Variabel Religiusitas Deskripsi Data Penelitian

77 Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 216 mahasiswa yang menjadi subyek penelitian, pemeluk agama Kristen memiliki tingkat wellness yang tinggi daripada pemeluk agama lain. Dari 17 komponen wellness , pemeluk agama Kristen memiliki persentase yang tinggi diantaranya yakni komponen pemecahan masalah dan kreativitas problem solving and creativity , kesadaran emosi dan coping emotional awareness and coping , pekerjaan work , manajemen stress stress management , rasa berharga sense of worth , pertemanan friendship , identitas budaya cultural Identity , gizi nutrition , dan olahraga exercise . Pemeluk agama Islam memiliki komponen wellness yang tinggi dalam perawatan diri self- care dan identitas gender g ender identity . Dalam penelitian ini, pemeluk agama Hindu memiliki persentase tinggi dalam komponen wellness rasa kontrol sense of control , sedangkan untuk pemeluk agama Buddha memiliki persentase tinggi dalam komponen cinta love dan keyakinan realistis realistic beliefs . Untuk komponen rasa humor sense of humor dan waktu luang leisure pemeluk agama Katholik yang memiliki persentase yang lebih tinggi.

b. Variabel Religiusitas

Data variabel religiusitas diperoleh dalam bentuk skala melalui Brief Multidimensional Measure ReligiousnessSpirituality BMMRS dengan 39 butir pernyataan dengan jumlah subyek penelitian 216 mahasiswa. Hasil analisis menghasilkan skor tertinggi pada variabel religiusitas yakni 195 dan skor terendahnya 39. Nilai rerata mean ideal sebesar 117 dan standar deviasi 78 ideal sebesar 26. Kemudian kecenderungan variabel religiusitas dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 19. Distribusi Kecenderungan Variabel Religiusitas No. Skor Frekuensi Kategori Frekuensi Persentase 1. ≥ 143 182 84.3 Tinggi 2. 91 – 143 33 15.3 Sedang 3. 91 1 0.5 Rendah Berdasarkan tabel 19 diatas menunjukkan bahwa kecenderungan religiusitas pada kategori tinggi sejumlah 182 mahasiswa 84.3, kategori sedang sejumlah 33 mahasiswa 15.3 dan kategori rendah sejumlah 1 mahasiswa 0.5. Dengan demikian dari hasil yang diperoleh dari tabel diatas dapat dikatakan bahwa kecenderungan tingkat religiusitas mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta pada kategori tinggi. Penelitian ini, selain mengetahui tingkat religiusitas mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta, juga dianalisa dimensi religiusitas berdasarkan pemeluk agama sebagai berikut. 79 Tabel 20. Hasil Analisis Dimensi Religiusitas Berdasarkan Pemeluk Agama Keterangan: menunjukkan peringkat pertama Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa pemeluk agama Kristen memiliki tingkat religiusitas tinggi dengan memperoleh persentase yang tinggi pula dalam beberapa dimensi diantaranya yakni dimensi pengalaman spiritual sehari – hari, pengampunan, praktik agama secara individual, pemecahan masalah dan religius, dukungan agama, sejarah keagamaan, komitmen keagamaan dan kebermaknaan agama. Dalam dimensi keyakinan dan nilai – nilai agama, pemeluk agama Islam memiliki persentase yang tinggi dan pemeluk agama Hindu memiliki persentase tinggi dalam No Dimensi Religiusitas Skor yang Diperoleh Islam Kristen Katholik Hindu Buddha 1. Pengalaman spiritual sehari – hari 91.51 96.60 93.23 93.03 78.89 2. Kayakinan dan nilai-nilai agama 94.30 93.19 91.06 82.27 70.00 3. Pengampunan 76.36 86.10 80.00 71.52 66.67 4. Praktik agama secara individual 74.74 81.53 69.33 73.82 70.67 5. Pemecahan masalah dan religius 80.33 81.46 77.62 76.88 64.29 6. Dukungan keagamaan 71.98 73.19 68.86 66.82 58.33 7. Sejarah keagamaan 88.60 94.75 87.98 90.30 78.89 8. Komitmen keagamaan 66.82 74.33 69.29 70.30 58.89 9. Organisasi keagamaan 58.02 72.34 70.00 74.55 55.00 10. Kebermaknaan agama 92.44 95.74 92.57 91.81 65.00 Rangking diri secara keseluruhan 61.74 74.68 65.91 63.64 65.00 80 dimensi organisasi keagamaan. Agama Katholik dan Buddha tidak menempati persetase pertama dalam dimensi religiusitas dalam penelitian ini.

3. Analisis Data