Jenis-jenis Perserikatan Perdata Efektivitas Penerapan Peraturan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor : M.HH.01.AH.02.12 Tahun 2010 Tentang Persyaratan Menjalankan Jabatan Notaris Dalam Bentuk Perserikatan Perdata

35

2. Jenis-jenis Perserikatan Perdata

1 Perserikatan Perdata Umum Pasal 1622 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Perserikatan Perdata umum meliputi apa saja yang akan diperoleh para sekutu sebagai hasil usaha mereka selama perserikatan berdiri. Perserikatan jenis ini usahanya bisa bermacam-macam tidak terbatas yang penting inbrengnya ditentukan secara jelasterperinci. 2 Perserikatan Perdata Khusus Pasal 1623 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Perserikatan Perdata khusus bijzondere maatschap adalah perserikatan yang gerak usahanya ditentukan secara khusus, bisa hanya mengenai barang-barang tertentu saja, atau pemakaiannya, atau hasil yang akan didapat dari barang-barang itu, atau mengenai suatu usaha tertentu atau penyelenggaraan suatu perusahaan atau pekerjaan tetap. Jadi, penentuannya ditekankan pada jenis usaha yang dikelola oleh perserikatan baik dalam bentuk umum ataupun khusus, bukan pada inbrengnya. Mengenai inbreng, baik pada perserikatan umum maupun perserikatan khusus harus ditentukan secara jelasterperinci. Kedua perserikatan ini dibolehkan. Yang tidak dibolehkan adalah perserikatan yang sangat umum yang inbrengnya tidak diatur secara terperinci seperti yang disinggung oleh Pasal 1621 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Perserikatan termasuk salah satu jenis permitraan partnership yang dikenal dalam hukum Perusahaan di Indonesia disamping bentuk lainnya seperti Vennootschap Onder Firma Fa dan Commanditaire Vennooschap CV. Universitas Sumatera Utara 36 Perserikatan merupakan bentuk usaha yang biasa dipergunakan oleh para Konsultan, Ahli Hukum, Dokter, Arsitek dan profesi-profesi sejenis lainnya. Perserikatan perdata merupakan bentuk permitraan yang paling sederhana karena: 36 a. Dalam hal modal, tidak ada ketentuan tentang besarnya modal, seperti yang berlaku dalam Perseroan Terbatas PT yang menetapkan besar modal minimal ; b. Dalam rangka memasukkan sesuatu dalam persekutuan atau maatschap, selain berbentuk uang atau barang, boleh menyumbangkan tenaga saja; c. Lapangan kerjanya tidak dibatasi, juga bisa dalam bidang perdagangan; d. Tidak ada pengumuman kepada pihak ketiga seperti yang dilakukan dalam Firma B. Perserikatan Perdata sebagai Hal Baru dalam Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris

Dokumen yang terkait

Undang-undang Republik Indonesia No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia - [PERATURAN]

0 4 29

PELAKSANAAN PEMBERIAN PEMBEBASAN BERSYARAT BAGI NARAPIDANABERDASARKAN PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI Pelaksanaan Pemberian Pembebasan Bersyarat Bagi Narapidanaberdasarkan Peraturan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor M.01.

0 1 23

TINJAUAN YURIDIS HAK ASASI MANUSIA TERHADAP PENERAPAN HUKUMAN MATI DI INDONESIA (STUDI HUKUM TERHADAP UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 1999 TENTANG HAK ASASI MANUSIA).

0 0 6

PERBANDINGAN HUKUM MENGENAI MAATSCHAP KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA DAN PERSERIKATAN PERDATA UNDANG-UNDANG JABATAN NOTARIS SERTA IMPLEMENTASINYA PADA NOTARIS.

0 0 8

IMPLEMENTASI PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS MELALUI NOTARIS MENURUT PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PENGAJUAN PERMOHON

0 0 20

PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENGAMBILAN, PERUMUSAN, DAN IDENTIFIKASI TERAAN SIDIK JARI

0 0 14

PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

0 1 20

PERSYARATAN PELAMAR CPNS TAHUN 2010 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

0 1 6

IMPLEMENTASI PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS MELALUI NOTARIS MENURUT PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PENGAJUAN PERMOHON

0 0 13

BAB IV PENUTUP A. SIMPULAN - IMPLEMENTASI PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS MELALUI NOTARIS MENURUT PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG

0 0 7