D. Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan Mandiri
Dalam hal ini Mahasiswa melakukan PKLM di KPP Medan Polonia. untuk mendapatkan serta mempelajari data tentang:
1. Tata cara penghitungan PPh 21 atas pegawai tetap di KPP Pratama Medan
Polonia. 2.
Tata cara pengadministrasian pemotongan PPh 21 atas pegawai tetap di KPP Pratama Medan Polonia.
E. Metode Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM
Dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan Mandiri maka Penulis menggunakan metode sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan
Dalam tahap ini Penulis melakukan persiapan yang dibutuhkan mulai dari pengajuan judul, penetapan judul oleh Program Studi Diploma III Administrasi
perpajakan, pembuatan proposal, seminar proposal, dan berkonsultasi dengan dosen pembimbing yang ditunjuk oleh Program Studi Diploma III Administrasi
Perpajakan.
2. Pelaksanaan PKL
Kegiatan Praktik Kerja Lapangan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia dimulai sejak tanggal 1 Maret 2012 sampai dengan 27 April 2012. Selama
Universitas Sumatera Utara
melakukan Praktek Kerja Lapangan, kami ditempatkan di beberapa seksi yang ada di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia berjumlah 8 seksi, antara lain: seksi
Waskon I, II, III, IV, seksi PDI, Penagihan, Ekstensifikasi dan seksi Pelayanan. Untuk masing-masing seksi ditempatkan dua orang.
Kami melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di KPP Pratama Medan Polonia berjumlah 16 orang, dimana tidak semua seksi dapat kami masuki atas kebijaksanaan
dari Kepala Sub Bagian Umum selaku pembimbing kami di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia. Adapun kegiatan yang kami lakukan di setiap seksi yang
kami tempati yaitu : a.
Seksi Waskon I 1
Merekam SPT wajib pajak lengkap ataupun tidak lengkap. 2
Mengurutkan SPT berdasarkan daftar. 3
Mengamplopkan surat, mengarsipkan surat dan meregistrasikannya ke data surat keluar di komputer Direktorat Jenderal Pajak KPP Medan Polonia.
4 Mengantar surat ke bagian Pelayanan, Kasubag, Penagihan, Sekretariat.
b. Seksi Waskon II 1 Mengimput data Daftar Norminatif Wajib Pajak Penghasilan Tahunan Orang
Pribadi ke komputer Direktorat Jenderal Pajak KPP Medan Polonia. 2 Mencatat surat masuk dan surat keluar.
Universitas Sumatera Utara
3 Mengamplopkan dan mengantar surat berkas ke bagian Pelayanan, Kasubag, Penagihan dan Sekretariat.
c. Seksi Waskon III 1 Merekam SPT lengkap ataupun tidak lengkap ke sistem data komputer
Direktorat Jenderal Pajak KPP Pratama Medan Polonia melalui aplikasi Dropbox SPT.
2 Mendownload Data Keluaran Wajib Pajak menggunakan aplikasi situs Direktorat Jenderal Pajak KPP Pratama Medan Polonia yaitu Portal
Penyandingan Data Faktur Pajak Keluaran dan Pajak Masukan PKPM. 3 Mengamplop dan mengantar surat berkas kebagian Pelayanan, Kasubag,
Penagihan dan Sekretariat. d. Seksi Waskon IV
1 Mencatat surat masuk dan surat keluar. 2 Merangkum buku mengenai perpajakan.
3 Memfotokopi SPT wajib pajak. 4 Mengamplopkan dan mengantarkan surat berkas kegiatan Pelayanan,
Kasubag, Penagihan dan Sekretariat. e. Seksi PDI
1 Merekam SPT Wajib Pajak atas PPh pasal 21 dan pasal 26 beserta lampirannya.
Universitas Sumatera Utara
2 Merekam SPT Tahunan Orang Pribadi beserta lampirannya. 3 Merekam data Wajib Pajak pensiunan maupun pegawai.
f. Seksi PDL Penagihan 1 Menscan surat tagihan wajib pajak kedalam komputer Direktorat Jenderal
Pajak KPP Medan Polonia. 2 Memasukan berkas penagihan ke ruang brekas penagihan.
3 Mengantarkan surat ke bagian sekretariat. g. Seksi Ekstensifikasi
1 Keseluruhan kegiatan di seksi Ekstensifikasi adalah melakukan pembuatan NPWP. Mulai dari proses perekaman data wajib pajak sampai pada proses
pencetakan NPWP sesuai dengan format yang telah disediakan di komputer KPP. Dalam proses perekaman menggunakan aplikasi PWPM yang dalam
pengoperasiannya menggunakan NIP pegawai terkait. 2 Mengimput data PPAT ke komputer KPP, guna menjadi data masukan bagi
Direktorat Jenderal Pajak KPP Pratama Medan Polonia. h. Seksi Pelayanan
1 Menyortir SPT PPh Orang Pribadi Nihil, SPT PPh Orang Pribadi Kurang Bayar, SPT PPh Orang Pribadi Lebih Bayar, memberikan tanda terima
kepada wajib pajak yang telah menyerahkan SPT Tahunannya.
Universitas Sumatera Utara
2 Menyortir SPT yang telah dikelola untuk dimasukan ke lemari berkas di bagian ruang berkas.
F. Metode Pengumpulan Data
Adapun jenis-jenis yang dikumpulkan berupa data tertulis dalam bentuk dokumen, tabel, dan bagan. Dimana metodenya terdiri dari:
1. Daftar Pertanyaan Interview Guide
Penulis melakukan tanya jawab dengan para petugas yang mengetahui dan memahami permasalahan yang dihadapi dalam penulisan laporan ini sehingga penulis
dapat memperoleh informasi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan
oleh penulis. 2. Daftar Observasi
Observation Guide
Yaitu kegiatan mengumpulkan dan mencari data dengan langsung maupun tidak langsung terjun ke lapangan untuk melakukan peninjauan dengan mengamatai,
mendengar, dan bila perlu membantu mengerjakan tugas yang diberikan oleh pihak instansi dengan memberikan petunjuk atau arahan terlebih dahulu dengan
berpedoman pada ketentuan yang berlaku pada instansi dan tidak boleh melakukan pekerjaan yang menjadi rahasia dan memiliki resiko tinggi.
3. Daftar Dokumentasi Optional Guide
Universitas Sumatera Utara
Yaitu kegiatan mengumpulkan dan mencari data dengan membuat daftar dokumentasi yang telah diperoleh dari instansi. Penulis juga melakukan pengamatan
yang dilakukan berdasarkan bahan bacaan di perpustakaan, Undang-Undang Perpajakan, Peraturan Pemerintah, Keputusan Menteri Keuangan, Keputusan
Direktorat Jenderal Pajak, Surat Edaran, dan sumber lainnya yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi Penulis untuk memperoleh data dan keterangan yang
dibutuhkan dalam tugas akhir.
G.Sistematika Penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan Mandiri BAB I
: PENDAHULUAN
Merupakan bab pendahuluan yang antara lain menguraikan tentang latar belakang PKLM, tujuan dan manfaat PKLM,uraian teoritis,
ruang lingkup PKLM, metode PKLM, metode pengumpulan data, dan sistematika penulisan laporan PKLM.
BAB II :
GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKLM
Pada bab ini Penulis menerangkan tentang sejarah singkat, struktur organisasi, tugas pokok dan fungsi, keadaan pegawai, dan
mekanisme administrasi Seksi Pengawasan dan Konsultasi KPP Pratama Medan Polonia.
BAB III :
GAMBARAN DATA TENTANG PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 PPh 21 ATAS PEGAWAI TETAP
Universitas Sumatera Utara
Pada bab ini Penulis menguraikan tentang ketentuan, objek dan subjek, cara penghitungan, cara penyetoran dan pelaporan PPh pasal
21 atas pegawai tetap.
BAB IV :
ANALISA DAN EVALUASI Pada bab ini Penulis menganalisa dan mengupas masalah
kebenaran atas penghitungan PPh pasal 21 atas pegawai tetap, mengetahui tingkat kepatuhan pelunasan PPh pasal 21 atas pegawai
tetap, dan hambatan-hambatan yang dihadapi KPP Pratama Medan Polonia.
BAB V :
KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini berisi kesimpulan dan saran Penulis sehubungan dengan uraian-uraian pada bab-bab sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
Universitas Sumatera Utara
BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI
PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI
A. Gambaran Umum Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Medan Polonia 1. Sejarah Umum Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Medan Polonia
Pada tahun 1976, Kantor Pelayanan Pajak masih disebut Kantor Inspeksi Pajak. Pada saat itu masih ada dua Kantor Inspeksi Pajak yaitu Kantor Inspeksi Pajak Medan
Selatan dan Kantor Medan Utara. Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 276KMK011989 tanggal 25 Maret
1989 tentang Organisasi dan Tata Usaha Direktorat Jendral Pajak, maka Kantor Inspeksi Pajak diubah namanya menjadi Kantor Pelayanan Pajak sehingga sejak April 1989
Kantor Inspeksi Pajak Medan Utara diganti namanya menjadi Kantor Pelayanan Pajak Medan Utara.
Untuk menetapkan pelayanan yang akan diberikan pemerintah kepada masyarakat umum khususnya kepada wajib pajak, kemudian pada tanggal 29 Maret 1994
dikeluarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 94KMK1994 terhitung mulai 1 April 1994 Kantor Pelayanan Pajak Medan diubah menjadi 4 kantor yaitu :
a. Kantor Pelayanan Pajak Medan Barat, Jl Asrama No. 7 Medan b. Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur, Jl Diponegoro No. 30 Medan
Universitas Sumatera Utara
c. Kantor Pelayanan Pajak Medan Utara, Jl Sukamulia No. 17A Medan d. Kantor Pelayanan Pajak Medan Binjai, Jl Binjai No. 7
Kantor Pelayanan Pajak Medan Polonia sendiri berdiri pada awal tahun 2002 yang mana merupakan pemisahan dari Kantor Pelayanan Pajak Medan Utara yang terletak di
Jl. Sukamulia Medan. Pada tanggal 19 Mei 2008 Menteri Keuangan mengeluarkan Keputusan dengan
No.Kep.95PJ2008 tentang Kantor Pelayanan Pajak yang mengubah Kantor Pelayanan Pajak menjadi Kantor Pelayanan Pajak Pratama yang terdiri dari :
1 KPP Pratama Binjai, 2 KPP Pratama Medan Barat,
3 KPP Pratama Medan Belawan, 4 KPP Pratama Medan Kota,
5 KPP Pratama Medan Petisah, 6 KPP Pratama Medan Polonia,
7 KPP Pratama Medan Timur, dan 8 KPP Pratama Lubuk Pakam.
Dan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 62PMK.012009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Pajak, Kantor Pelayanan
Pajak Pratama Medan Polonia mencakup wilayah kerja : a Kecamatan Medan Maimun,
Universitas Sumatera Utara
b Kecamatan Medan Polonia, c Kecamatan Medan Baru,
d Kecamatan Medan Selayang, e Kecamatan Medan Tuntungan, dan
f Kecamatan Medan Johor.
2. Struktur Organisasi Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Medan Polonia
Struktur organisasi merupakan wadah bagi sekelompok yang bekerja sama dalam usaha untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Struktur organisasi menyediakan
pengadaan personil yang memegang jabatan tertentu dimana masing-masing diberi tugas, wewenang, dan tanggungjawab sesuai jabatannya. Hubungan kerja dalam
organisasi dituangkan dalam struktur organisasi dimana merupakan gambaran sistematis tentang hubungan kerja dari orang-orang yang menggerakkan organisasi dalam usaha
mencapai tujuan yang telah ditentukan. Struktur organisasi diharapkan akan dapat memberikan gambaran tentang
pembagian tugas, wewenang, dan tanggungjawab serta hubungan antar bagian berdasarkan susunan tingkat hirarki. Struktur organisasi juga diharapkan akan dapat
menetapkan sistem hubungan dalam organisasi yang menghasilkan tercapainya komunikasi, koordinasi, dan integrasi secara efisien dan efektif dari segenap kegiatan
organisasi baik vertikal maupun horizontal.
Universitas Sumatera Utara
Setiap instansi atau perusahaan menggunakan struktur organisasi dalam fungsi dan tugasnya masing-masing. Sedangkan definisi struktur organisasi itu sendiri adalah
kerangka yang menyeluruh menghubungkan suatu organisasi dan menerapkan hubungan yang ditetapkan.
KPP Pratama Medan Polonia sendiri menerapkan Struktur Organisasi Lini dan Staff. KPP Pratama Medan Polonia dipimpin oleh seorang Kepala KPP yang secara
operasional bertanggung jawab kepada Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jendral Pajak Sumatera Utara I.
KPP Pratama Medan Polonia terdiri dari 1 satu Sub bagian dan 10 sepuluh seksi yang masing-masing seksi dipimpin Kepala Seksi dan Pelaksana. Khusus untuk Seksi
Pengawasan dan Konsultasi, selain Kepala Seksi dan Pelaksana, seksi ini juga memiliki Account Representative atau yang biasa disingkat dengan AR.
Adapun struktur organisasi yang berlaku pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia dapat dilihat pada bagan berikut.Terlampir
B. Tugas dan Fungsi Kantor Pelayanan Pajak Pratama KPP Medan Polonia
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 62PMK.012009 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Keuangan, tugas KPP
Pratama yang termasuk didalamnya KPP Pratama Medan Polonia yaitu melaksanakan penyuluhan, pelayanan, dan pengawasan wajib pajak di bidang Pajak Penghasilan PPh,
Universitas Sumatera Utara
Pajak Pertambahan Nilai PPN, Pajak Penjualan atas Barang Mewah PPnBM, Pajak Tidak Langsung Lainnya, Pajak Bumi dan Bangunan PBB serta Bea Perolehan Hak atas
Tanah dan Bangunan BPHTB dalam wilayah wewenangnya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dalam melaksanakan tugas diatas, KPP Pratama termasuk KPP Pratama Medan Polonia menyelenggarakan fungsi yaitu :
1. Pengumpulan, pencarian, dan pengolahan data, pengamatan potensi perpajakan, penyajian informasi perpajakan, pendataan objek dan subjek pajak, serta penilaian
objek Pajak Bumi dan Bangunan, 2. Penetapan dan penerbitan produk hukum perpajakan,
3. Pengadministrasian dokumen dan berkas perpajakan, penerimaan dan pengolahan Surat Pemberitahuan, serta penerimaan surat lainnya,
4. Penyuluhan perpajakan, 5. Pelaksanaan registrasi wajib pajak,
6. Pelaksanaan ekstensifikasi, 7. Penatausahaan piutang pajak dan pelaksanaan penagihan pajak,
8. Pelaksanaan pemeriksaan pajak, 9. Pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan wajib pajak,
10. Pelaksanaan konsultasi perpajakan, 11. Pelaksanaan intensifikasi,
Universitas Sumatera Utara
12. Pembetulan ketetapan pajak, 13. Pengurangan Pajak Bumi dan Bangunan serta Bea Perolehan Hak atas Tanah dan
Bangunan, dan 14. Pelaksanaan administrasi kantor.
C. Bidang-Bidang Kerja Kantor Pelayanan Pajak Pratama KPP Medan Polonia