Luas Wilayah Potensi Sumber Daya Manusia
19
Kelembagaan kelompok tani memiliki unsur-unsur pelaksanaan norma seperti landasan norma. Untuk memahami masalah norma yang hidup pada
kelembagaan kelompok tani perlu diketahui unsur-unsur pelaksanaan norma tersebut. Seperti landasan norma, apakah norma yang mengatur kelembagaan
berasal dari agama, kearifan lokal, atau keyakinan lain yang lebih kuat. Unsur kedua untuk menganalisis terbentuknya norma di kelembagaan adalah persepsi
secara umum terhadap kedudukan seseorang yang meliputi apakah yang lebih dihargai karena statusnya atau prestasi dan kemampuannya. Unsur ketiga dalam
analisis norma kelembagaan adalah persepsi secara umum terhadap penghargaan dan sanksi. Pemberian penghargaan dan sanksi kepada anggota yang berjasa atau
melanggar aturan merupakan salah satu ciri terciptanya pelaksanaan norma yang ideal Soekanto, 2002.
Kondisi Umum Kecamatan Barusjahe 1. Letak dan Iklim
Kecamatan Barusjahe memiliki luas wilayah sekitar 128,04 km
2
dan 6,02 dari total luas Kabupaten Karo. Secara geografis, kecamatan barusjahe diapit oleh
dua kabupaten dan dua kecamatan yaitu sebelah utara berbatasan Kabupaten Deliserdang, sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan MerekKabupaten
Simalungun, sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Tigapanah dan sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten DeliserdangKabupaten Simalungun,
sedangkan secara astronomis berada di sekitar 98
o
35’ BT dan 03
o
10’ LU. Suhu udara rata-rata di Kecamatan Barusjahe berkisar 18
o
C - 24
o
C dengan ketinggian wilayah sekitar 1200 meter diatas permukaan laut dan tergolong kedalam daerah
beriklim tropis. Kecamatan Barusjahe dengan ibukota kecamatan terletak di Desa Barusjahe terdiri dari 19 desa sebagai salah satu dari 17 kecamatan di Kabupaten
Karo dengan jarak berkisar 16 km dari kantor bupati karo BPS Kab karo, 2013.