Bentuk Kegiatan dan Bacaan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Sedangkan tata cara dzikir manaqib, sebagai berikut: 1. Sebelum membaca dzikir manaqib, diawali dengan membacai istighotsah sebagai berikut: ح ح ّ ح ح ّ 3x س ع ف “Wahai Tuhan yang maha pengasih lebih dari segala yang mengasihi 3x berikanlah kelegaan kelapangan kepada orang-orang muslim ” ّ ّ ح ح ّ ج ع ع “Wahai Tuhan kami Wahai Yang Maha Mulia. Wahai Tuhan kami Wahai Yang Maha Penyayang. Engkau Yang Maha Pemberi lagi bersifat santun. Engkaulah sebaik- baik tempat untuk meminta pertolongan. ” س ج س ف ل ُ ع “Kami tidak berharap melainkan kepadaMu, maka capaikanlah kami Yaa Ilaahi dengan satu pencapaian Sebelum datang kehancuran dan kemusnahan, yang menular di dunia dan agama. ” 5 ّ سح س 5 Ibid., 4. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id ع غ ُ . “Kami tidak memiliki tumpuan wahai Tuhan kami, selain Engkau, Wahai yang cukup diri-Mu sebagai penolong kami Wahai Pemilik ketinggian dan Kekayaan, Wahai yang Maha Kuat dan Maha Kokoh. ” س س ع ع ع ّ ع ط َ . “Kepada-Mu kami meminta pemimpin yang menegakkan keadilan, agar kami bisa istiqomah . Berpegang pada petunjuk-Mu yang lurus dan kami tidak mematuhi orang yang terkutuk. ” ج ّ ع ّس حّ ع س ض ظ ف “Ya Tuhan kami, Wahai pengabul doa, Engkau Maha Mendengar lagi Maha Dekat. Terasa sempit ruang yang luas dan lapang, maka perhatikanlah kepada orang-orang mukmin. ” ع ظ ّ ع ّ ّ ح ف طع digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id “Dengan perhatian yang bisa mengusir kepenatan dari kami, perhatian yang dapat mendekatkan pada keinginan. 6 Dari kami, dan setiap kesenangan yang diberikan kepada kami, di setiap kesempatan. ” ج س ج ح سح ف ف ّظ عف “Kepada-Mu aku memohon dengan sunguh, seorang pemimpin yang menegakkan batas-batas. Di tengah kami, batas-batas yang mencegah orang-orang dengki, dan membasmi orang-orang zalim. ” ّص ح ّص ح ّص ُ ح “Memberantas berbagai kemungkaran, mendirikan shalat lima waktu. Memerintahkan berbagai perbuatan baik, mencintai orang-orang yang shalih. ” ح ّ ح غّط ّ أ ع ئ “Menyingkirkan semua yang haram, menghapuskan semua kebodohan. Berlaku adil di tengah-tengah manusia, memberikan rasa aman untuk orang-orang yang ketakutan .” 6 Ibid. 5. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id ع ث غ س عف ع ف ع س “Ya Tuhanku, siramilah kami dengan hujan yang merata, manfaat dan berkahnya, selama-lamanya. Yang terus berlangsung setiap tahun, dalam jangka bertahun-tahun. ” ش ح غ س ّف ثع ّس ف “Ya Tuhanku, hidupkanlah kami dalam syukur dan wafatkanlah kami sebagai muslim. Bangkitkanlah sebagai orang yang aman di dalam rombongan orang- orang terdahulu. ” ج س ّ ّ ج س ّ آ ج س “Dengan kedudukan Thaaha utusan Allah, bermurah hatilah wahai Tuhan kami untuk menerima. Anugerahilah kami setiap sesuatu yang diminta, Ya Tuhanku, kabulkanlah untukku dan perkenankanlah. ج طع ج عف ُ ف ع ّط ع جف “Pemberian-Mu Ya Tuhanku amat banyak semua perbuatan-Mu itu indah. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Pada-Mu angan kami menjadi panjang, maka bermurahlah pada orang- orang yang berkeinginan besar. ” ض ط َ عف لغ ف “Ya tuhanku, leher ini terasa sempit, karena amal yang tidak sanggup ku penuhi. Maka karuniailah, dengan membuka penutup, orang yang tersandra dosanya .” ُ غ ع س فش ـ ف . “Ampunkanlah semua dosa, tutupilah semua aib Hilangkan segala kesusahan, jauhkan gangguan orang-orang jahat .” خ سح خ ص إ ح ح ح ج حش “Sudahilah kami dengan sebaik-baik kesudahan, apabila hampir waktu untuk berpisah. Ketika hampir kepada maut, saat kening bercucur keringat .” لّس لّص ّ ث ع أ ع ش ع ع ّ حّص digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id “Dan shalawat serta salam, curahkanlah kepada pemberi Syafa’at bagi seluruh manusia. 7 Dan keluarganya, orang-orang terhormat, paling baik, juga para sahabat dan tabi’in.” ع ٛ۳ ه آ ه ع خ ش ه ض ه ّ ح ع ش “Dengan keberkahan dan keistimewaan Syaikh Abdul Qodir Jailani wali Allah. Dengan syafaat Nabi Muhammad dengan izin Allah dan Ridha Allah. ” 8 2. Salat Sunnah Libirril Walidain dengan niat sebagai berikut: ص ع ً ّ س ل ً ه . ع “Aku niat shalat sunnah untuk kedua orangtua dua rakaat berjamaah karena Allah Ta ’ala. ” 9 3. Membaca istighfar untuk kedua orang tua, para guru, kaum muslimin, dan khusunya untuk diri sendiri sebanyak 11 kali. 7 Ibid., 9. 8 Ibnu Al-Yaumi Al-Ishaqi, Al-Faydlu Ar-Rahmani Surabaya: Al-Khadimah, 2012, 116-118. 9 Yang dimaksud dengan Shalat libirril walidain yaitu, melaksanakan shalat sunnah mutlak dua rakaat diniatkan untuk berbakti kepada orang tua. Sebab, shalat juga termasuk sebuah doa. M.A. Sahal Mahfudh, Solusi Problematika Aktual Hukum Islam Surabaya: Lajnah Talif wan Nasyr Jawa Timur: Khalista, 2007, 236. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 4. Membaca al-Fatihah ditujukan kepada Nabi Muhammad, para wali, ulama, dan lain-lain. 5. Membaca surat al-Ikhlas sebanyak 100 kali. 10 6. Membaca manaqib Nurul Burhani oleh seorang atau dua orang, yang lain membaca dzikir, seperti: س ع س ص ّ َ ع ّ ح ّ ح س ۳۳ ٛ ه س ع لس لّص ۳۳ ٛ ّص ح ع ه ٛ Selanjutnya, membaca shalawa yang artinya: Ya Allah limpahkanlah shalawat dan rahmat atas junjungan kami Nabi Muhammad, semoga dengan shalawat itu Engkau bukakan segala kemudahan bagi kami, Engkau kuncikan pintu kejahatan dan kesulita bagi kami, dan Engkau selalu jadi pelindung dan penolong bagi kami. Wahai Dzat sebaik-baik pelindung dan penolong dengan kemulyaan Nabi Muhammad yang membawa kabar gembira, yang memberi peringatan dan yang seperti bulan purnama, berilah rahmat atas keluarga Nabi dan sahabat Nabi serta berilah keselamatan. 11 خ ع ۳۳ ٛ ح ف غ ٛ سع َ س ۳ ٛ ٛ 7. Shalat sunah hajat dengan niat sebagai berikut: ع ج ح ء ً ّ س ص ه . ع ل ً 8. Melakukan mura qabah diawali dengan tawashul yang dibacakan oleh pemimpin dzikir manaqib. 12 10 Abdullah, Terjemah Tuntunan Dzikir, 21. 11 Ibid., 23 12 Ibid. 24. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Muraqabah adalah duduk bertafakkur atau mengheningkan cipta dengan kesungguhan hati, seolah-olah berhadapan dengan Allah, meyakinkan diri bahwa Allah senantiasa mengawasi dan memperhatikan. 13 Sedangkan menurut bahasa yaitu mengamat-amati atau mengamati sesuatu dengan penuh perhatian. 14 9. Taslim atau ucapan Salam dan Salawat kepada Nabi Muhammad diucapkan pada waktu sebelum berdoa memohon hajatnya masing- masing. 15 10. Membaca shalawat munjiyat dan berdoa sendiri-sendiri. 11. Membaca dzikir dibawah ini ظ ح س َ َ ۷ ٛ ح ه ٛ ص ع ع ع ه سح ۳۳ ٛ . ع ع س ع ۳ ٛ 12. Membaca nadzam dibawah ini: ـع ه ـع ه ه جأ ــــ غ “Wahai para hamba Allah Auliya’ Allah. Berilah pertolongan kepada kami karena Allah .” ل ع ه ظح سع 13 Muslikh Abdurrahman, Umdad al-Salik fi Khairi al-Masalik Poerwarejo: Syirkat al-Tijarah fi Ma’had Berjan, t.th., 87. 14 Ahmad Warson Munawir, Kamus Arab Indonesia Yogyakarta: Al-Munawwir, 1984, 557. 15 Abu Bakar Aceh, Pengantar Ilmu Tarekat Solo: CV Ramadhani, 1990, 289. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id “Sudilah kiranya kalian menjadi penolong kami. Semoga dengan was }ilah kalian semua, kami bisa beruntung memperoleh karunia dari Allah .” ح س ج ط “Wahai para Wali Qutub, wahai para Wali Anjab, wahai para pemimpin dan para kekasih Allah .” ل ص ع أ “Dan kalian semua, wahai pemilik akal yang sempurna, datang dan tolonglah kami karena Allah .” ج ُ س س “Kami memohon kepada kalian, kami meminta kepada kalian semua, dan kami berharap kepada kalian agar kami bisa memperoleh kedekatan personal dengan Allah .” ل ع ُ شف ص ف “Kami menghendaki kalian untuk menjadi penolong kami dalam satu persoalan, dengan berharap agar tekat kalian menjadi semakin bulat dan kuat untuk menolong kami karena Allah .” ش ّ ح س ف “Wahai Tuhanku, dengan wasilah para pembesarku para wali, wujudkanlah semua keinginanku itu. ” ســع ل صــ شـ “Semoga datang semua hal yang menggembirakanku, sehingga waktu yang kami pergunakan untuk beribadah, bisa menjadi murni dan ikhlas karena Allah .” عف ع ع جح فش digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id “Kabulkanlah semua itu dengan cara menyingkap hijab dari pandangan kami, dan meniadakan jarak pemisah antara aku dan Engkau .” ل ـــ ج أ ف س “Serta dengan cara menghapus keraguan yang timbul dari pikiran dan pertanyaan nakal berupa: bagaimana DzatMu ? dan di mana tempatMu?, Berkat nur cahaya DzatMu ya Allah .” ج ـ ع َ ه لـص “Semoga rahmat Allah, Tuhan kami,tetap dilimpahkan atas Nabi yang telah datang kepada kami dengan membawa petunjuk .” ه ع ع ش َ ح “Nabi yang juga telah menunjukkan kebenaran agama Islam kepada kami, yaitu seorang Nabi yang kelak di-anugerahi oleh Allah untuk bisa memberikan syafaat kepada semua makhluk .” 16 13. Shalat witir dengan niat sebagai berikut: ع ه ً ّ س ص أ ه . ع ل ً 14. Membaca kalimat tauhid. 17 هَ َ ٨ ٛ هَ َ ۳ ٛ غ ج ه ه ع خ ش ه ض ه ّ ح ع ش 16 Abdullah, Terjemah Tuntunan Dzikir, 29. 17 Ibid., 31. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 15. Membaca doa manaqib yang dipimpin langsung oleh kyai Akmad Muzakki Syah dengan diikuti oleh para jamaah dzikir manaqib dan seluruh santri Al-Qodiri. 18

C. Macam-macam Tausiyah

1. Tema: Andalkan Dirimu Sendiri Kemuliaan seseorang itu bukan karena nasabnya, tetapi karena jerih payah usahanya sendiri, maka jangan andalkan nasab dan silsilah tapi andalkanlah dirinya sendiri, kendati keturunan Kyai besar tapi kalah wirid kalah, sebaliknya meskipun keturunan tukang becak tapi menang wirid menang. Demikianlah qoul hikmah yang sering ditausiahkan Kyai Muzakki kepada putra-putranya dan para santrinya. Bagi Kyai Muzakki kemuliaan dan eksistensi seseorang bukan ditentukan oleh orang lain, juga bukan karena faktor keturunan, genetik, jabatan, kekayaan atau pelbagai simbol dhahiriyah lainnya, melainkan lebih ditentukan oleh prestasi, kompetensi, track record dan kredibilitas serta ketaqwaan dirinya sendiri kepada Allah swt. Ali bin Abi Tholib karramahul wajhah menyebutkan pemuda yang handal adalah mereka yang berani mengatakan inilah aku, bukan yang mengatakan “aku anaknya si-fulan, cucu si-fulan.” Pandangan tersebut relevan dengan al- Quran yang menegaskan “Bahwa 18 Ibid. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id sesungguhnya posisi yang paling mulia diantara manusia di sisi Allah adalah yang paling taqwa di antara mereka”. 19 2. Tema: Ketuklah Pintu Berkali-kali Ketika memberikan nasehat pada para jamaahnya. Kyai Muzakki menyebutkan, setiap barang bagus harganya pasti mahal dan untuk mendapatkannya tidak bias dengan cara yang santai, dibutuhkan kerja keras, tekad yang kuat dan perjuangan yang tidak pernah mengenal lelah. Menurut beliau, orang yang meraih fajar hanyalah mereka yang melakukan perjalanan panjang diwaktu malam. Dalam Quran disebutkan yang artinya: “Orang-orang yang berjuang keras mencari keridloan Kami, benar-benar Kami tunjukkan kepada mereka jalan Kami”. Dalam syair Arab dikatakan “man jadda wajadda” siapa yang giat dia yang dapat, karena itulah berskap optimis kendati langgam kehidupan tidak selamanya manis. Memang dalam hidup ini semua manusia akan diuji dengan bermacam-macam kasus , tetapi dibalik itu pasti terkandung maksud yang khsusus, dengan ujian akan terlihat kualitas iman, maka tebarkan sabar dan kuatkan tekad, hanya yang menempuh sungguh- sungguh yang dapat menggapai kemiliaan, barang siapa yang mengetuk pintu berkali-kali pada akhirnya akan dibukakan pintu hidayah sebagaimana sabda Nabi Saw, man qara’al baaba lajja walaja. 3. Tema: Bersikaplah seperti Karang di Tengah Gelombang 19 Hefni Zein, Mutiara di Tengah Samudera Surabaya: Elkaf, 2007, 107. Juga dikutip oleh Fikri Farikhin “Tausiah Kiai Akhmad Muzakki Syah”, dalam http:www.alqodiri.com201605tausiah-kiai-ahmad-muzakki-syah.html.

Dokumen yang terkait

Analisis isi pesan dakwah dalam kegiatan dzikir Syaikh Abdul Qadir Jailani di Majlis Dzikir Pondok Pesantern Al-Ishlah Cikarang Utara Bekasi

3 36 83

MANAQIB SYÉH ABDUL QODIR JAILANI DI KACAMATAN SUKABUMI,KABUPATÉN SUKABUMI : Ulikan Semiotik Téks jeung Kontéks.

1 27 28

PENGARUH TRADISI MEMBACA MANAQIB SYAIKH ABDUL QODIR AL JAILANIY DALAM UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN SPIRITUAL SANTRIWATI PONDOK PESANTREN AHMADA AL HIKMAH PURWOASRI KEDIRI.

1 5 148

Pemikiran sufistik Abdul Qadir Jailani

0 0 11

Wejangan Syaikh Abdul Qadir Al Jailani

0 0 33

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - KOMUNIKASI POLITIK MELALUI RITUAL KEAGAMAAN (studi kasus pemanfaatan Majelis Dzikir Manaqib Syekh Abdul Qodir Al-Jaelani dalam suksesi pemilihan Bupati Jember 2015) - Digilib IAIN Jember

0 0 13

BAB II KAJIAN KEPUSTAKAAN A. Penelitian Terdahulu - KOMUNIKASI POLITIK MELALUI RITUAL KEAGAMAAN (studi kasus pemanfaatan Majelis Dzikir Manaqib Syekh Abdul Qodir Al-Jaelani dalam suksesi pemilihan Bupati Jember 2015) - Digilib IAIN Jember

0 0 23

BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian - KOMUNIKASI POLITIK MELALUI RITUAL KEAGAMAAN (studi kasus pemanfaatan Majelis Dzikir Manaqib Syekh Abdul Qodir Al-Jaelani dalam suksesi pemilihan Bupati Jember 2015) - Digilib IAIN Jember

0 0 12

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Gambaran Objek Penelitian 1. Profil dan Sejarah Manaqib di Pondok Pesantren Al-Qodiri - KOMUNIKASI POLITIK MELALUI RITUAL KEAGAMAAN (studi kasus pemanfaatan Majelis Dzikir Manaqib Syekh Abdul Qodir Al-Jaelani dalam su

0 0 25

PENDIDIKAN TASAWUF PERSPEKTIF SYAIKH ABDUL QODIR AL- JAILANI DAN RELEVANSINYA TERHADAP PENDIDIKAN ISLAM - Raden Intan Repository

0 0 116