Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1 . Kendala dalam penerbitan sertipikat pengganti adalah pemohon yang tidak mempunyai fotokopi atau salinan sertipikat yang menunjukkan bahwa pemohon adalah pemilik dari sertipikat tersebut. Mengenai pengambilan sumpah, dimana jika permohonan sertipikat pengganti tersebut menggunakan kuasa, bahwa penerima kuasa tidak dapat melakukan pengambilan sumpah, yang harus melakukan pengambilan sumpah adalah pemberi kuasa, atau pemegang sertipikat hak atas tanah tersebut. Apabila bukan pemberi kuasa yang melakukan pengambilan sumpah, maka sertipikat tersebut tidak dapat diterbitkan. Biaya yang dianggap mahal juga merupakan kendala bagi pemohon sertipikat pengganti. 2. Perlindungan hukum terhadap pemegang sertipikat hak atas tanah, bahwa perlindungan tersebut tersirat dalam pasal-pasal UUPA yang mengatur tentang sertipikat, seperti pasal 19 ayat 2, huruf c, Pasal 23, Pasal 32 dan Pasal 38. Yang pada intinya setiap pasal tersebut mengatakan bahwa sertipikat merupakan alat pembuktian bagi pemegang hak atas tanah yang menunjukkan bahwa dia adalah pemiliknya. Bahwa perlindungan hukum tersebut, dilihat dari sistem publikasi mana yang dipakai yakni system Universitas Sumatera Utara publikasi negatif, dan Indonesia menganut system publikasi publikasi positif dan negatif bertendensi positif, bahwa sistem ini memberikan perlindungan kepada pemegang hak juga kepada pihak ketiga, dengan dibatasi waktu 5 tahun. Selain itu dalam sertipikat tersebut juga menyajikan data fisik dan data yuridis, dimana kedua data tersebut menerangkan bidang tanah nya dan status hukum dari tanah tersebut. Adanya ganti kerugian yang diberikan pemerintah bagi hak-hak atas tanah yang dicabut atau pembebasan tanah. 3. Dengan diterbitkannya sertipikat pengganti, maka akan ada akibatnya terhadap sertipikat lama. Dengan terbitnya sertipikat pengganti secara otomatis hak atas tanah pada sertipikat lama gugur. Dalam hal sertipikat karena hilang kantor pertanhan akan mematikan haknya, dengan keluarnya sertipikat pengganti, dan terhadap sertipkat pengganti karena rusak, kantor akan menarik dan memusnahkan, agar tidak terjadi penyalahgunaan.

B. Saran

Dokumen yang terkait

ANALISA INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT DALAM PENERBITAN SERTIPIKAT TANAH DI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN JEMBER

0 6 19

ANALISA INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT DALAM PENERBITAN SERTIPIKAT TANAH DI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN JEMBER

0 34 6

Tinjauan Yuridis Penerbitan Sertipikat Tanah Pengganti Karena Hilang Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 (Studi pada Kantor Pertanahan Kota Tebing Tinggi)

0 12 114

PENERBITAN SERTIPIKAT PENGGANTI DAN PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEMEGANG SERTIPIKAT PENGGANTI KARENA HILANG GUNA MENCIPTAKAN KEPASTIAN HUKUM DI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN SUKOHARJO.

1 4 4

PELAKSANAAN PENERBITAN SERTIPIKAT PENGGANTI DAN PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEMEGANGNYA DI KANTOR PERTANAHAN KOTA SEMARANG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 8 97

Tinjauan Yuridis Penerbitan Sertipikat Tanah Pengganti Karena Hilang Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 (Studi pada Kantor Pertanahan Kota Tebing Tinggi)

0 0 11

Tinjauan Yuridis Penerbitan Sertipikat Tanah Pengganti Karena Hilang Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 (Studi pada Kantor Pertanahan Kota Tebing Tinggi)

0 0 1

Tinjauan Yuridis Penerbitan Sertipikat Tanah Pengganti Karena Hilang Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 (Studi pada Kantor Pertanahan Kota Tebing Tinggi)

0 0 22

Tinjauan Yuridis Penerbitan Sertipikat Tanah Pengganti Karena Hilang Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 (Studi pada Kantor Pertanahan Kota Tebing Tinggi)

0 0 24

Tinjauan Yuridis Penerbitan Sertipikat Tanah Pengganti Karena Hilang Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 (Studi pada Kantor Pertanahan Kota Tebing Tinggi)

0 0 3