Sehubungan dengan hal tersebut di atas didalam penulisan tesis ini, digunakan metodologi tulisan sebagai berikut:
1. Metode Pendekatan
Untuk memperoleh suatu pembahasan sesuai dengan apa yang terdapat didalam tujuan penyusunan bahan analisis, maka didalam
penulisan tesis ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif yaitu penelitian hukum kepustakaan. Penelitian ini sering disebut juga
penelitian dokumenter untuk memperoleh data sekunder di bidang hukum
.
Penelitian lebih meliputi penelitian asas-asas hukum, sumber- sumber hukum, peraturan perundang-undangan, literature-literatur yang
berkaitan dengan permasalahan, serta ditambah dengan data lainnya yang diperoleh dari wawancara.
2. Spesifikasi Penelitian
Spesifikasi penelitian dalam penulisan tesis ini berupa penelitian deskriptif analistis. Deskriptif Analistis adalah suatu penelitian yang
menggambarkan, menelaah, menjelaskan dan menganalisa hukum, baik dalam bentuk teori maupun praktek dari hasil penelitian di lapangan.
19
19
Soejorno Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, UI Press, Jakarta, 1986, hal 63
Universitas Sumatera Utara
3.
Sumber dan jenis data
Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data sekender. Data sekunder
yaitu da
ta yang diperoleh dari studi kepustakaan dari arsip-arsip, bahan pustaka, data resmi pada instansi pemerintah, Undang-
undang, makalah yang ada kaitannya dengan masalah yang sedang diteliti, yang terdiri dari :
1. Bahan hukum primer
yaitu bahan–bahan hukum yang berhubungan dan mengikat, seperti literarur dari para ahli hukum dan perundang-undangan yakni :
a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945
b. Peraturan perundang-undangan yang terkait, yakni :
1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar
Pokok-Pokok Agraria. 2.
Peraturan Pemerintah nomor 24 tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah
3. Peraturan Mentri Negara Agaria Kepala BPN Nomor 3 Tahun
1999 tentang Ketentuan Pelaksana peraturan pemerintah nomor 24 tahun 1997
4. Keputusan Presiden Nomor 95 Tahun 2000 Tentang Badan
Pertanahan Nasional
Universitas Sumatera Utara
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2006
tentang Badan Pertanahan Nasional 2.
Bahan Hukum sekunder adalah bahan hukum yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer, seperti, hasil-hasil
penelitian dan karya ilmiah dari kalangan hukum, yang berkaitan dengan penerbitan sertipikat pengganti.
3. Bahan hukum tertier adalah bahan pendukung diluar bidang hukum
seperti kamus atau majalah yang terkait penerbitan sertipikat pengganti
4. Alat Pengumpulan Data