4.1.3 Harga Karet Internasional
Perkembangan harga karet internasional selama periode penelitian secara umum menunjukkan perkembangan yang meningkat walaupun pada periode-
periode tertentu mengalami gejolak. Hal ini menunjukkan masih tingginya pengaruh permintaan dan penawaran karet terhadap harga di pasar internasional,
selain itu kondisi cuaca dan perekonomian baik untuk begara pengekspor maupun negara tujuan ekspor memiliki pengaruh yang tidak kecil terhadap persediaan
karet dunia yang pada akhirnya mempengaruhi harga di pasar internasional. Adapun tabel perkembangan harga karet internasional tahun 2007-2011
adalah sebagai berikut :
Tabel 4.3 Perkembangan Harga Karet Internasional USD100 gr Kuartal
Tahun 2007
2008 2009
2010 2011
I 217,00
264,75 155,90
336,35 544,85
II 213,20
307,95 219,60
380,65 536,60
III 233,00
304,80 235,65
376,50 460,15
IV 242,00
140,65 297,25
461,50 399,55
Jumlah
905,2 1018,15
908,4 1555
1941,15
Sumber : IRSG data diolah
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa harga karet internasional terendah terjadi pada kuartal keempat tahun 2008 yang bernilai 140 USD100 gr. Hal ini
kemungkinan disebabkan adanya penurunan konsumsi karet dunia akibat lesunya perekonomian negara-negara konsumen utama karet, sehingga menyebabkan
penurunan permintaan yang pada akhirnya harga karet internasional juga mengalami koreksi. Sedangkan pada kuartal pertama tahun 2011 merupakan harga
karet internasional tertinggi yang bernilai 544 USD100 gr. Hal ini kemungkinan
disebabkan adanya perbaikan perekonomian secara global yang berdampak terhadap peningkatan permintaan akan karet sehingga mendorong harga karet di
pasar internasional cenderung meningkat. Bedasarkan data IRSG 2004a, ketakseimbangan imbalance penawaran
dan permintaan karet alam mulai terlihat sejak tahun 1900-an surplusdefisit dari penawaran karet alam, dan berpengaruh terhadap cadangan stock karet alam
dunia. Secara teoritis, harga diharapkan akan bereaksi dengan ketakseimbangan penawaran dan permintaan. Dimana kenaikan harga terjadi karena defisit
penawaran dan turunnya harga karena surplus penawaran, akan tetapi hipotesis tersebut tidak didukung kenyataan di lapangan. Hal tersebut tentunya akan
menyulitkan bagi pelaku pasar dalam mengambil keputusan. Menurut Ng 1986, tidak berpengaruhnya surplusdefisit pasokan dan
cadangan terhadap harga karet dunia, disebabkan oleh adanya imperfect knowledge
terhadap penawaran dan permintaan global karet alam pada waktu tertentu adanya senjang waktu karena masalah akses informasi serta adanya
kegiatan spekulasi dan hedging pada kegiatan pemasaran karet alam dunia seperti forward purchase, future contract, longterm arrangement
, dan sebagainya.
Adapun grafik perkembangan harga karet internasional tahun 2007-2011 adalah sebagai berikut :
Gambar 4.3 Perkembangan Harga Karet Internasional USD100 gr
Dari gambar di atas dapat dilihat pada tahun 2007-2008 terdapat trend peningkatan harga karet internasional, walaupun pada akhir periode tersebut harga
karet mengalami koreksi yang signifikan. kemudian pada tahun 2009-2010 prospek karet mengalami perbaikan ditandai dengan adanya trend peningkatan
harga karet internasional selama periode tersebut. Sedangkan pada tahun 2011, walaupun merupakan masa keemasan harga karet dipasar internasional ditandai
dengan puncak harga tersebut tetapi secara umum pada tahun ini trend penurunan yang terjadi.
100 200
300 400
500 600
I II III IV
I II III IV
I II III IV
I II III IV
I II III IV
2007 2008
2009 2010
2011
4.1.4 Nilai Kurs