Analisis Produksi dan Kandungan Zat Makanan Hijauan Jagung (Zea mays L.) Umur 15 Hari yang Ditanam pada Media Tanah dan Arang Sekam dengan Pemberian Pupuk NPK dan Pupuk Lengkap (Makro dan Mikro)

ANALISIS PRODUKSI DAN KANDUNGAN ZAT MAKANAN
HIJAUAN JAGUNG (Zea mays L.) UMUR 15 HARI YANG
DITANAM PADA MEDIA TANAH DAN ARANG
SEKAM DENGAN PEMBERIAN PUPUK
NPK DAN PUPUK LENGKAP
(MAKRO DAN MIKRO)

SKRIPSI
RANY MEILANY

DEPARTEMEN ILMU NUTRISI DAN TEKNOLOGI PAKAN
FAKULTAS PERTERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2010

RINGKASAN
RANY MEILANY. D24052817. 2010. ANALISIS PRODUKSI DAN
KANDUNGAN ZAT MAKANAN HIJAUAN JAGUNG (Zea mays L.) UMUR
15 HARI YANG DITANAM PADA MEDIA TANAH DAN ARANG SEKAM
DENGAN PEMBERIAN PUPUK NPK DAN PUPUK LENGKAP (MAKRO
DAN MIKRO). Skripsi. Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan, Fakultas

Peternakan, Institut Pertanian Bogor.
Pembimbing Utama
Pembimbing Anggota

: Dr.Ir. Panca Dewi Manu Hara Karti Sari, M.Si.
: Nur Rohmah Kumalasari, S.Pt M.Si

Pakan hijauan merupakan pakan utama yang sangat dibutuhkan oleh ternak
ruminansia untuk hidup, berproduksi dan berkembang biak. Di Indonesia produksi
hijauan fluktuatif dikarenakan oleh perubahan musim, pada musim hujan produksi
hijauan meningkat sedangkan pada musim kemarau produksi menurun.Oleh karena
itu, penyediaan hijauan perlu ditingkatkan misalnya dengan melakukan penanaman
jagung sebagai salah satu sumber hijauan makanan ternak dan juga sebagai persiapan
pengadaan pakan ternak alternatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
produksi dan kandungan nutrien tanaman jagung yang dipanen selama 15 hari yang
menggunakan pupuk NPK dan pupuk lengkap (makro dan mikro).
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan Juli 2008. Bahan
yang digunakan benih jagung 200 biji dengan media tanam tanah dan arang sekam.
Penyiraman dilakukan 3 hari setelah tanam (HST) sesuai kebutuhan dan pemanenan
dilakukan setelah tanaman berumur 15 hari.

Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 3
x 2 dengan 3 ulangan. Faktor H adalah sumber unsur hara, yaitu H1: air (kontrol),
H2: larutan pupuk NPK, H3: larutan pupuk lengkap. Faktor M adalah jenis media
tanam yang digunakan, yaitu M1: tanah dan M2 : arang sekam. Peubah yang diamati
antara lain tinggi tanaman, produksi berat segar, produksi berat kering, produksi
berat kering, serat kasar, lemak kasar dan protein kasar.
Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan sidik ragam (Analysis of
Variance) dan uji lanjut menggunakan uji jarak Duncan (Steel dan Torrie, 1991).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan sumber unsur hara dan media
tanam nyata mempengaruhi peubah yang diamati. Pada perlakuan sumber unsur hara
nyata (P