajaran Komposisi Foto Digital dikarenakan keterbatasan alat dan waktu
7 praktik. Oleh karena itu, dibutuhkan metode pembelajaran yang lebih efektif
untuk meningkatkan keterampilan fotografi kamera DSLR. Metode latihan siap atau drill diharapkan mampu menarik siswa untuk melatih keterampilan fotografi
kamera DSLR dengan baik. Dan pada kurikulum 2013 pembelajaran diwajibkan menggunakan pendekatan scientific dalam kegitalan belajar mengajarnya. Oleh
karena itu, penelitian ini difokuskan pada penggunaan metode drill dan pendekatan scientific untuk meningkatkan keterampilan fotografi kamera DSLR
pada mata pelajaran Komposisi Foto Digital siswa kelas XI Multimedia SMK Negeri 1 Klaten dan tanggapan atau respon siswa kelas XI Multimedia SMK
Negeri 1 Klaten terhadap peningkatan keterampilan fotografi kamera DSLR dengan metode drill dan pendekatan scientific.
D. Rumusan Masalah