digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
17
pengumpulan data. Dan sub bab yang kelima membahas teknik analisa data.
BAB IV Hasil Penelitian, dalam bab ini menguraikan tentang hasil penelitian yang meliputi sub bab pertama, yaitu: gambaran umum obyek
penelitian yang meliputi identitas sekolah, sejarah berdirinya SDN Tandes Lor Surabaya, Visi Misi dan Tujuan SDN Tandes Lor Surabaya, Struktur
Organisasi SDN Tandes Lor Surabaya, Kondisi peserta didik, guru dan karyawan SDN Tandes Lor Surabaya serta sarana dan prasarana di SDN
Tandes Lor Surabaya. Sub bab kedua berisi penyajian dan analisa data mengenai Program Wajib Baca dan Hasil Belajar peserta didik di SDN
Tandes Lor Surabaya. BAB V Penutup yang terdiri dari simpulan dan saran.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
18
BAB II LANDASAN TEORI
A. Tinjauan tentang Program Wajib Baca
1. Definisi Program Wajib Baca
Program berasal dari bahasa inggris Programme yang artinya rencana atau rancangan.
26
Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI mendefinisikan program merupakan suatu
rancangan mengenai asas serta usaha dalam ketatanegaraan, perekonomian, dan sebagainya yang akan dijalankan.
27
Program adalah rancangan mengenai asas serta usaha. Program dapat didefinisikan sebagai cara yang disahkan untuk mencapai tujuan
dimana melalui hal tersebut bentuk rencana akan lebih terorganisir dan lebih mudah untuk dioperasionalkan demi tercapainya kegiatan
pelaksanaan, karena di dalam program tersebut telah dimuat berbagai aspek yang harus dijalankan atau diilaksanakan agar tujuan program
itu sendiri dapat tercapai. Wajib secara etimologi adalah tetap. Sedangkan secara terminologi
wajib adalah hukum yang memiliki sifat mesti tidak boleh tidak dilakukan.
28
Wajib, dalam program ini dimaksudkan supaya semua
26
Google translate.com
27
KBBI.web.id
28
Abd. Rahman Dahlan, Ushul Fiqh, Jakarta: Amzah,2014, h.45.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
19
sekolah bisa melaksanakan program tanpa terkecuali. Baca, merupakan kata dasar membaca yang berarti melihat serta memahami dari apa
yang tertulis.
29
Membaca adalah proses pengolahan bacaan secara kritis- kraetif yang dilakukan dengan tujuan memperoleh pemahaman
yang bersifat menyeluruh tentang bacaan itu, dan penilaian terhadap keadaan, nilai fungsi, dan dampak bacaan itu.
30
Jadi, dapat disimpulkan bahwa Program Wajib Baca adalah suatu rancangan serta usaha yang harus dilaksanakan serta dilakukan secara
berkelanjutan Continue oleh setiap sekolah dalam kegiatan membaca guna mencapai tujuan pendidikan.
Program Wajib Baca merupakan salah satu bagian dari Gerakan Literasi Sekolah GLS. Gerakan literasi sekolah yang sudah
dicanangkan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Mendikbud Republik Indoneisa 2014, Anies Baswedan, pada bulan Agustus 2015
lalu. Gerakan Literasi Sekolah diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan PERMENDIKBUD Nomor 21 Tahun
2015. Gerakan ini bertujuan untuk memupuk kebiasaan dan motivasi membaca siswa agar mampu menumbuhkan budi pekertinya melalui
buku bacaan. Tidak cukup hanya membaca, siswa juga dibiasakan
29
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka,2002, h.1077.
30
I Gusti Ngurah Oka, Pengantar Membaca Dan Pengajarannya,Surabaya:Usaha Nasional,tt,h.17