Pengaruh GDP Amerika Analisis Faktor–Faktor Yang Mempengaruhi Ekspor Karet Indonesia Ke Amerika Serikat

apabila perubahan nilai kurs Rupiah terhadap Dolar melemah sebesar 100 Rupiah, ceteris paribus , maka akan meningkatkan perubahan volume ekspor sebesar 11 metrik ton. Dengan tanda koefisien positif maka variabel perubahan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar telah sesuai dengan hipotesis penelitian dan signifikan mempengaruhi perubahan volume ekspor karet Indonseia. Dimana jika perubahan nilai tukar kurs mengalami peningkatan dalam artian pelemahan nilai maka akan dibarengi dengan naiknya perubahan volume ekspor karet.

4. Pengaruh GDP Amerika

Dan variabel perubahan GDP Amerika berpengaruh negatif terhadap perubahan volume ekspor dengan koefisien sebesar 0,489. Artinya apabila perubahan GDP Amerika naik sebesar 1 milyar Dolar, ceteris paribus, maka akan menurunkan perubahan volume ekspor sebesar 0,489 metrik ton. Dengan tanda koefisien negatif maka variabel perubahan GDP Amerika tidak sesuai dengan hipotesis penelitian tetapi signifikan mempengaruhi perubahan volume ekspor karet Indonesia. Dimana jika perubahan GDP Amerika mengalami peningkatan maka akan dibarengi dengan turunnya perubahan volume ekspor karet Indonesia. Ketidak sesuaian dengan hipotesis terjadi karena perubahan GDP Amerika pasti akan langsung berpengaruh terhadap permintaan karet dari negara tersebut, tetapi karena pada saat ini China merupakan negara komsumen karet terbesar di dunia, maka dengan adanya penurunan GDP Amerika sebagai indikator perekonomiannya yang turun tidak akan mempengaruhi volume ekspor karet Indonesia.

4.2.2 Pengujian Asumsi Klasik 1. Pengujian Normalitas

Asumsi dalam regresi adalah nilai rata-rata dari faktor pengganggu adalah nol. Untuk menguji apakah normal atau tidaknya faktor pengganggu, maka perlu dilakukan uji normalitas dengan menggunakan Kolmogorov-Smirnov Test dengan asumsi sebagai berikut : H = 0 data berdistribusi normal H 1 ≠ 0 data tidak berdistribusi normal Dengan dasar penolakan H jika nilai probabilitas pengujian nilai α. Kemudian selain dengan pengujian Kolmogorov Smirnov, pengujian kenormalan data juga bisa diketahui dengan cara melihat grafik PP Plot yang menunjukkan adanya garis diagonal yang merupakan garis kenormalan data beserta titik-titik data yang menyebar di sekitar garis diagonal tersebut. Adapun hasil uji normalitas penelitian ini adalah sebagai berikut : Tabel 4.7 Hasil Pengujian Normalitas Sumber Standart Deviasi Mean Kolmogorov- Smirnov Probability Unstandarize Predicted 5,309 0,000 1,708 0,056 Sumber : Lampiran 5. Dari tabel di atas diperoleh bahwa nilai probabilitas di atas nilai α = 5, sehingga kita harus menerima hipotesis nul H . Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data penelitian untuk persamaan Pengeluaran Daerah telah berdistribusi normal. Berdasarkan gambar berikut ini juga memperkuat bahwa seluruh data pengamatan telah mendekati garis diagonal sehingga semakin kuatlah bahwa data penelitian telah berdistribusi normal. Gambar 4.6 Pengujian Kenormalan Data

2. Pengujian Multikolinieritas