Definisi Corporate Social Responsibility CSR

5

Bab II Corporate Social Responsibility

2.1. Definisi Corporate Social Responsibility CSR

Konsep Corporate Social Responsibility CSR kian berkembang. Namun belum ada standar maupun seperangkat kriteria spesifik CSR yang diakui secara penuh oleh pihak- pihak yang terlibat di dalamnya. Ada berbagai definisi yang menunjukkan pengertian CSR menurut berbagai organisasi Majalah Bisnis dan CSR, 2007; Suharto, 2008b seperti World Business Council for Sustainable Development : , International F inance Corporation , Institute of Chartered Accountants, England and Wales , Canadian Government , European Commission , CSR Asia. Meski berbagai organisasi memberikan definisi dengan cara pengungkapan yang juga berbeda-beda, tetapi sebetulnya memiliki maksud yang sama. Secara komprehensif definisi CSR dijabarkan dalam ISO 26000 pada tahun 2007. ISO 26000 memberikan definisi mengenai Guidance on Social Responsibility yaitu tanggung jawab sebuah organisasi terhadap dampak-dampak dari keputusan-keputusan dan kegiatan-kegiatannya pada masyarakat dan lingkungan yang diwujudkan dalam bentuk perilaku transparan dan etis yang sejalan dengan pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat; mempertimbangkan harapan pemangku kepentingan, sejalan dengan hukum yang ditetapkan dan norma-norma perilaku internasional; serta terintegrasi dengan organisasi secara menyeluruh draft 3, 2007. Menurut Dwiatmadja 2005: 27, CSR dikelompokkan ke dalam dua pandangan: i pandangan klasik dan ii pandangan sosio-ekonomis. Pandangan klasik mengutarakan bahwa tanggung jawab satu-satunya dari manajemen adalah memaksimalkan laba profit . Inti dari pandangan klasik, tanggung jawab perusahaan hanyalah kepada pemegang saham sha reholders , yaitu memberikan kepada mereka bagian dari laba yang disebut deviden. Lebih jelasnya kepentingan shareholders menurut Friedman 1970 hanyalah imbalan finansial yang sebesar-besarnya. Perbedaan yang signifikan dapat dilihat dari pandangan sosio-ekonomis yang mengatakan bahwa tanggung jawab sosial dari manajemen bukan hanya mencapai profit melainkan mencakup juga tentang melindungi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Jadi tanggung jawab sosial dari manajemen adalah mencakup para stakeholder , bukan hanya shareholders . Stakeholders yang dimaksud adalah para pihak yang ada didalam dan diluar organisasi tersebut yang memiliki suatu kepentingan dengan kegiatan organisasi.

2.2. Dimensi CSR