59
F. Pengujian Instrumen
Menurut Suharsimi Arikunto 2012: 168 mengatakan bahwa instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu validitas dan
reliabilitas sebuah instrumen. Pengujian instrumen bertujuan untuk memperoleh informasi terkait terpenuhinya persyaratan instrumen yang baik.
1. Uji Validitas Instrumen
Validitas berasal dari kata
validity
yang berarti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya
Saifuddin Azwar, 2013: 51. Suatu instrumen dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila instrumen tersebut menjalankan fungsi
ukurnya, atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Sedangkan instrumen yang memiliki
validitas rendah akan menghasilkan data yang tidak relevan dengan tujuan pengukuran. Untuk menguji validitas instrumen, penelitian ini
menggunakan validasi isi. Menurut Saifuddin Azwar 2012: 42 validasi isi merupakan validasi
yang diestimasi lewat pengujian terhadap kelayakan atau relevansi isi tes melalui analisis rasional oleh panel yang berkompeten atau melalui
expert judgment.
Expert
dalam uji validitas ini yakni Dr. Farida Agus Setiawati, M.Si dan Nanang Erma Gunawan, M.Ed. Skor penilaian dalam uji
validitas yang digunakan yakni 1 = Sangat Tidak Relevan, 2 = Tidak Relevan, 3 = Relevan, dan 4 = Sangat Relevan. Selanjutnya dilakukan
analisis secara kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif dilakukan
60
dengan memperbaiki beberapa saran terhadap kalimat-kalimat yang belum tepat, sedangkan secara kuantitatif dianalisis dengan validasi isi dari
Gregory 2007: 122-123 dengan rumus sebagai berikut. Tabel 4. Model Penilaian Validasi Isi
Expert Judgment 1 Lemah Item
1 atau 2 Kuat Item 3
atau 4 Expert
Judgment 2 Lemah Item 1
atau 2 A
B
Kuat Item 3 atau 4
C D
Untuk menghitung kooefisien validasi isi dapat digunakan rumus sebagai berikut.
Keterangan:
A : Jumlah item yang lemah-lemah B : Jumlah item yang kuat - lemah
C : Jumlah item yang lemah – kuat
D : Jumlah item yang kuat – kuat
Hasil penilaian validasi isi yang didapatkan setelah uji
expert judgement
yakni sebagai berikut. Tabel 5. Hasil Penilaian Validasi Isi Inventori WEL
Expert Judgment 1 Lemah Item 1
atau 2 Kuat Item 3
atau 4 Expert
Judgment 2 Lemah Item 1
atau 2 2
1
Kuat Item 3 atau 4
4 105
61
Berdasarkan hasil di atas, maka diperoleh hasil validasi isi dengan
expert judgement
sebesar 0.9375. Sehingga dapat dikatakan bahwa instrumen
Wellness Evaluation of Lifestyle
WEL valid, sedangkan untuk hasil penilaian validasi isi inventori
Brief Multidimensional Measure of ReligiousnessSpirituality
BMMRS sebagai berikut. Tabel 6. Hasil Penilaian Validasi Isi Inventori BMMRS
Expert Judgment 1 Lemah
Item 1 atau 2
Kuat Item
3 atau 4
Expert Judgment 2 Lemah Item 1 atau 2
Kuat Item 3 atau 4 5
34
Setelah dilaksanakan uji validasi isi, instrumen
Brief Multidimensional Measure of ReligiousnessSpirituality BMMRS
memperoleh hasil sebesar 0.87179.
Sehingga dapat
disimpulkan bahwa
inventori
Brief Multidimensional Measure of ReligiousnessSpirituality BMMRS
memiliki validitas yang tinggi.
2. Uji Reliabilitas Instrumen