Hasil Layanan yang Dicapai dan Tindak Lanjut Identitas Konseli disamarkan

Yogyakarta, 12 September 2015 Mengetahui Guru Pembimbing Mahasiswa PPL Tris Sutikna,S.Pd Saparudin NIP. 19580917 198602 1004 NIM. 11104244053 RPL KONSELING INDIVIDU PENDEKATAN REALITY SMAN 2 BANTUL 1 Identitas: a. Satuan Pendidikan b. Tahun Ajaran c. Kelas d. Pelaksana dan Pihak Terkait : SMAN 2 Bantul : 2015-2016 : XI MIA 7 : Mahasiswa PPL 2 Waktu: a. Tanggal b. Jam Pelayanan c. Volume waktu d. Tempat : 24, 27 Agustus dan 01 September 2015 : 12.15-14.15WIB : 3 x 45 menit : Ruang BK danGazebo 3 Bidang bimbingan dan konseling :pribadi – sosial 4 Materi Pelayanan a. Tema b. Sumber Materi Pelayanan : Hubungan pacaran yang terputus : Kumpulan materi bimbingan dan konseling 5 . Tujuan Layanan : Bertujuan agar konseli bisa menerima kenyataan yang terjadi dan bisa kembali belajar dengan baik. 6 Fungsi layanan : Pengentasan dan Pengembangan 7 Metode dan Teknik a. Jenis Layanan b. Kegiatan Pendukung : Konseling Individual : Wawancara konseling, Kunjungan rumah konseling. 8 Sarana a. Media b. Sumber : Kertas dan alat tulis, Tissu : - LAPORAN PRAKTIK KONSELING INDIVIDUAL PENDEKATAN REALITY SMAN 2 BANTUL

A. Identitas Konseli disamarkan

Nama : IRO Jenis Kelamin : Perempuan Agama : Islam Etnis : Jawa Siswa : SMAN 2 Bantul Deskripsi Masalah Konseli mengalami permasalahan terganggunya hubungan dengan teman dekatnyapacarnya. Konseli berhubungan dekat baru sekitar 1 bulan dan akhirnya mereka harus berpisah dan jarang berkomunikasi lagi, lain halnya ketika belum berhubungan dekat mereka sering berkomunikasi aktif, namun ketika menjalin hubungan dekat kemudian berpisah hubungan persahabatan yang dirasakan konseli juga berbeda dengan yang dahulu. Sebenarnya konseli masih menyukai temannya tersebut sebut saja R.A, akan tetapi dari R.A sendiri seperti acuh dan tidak perhatian lagi sama konseli. Konseli masih sering buka fb, twitter maupun line nya R.A. konseli belum bisa melupakan R.A dan masih ingin menjalin hubungan baik lagi dengan R.A.

B. Kerangka Kerja Teoritik