Keadaan Peserta Didik, Guru dan Karyawan SDN Tandes Lor

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 110 sekolah, untuk itu diperlukan peningkatan dalam pendayahgunaan dan pengelolaannya, supaya tujuan yang diharapkan dapat tercapai. Sebagaimana yang telah ditetapkan dalam UU Sisdiknas No. 202003 Bab XII pasal 45 ayat 1 dijelaskan bahwa: “Setiap satuan pendidikan formal dan nonformal menyediakan sarana dan prasarana yang memenuhi keperluan pendidikan sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial, emosional, dan kejiwaan peserta didik”. Pasal ini menekankan pentingnya sarana dan prasarana dalam satuan pendidikan, sebab tanpa didukung adanya sarana dan prasarana yang relevan, maka pendidikan tidak akan berjalan secara efektif. Berkaitan dengan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa: a. Sarana pendidikan adalah segala macam peralatan yang digunakan oleh guru untuk memudahkan penyampaian materi pembelajaran. Sarana pendidikan berdasarkan fungsinya dapat dibedakan menjadi: 1 Alat pelajaran 2 Alat peraga 3 Media pendidikan b. Prasarana pendidikan adalah segala macam alat, perlengkapan, atau benda-benda yang dapat digunakan untuk memudahkan atau membuat nyaman pelaksanaan pendidikan. Sedangkan menurut Mulyasa, sarana pendidikan adalah peralatan dan perlengkapan yang secara langsung dipergunakan untuk menunjang digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 111 proses penddidikan khususnya proses kegiatan belajar mengajar, seperti gedung, ruang kelas, meja, kursi, serta alat-alat dan media pengajaran. Sedangkan prasarana pendidikan, adalah fasilitas yang secara tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan atau pengajaran seperti: kebun, halaman, taman sekolah, jalan menuju sekolah, tetapi jika dimanfaatkan secara langsung untuk proses belajar mengajar, seperti taman sekolah untuk pengajaran IPA, halaman sekolah digunakan untuk lapangan olahraga, dan komponen-komponen tersebut merupakan sarana pendidikan. 150 Untuk mengetahui secara mendetail tentang keadaan sarana dan prasarana di SDN Tandes Lor Surabaya, peneliti akan memaparkan keadaan sarana dan prasarana SDN Tandes Lor Surabaya yang dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 4.4 Keadaan Sarana dan Prasarana SDN Tandes Lor Surabaya No Jenis Bangunan BAIK Rusak Ringan Rusak Berat Jumlah Luas m 2 Jumlah Luas m 2 Jumlah Luas m 2 1 Ruang Kepala Sekolah 1 13 2 Ruang Tamu 1 11 3 Ruang Guru 1 56 150 E.Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah: Konsep,Strategi dan Implementasi, Bandung: PT Remaja Rosdakarya,2002, h.49. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 112 4 Ruang Kelas 9 504 3 168 5 Ruang UKS 1 6 6 Laboratorium Komputer 1 17,5 7 Koperasi 1 4 8 Perpustakaan 1 56 9 Kamar Mandi Guru 1 12 10 Gudang 1 24 11 Mushola 1 24,5 12 Rumah Penjaga Sekolah 1 48 13 Kamar Mandi Siswa 4 48 3 48 14 Tempat Wudhu 1 12

B. Penyajian dan Analisa Data

1. Penyajian Data

Sebelum peneliti melakukan analisa data, maka peneliti akan memaparkan hasil interview dan observasi terlebih dahulu mengenai Program Wajib Baca dan hasil belajar PAI dan Budi Pekerti di SDN Tandes Lor Surabaya. Hasil interview dan observasi yang peneliti lakukan dengan cara ikut terlibat dalam kegiatan Program Wajib Baca dan pembelajaran PAI dan Budi Pekerti. Adapun hasilnya sebagai berikut: a. Program Wajib Baca Program Wajib Baca di SDN Tandes Lor Surabaya sudah berjalan selama tiga tahun. Dalam pelaksanaannya dipimpin oleh petugas digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 113 perpustakaan SDN Tandes Lor Surabaya yakni Iis Yuliana dan Dinatin Sumarni. Iis Yuliana merupakan petugas perpustakaan yang ditugaskan oleh Badan Arsip dan Perpustakaan Surabaya BARPUS, sedangkan Dinatin Sumarni merupakan petugas yang direkrut langsung oleh sekolah untuk melaksanakan Program Wajib Baca. Setiap minggu, peserta didik mengunjungi perpustakaan untuk melaksanakan kegiatan Program Wajib Baca. Peserta didik melaksanakan Program Wajib Baca selama dua jam pelajaran 60 menit. Program Wajib Baca sudah dimasukkan dalam jadwal pelajaran, sehingga dalam pelaksanaan Program Wajib Baca antar kelas memiliki jadwalnya masing- masing. Adapun jadwal Program Wajib Baca di SDN Tandes Lor Surabaya yakni: Tabel 4.5 Jadwal Program Wajib Baca SDN Tandes Lor Surabaya 151 Hari Kelas Pukul Senin II B 07.00 sd 08.00 I B 08.30 sd 09.30 IV B 09.30 sd 10.30 VI B 11.00 sd 12.00 Selasa IV A 11.00 sd 12.00 III A 12.30 sd 13.30 Rabu I C 07.00 sd 08.00 II C 08.30 sd 09.30 II A 09.30 sd 10.30 Kamis VI A 07,00 sd 08.00 III B 09.30 sd 10.30 151 Dokumentasi Perpustakaan SDN Tandes Lor Surabaya