RPL KONSELING INDIVIDU PENDEKATAN RASIONAL EMOTIF
SMAN 2 BANTUL
1 Identitas: a. Satuan Pendidikan
b. Tahun Ajaran c. Kelas
d. Pelaksana dan Pihak Terkait : SMAN 2 Bantul
: 2015-2016 : XI IIS 1
: Mahasiswa PPL 2 Waktu:
a. Tanggal b. Jam Pelayanan
c. Volume waktu d. Tempat
: 26,29 Agustus dan 07 September 2015 : 12.15-13.00WIB
: 3 x 1,5 jam : Ruang Konseling Individu dan gazebo
3 Bidang bimbingan dan konseling : Pribadi-Sosial
4 Materi Pelayanan a. Tema
b. Sumber Materi Pelayanan : Takut atau cemas terhadap persaingan masuk PT.
: Kumpulan materi bimbingan dan konseling 5
. Tujuan Layanan
:Mereduksi atau mengurangi kecemasan dan ketakutan konseli terhadap persaingan.
6 Fungsi layanan : Pengentasan dan Pengembangan
7 Metode dan Teknik a. Jenis Layanan
b. Kegiatan Pendukung : Konseling Individual
: Wawancara konseling. 8 Sarana
a. Media b. Sumber
: Kertas dan alat tulis. : -
LAPORAN PRAKTIK KONSELING INDIVIDUAL PENDEKATAN RASIONAL EMOTIF
SMAN 2 BANTUL
A. Identitas Konseli disamarkan
Nama : BRES
Jenis Kelamin : Pria
Agama : Islam
Etnis : Jawa
Siswa : SMAN 2 Bantul
Deskripsi Masalah
Permasalahan yang dihadapi konseli adalah merasa takut dan minder akan persaingan didunia perguruan tinggi dalam hal ini ujiantes untuk masuk
ke perguruan tinggi, ketika berhadapan dengan banyak pesaing konseli merasa kurang percaya diri akan kemampuan yang dimiliki untuk bisa bersaing.
Konseli melihat diluar sana banyak sekali orang-orang pintar dengan membayangkan betapa sulitnya memperebutkan satu kursi mahasiswa di
UGM, dengan pendaftar ribuan orang dan yang diterima hanya puluhan atau beberapa orang saja, disini konseli merasa dirinya tidak akan mampu bersaing
dengan banyak orang terutama dalam ujian masuk perguruan tinggi. Konseli memiliki cita-cita menjadi seorang direktur bank atau pengusaha, dan ingin
berkuliah manajemen di UGM.
B. Kerangka Kerja Teoritik
Masalah yang dihadapi konseli adalah masalah bagaimana diri dan pikirannya bisa mengoptimalkan kemampuan yang dimilikinya, cara berpikir
konseli yang merasa takut gagal tersebut masuk kedaklam pikiran irasional hal ini disebabkan karena konseli belum memahami sebenarnya bagaimana
dunia persaingan tersebut dan kurang menyadari bahwa dirirnya memiliki kemampuan seperti teman-teman yang berprestasi lainnya. Konseli belum
memahami kenyataannya antara masa depannya dengan apa yang di pikirkannya tersebut. Pendekatan yang sesuai dengan konseli adalah
pendekatan Rasional Emotif.
C. Diagnosis
1. Konseli merasa dirinya tidak mampu bersaing ujian masuk PT 2. Konseli takut akan kegagalannya