23
2. Kerangka Konsepsi
a. Perserikatan Perdata notaris adalah, “Perjanjian kerjasama para notaris yang bersatu dalam kantor bersama akan tetapi
bersentuhan dengan pengurusan, pertanggung jawaban, maupun pembagian keuntungan dan kerugian sebagaimana yang diatur dalam Kitab Undang-Undang
Hukum Perdata. b. Kantor bersama notaris adalah,
“Notaris bersama-sama dalam satu kantor, tidak bersentuhan dengan pengurusan, pertanggung jawaban, maupun pembagian keuntungan dan kerugian seperti dalam
perserikatan perdata yang diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. c. Rahasia Jabatan notaris adalah
“kewajiban untuk merahasiakan segala sesuatu yang menyangkut isi akta ataupun hal-hal yang disampaikan klien kepada notaris tetapi tidak dimuat dalam akta
yakni untuk hal-hal yang diketahuinya karena jabatannya uit hoofde van Zijn ambt termasuk sampai kepada siapa klien yang datang kepadanya”
d. Formasi notaris adalah “penentuan jumlah notaris di suatu wilayah kerja”
e. Kemandirian notaris adalah
“Sikap mandiri dan profesional seorang notaris dalam menjalankan profesinya sesuai dengan Undang-Undang dan kode etik, serta mampu menjalankan
jabatannya dan tanggung jawab pekerjaannya secara sendiri-sendiri tanpa adanya intervensi dari pihak manapun”
Universitas Sumatera Utara
24
G. Metode Penelitian 1. Sifat dan Jenis Penelitian
Penelitian dalam bahasa Inggris disebut research, adalah suatu aktivitas
“pencarian kembali”
pada kebenaran
truth
23
. Pencarian
kebenaran yang
dimaksudkan adalah upaya-upaya manusia untuk memahami dunia dengan segala rahasia yang terkandung didalamnya untuk mendapat solusi atau jalan keluar dari
setiap masalah yang dihadapinya
24
. Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian ini, maka sifat penelitian
yang digunakan adalah deskriptif analitis, maksudnya adalah “mengambarkan semua gejala dan fakta yang ada dilapangan serta mengkaitkan dan menganalisa semua
gejala dan fakta tersebut dengan permasalahan yang ada dalam penelitian dan kemudian disesuaikan
25
” Dalam Hal ini diarahkan untuk menelaah dan menjelaskan serta menganalisa teori hukum yang bersifat umum dan peraturan perundang-
undangan dan peraturan-peraturan lainnya yang berlaku mengenai perserikatan perdata notaris, sehingga diharapkan dapat diperoleh penjelasan tentang bagaimana
tanggung jawab dan tatacara menjalankan perserikatan perdata notaris yang baik dan sebagai hasilnya diharapkan dapat menjelaskan bagaimana kedudukan notaris dalam
pelaksanaan perserikatan perdata notaris di Indonesia. Jenis penelitian yang diterapkan adalah memakai penelitian hukum normatif,
yaitu meletakkan hukum sebagai sebuah bangunan sistem norma
26
. Soerjono
23
Sutandyo Wigyosubroto, Hukum, Paradigma, Metode dan Dinamika masalahnya, Huma, 2002, hal. 39.
24
Mukti Fajar et al., Dualisme Penelitian Hukum Normatif dan Empiris, Loc.Cit, hal. 20.
25
Winarto Surakhmad, Dasar dan Teknik Research, Bandung, Tarsito, 1978, hal. 132.
26
Mukti Fajar et al., Dualisme Penelitian Hukum Normatif dan Empiris, Loc.Cit, hal. 34.
Universitas Sumatera Utara
25
Soekanto dan Sri Mamudji
27
memberikan pendapat penelitian hukum normatif adalah penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan kepustakaan data
sekunder yang mencakup penelitian terhadap asas-asas hukum, sistematika hukum, taraf sinkronisasi vertikal dan horizontal, perbandingan hukum dan sejarah.
Dilihat dari pendekatannya, maka penelitian ini menggunakan pendekatan analitis yuridis law Analytical Approach yaitu pendekatan ini dilakukan dengan
mencari makna pada istilah-istilah hukum yang terdapat di dalam perundang- undangan dan peraturan-peraturan lainnya, dengan begitu peneliti memperoleh
pengertian atau makna baru dari istilah-istilah hukum dan menguji penerapannya secara praktis dan menganalisa peraturan-peraturan hukum tersebut. Pendekatan
analitis ini digunakan oleh peneliti dalam rangka melihat efektivitas penerapan perserikatan perdata notaris dengan pertimbangan Kitab Undang-Undang hukum
Perdata dan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia nomor M.HH.01.AH.02.12 Tahun 2010 tentang Persyaratan Menjalankan Jabatan
Notaris Dalam Bentuk Perserikatan Perdata.
2. Metode Pengumpulan Data