digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Untuk menganalisis perkembangan Jamaah Dzikir Manaqib Syaikh Abdul Qadir Jailani, maka dibutuhkan teori Arnold Joseph Toynbe. Arnold
menghubungkan teori Challange and Respone yang diciptakannya dengan tumbuhnya suatu peradaban civilization. Kemudian menghasilkan suatu
perubahan, penelitian ini menggunakan Growth of Civilization, yaitu perkembangan kebudayaan.
31
Dalam penelitian ini tantangan dari pemimpin dzikir itu yang menjadi Challange, dan tantangan tersebut mendorongnya
untuk terus mengembangkan dan menciptakan sebuah kebudayaan Dzikir Manaqib Syaikh Abdul Qadir Jailani, agar tidak mengalami kemandegan
dalam kebudayaannya tersebut, dan tantangan itu mendorong pemimpin dzikir
untuk terus
mengembangkan dan
menciptakan kreatifitas
kebudayaannya. Timbullah pemikiran baru untuk menghadapi tantangan tersebut respone. Para Jamaah diajak untuk berdoa, berdzikir, mengamalkan
ajaran-ajaran Syaikh Abdul Qadir Jailani agar hajatnya terkabul, dan dengan keyakinan penuh, mereka mendapatkan kekuatan dari Allah SWT melalui
barokah dan karomahnya Syaikh Abdul Qadir Jailani. Gejala-gejala itulah yang menjadi perkembangan para pengikut Jamaah Manaqib Syaikh Abdul
Qadir Jailani di Pondok Pesantren Al-Qodiri Jember.
F. Penelitian Terdahulu
Penelitian mengenai perkembangan ke-Islaman selama ini telah banyak dilakukan, oleh karena itu untuk menghindari adanya kesamaan
dalam penelitian sebelumnya. Penelitian tentang Sejarah Perkembangan
31
Mudji Sutrisno, Teori-teori Kebudayaan Yogyakarta: Kanisius, tahun, 70.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Jamaah Dzikir Manaqib Syaikh Abdul Qadir Jailani di Ponpes Al-Qodiri Jember belum diteliti sebeluumnya. Tetapi sebagai acuan untuk
menyelesaikan penelitian ini, penulis perlu menampilkan penelitian- penelitian yang pembahasannya hampir sama dengan penelitian ini.
1. Agus Dwi Apriliyanto, E01211009, Filsafat Agama, Ushuluddin dan Filsafat, UIN Sunan Ampel Surabaya, Skripsi, Spiritualitas Pemuda
Urban Peran Manaqib Syaekh Abdul Qadir al-Jilani di Pondok Pesantren Aitam Nuruk Karomah terhadap Pembentukan Spiritualitas
Pemuda Kedungsari Surabaya, kesimpulan: yang dimaksud dengan pemuda urban ialah seseorang baik laki-laki maupun perempuan yang
berumur kisaran antara 17 hingga 30 tahun yang telah berpindah dari desa ke kota dan menetap di kota. Adapun motif perpindahan tersebut yakni
untuk mencari nafkah. Akan tetapi juga ada pemuda yang lahir dan besar di kota akan tetapi kedua orang tuanya bukanlah orang asli pribumi
perkotaan. Terdapat pengaruh pengajian Manaqib Syekh Abdul Qadir al- Jilani yang rutin dilaksanakan oleh pondok pesantren Aitam Nurul
Karomah terhadap spiritualitas pemuda Kendangsari. Para pemuda Kendangsari yang rutin mengikuti pengajian tersebut merasa banyak
sekali perubahan yang terjadi pada dirinya. Sebagai contohnya hati menjadi lebih tenang dan lebih nyaman dalam menghayati kehidupan.
Sikap pasrah secara totalitas kepada Allah menjadi lebih mantab dan yakin. Sehingga menumbuhkan semangat optimisme dalam menghadapi
segala problema kehidupan.