Pengempukan Bulu Ayam dan Limbah Udang Hidrolisis Bulu Ayam dan Limbah Udang Fermentasi Tepung Bulu dan Tepung Limbah Udang Evaluasi In Vitro

mM VFA total = a – b mL x N HCl x 1000 5mL gr sample x BK sample dimana : a = volume HCl blanko pereaksi hanya H 2 SO 4 dan NaOH saja, tanpa sampel b = volume HCl sampel Pelaksanaan Penelitian A. Pembuatan Tepung Bulu Ayam dan Tepung Limbah Udang Bulu ayam dan limbah udang dicuci dan dibersihkan terlebih dahulu dari kotoran, kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari atau dengan alat hingga kandungan air pada kedua bahan tersebut berkisar 10-15. Setelah itu, digiling sampai halus sehingga menjadi tepung bulu dan tepung limbah udang.

B. Pengempukan Bulu Ayam dan Limbah Udang

Bulu ayam dan limbah udang yang telah dicuci bersih kemudian diempukkan dengan menggunakan press cooker selama 1-2 jam. Selanjutnya dikeringkan hingga kandungan airnya menjadi 10-15.

C. Hidrolisis Bulu Ayam dan Limbah Udang

Bulu ayam dan limbah udang dicuci dan dibersihkan terlebih dahulu dari kotoran, kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari atau dengan alat hingga kandungan air pada kedua bahan tersebut berkisar 10-15. Untuk bulu ayam, bahan tersebut dicampur dengan larutan HCl 12. Perbandingan berat bulu ayam dengan volume HCl 12 dalam pencampuran adalah 2:1 100 kg bulu ayam dicampur dengan 50 liter HCl 12. Bulu ayam dan HCl 12 dicampur merata, setelah itu dilakukan pemeraman selama 3 hari. Setelah pemeraman, hidrolisat bulu ayam dikeringkan dengan panas matahari atau Universitas Sumatera Utara oven 60 o C sampai kadar air 13-15. Selanjutnya, hidrolisat bulu ayam digiling hingga halus. Untuk limbah udang, bahan tersebut digiling terlebih dahulu, kemudian dicampur dengan larutan HCl 6. Memberikan perlakuan dengan perbandingan berat limbah tepung udang dan volume masing-masing 1: 1 100 g limbah tepung udang dalam 100 ml larutan. Mencampur limbah udang dengan larutan tersebut secara merata, selanjutnya dilakukan pemeraman selama 6 hari. Setelah pemeraman, segera mengeringkan hidrolisat limbah udang dipanas matahari atau oven 80 – 85 o C selama 30 menit.

D. Fermentasi Tepung Bulu dan Tepung Limbah Udang

Tepung bulu dan limbah udang yang telah dihidrolisis kemudian difermentasi dengan mikroba proteolitik untuk mendegradasi kandungan keratin dan khitin dalam kedua bahan tersebut.

E. Evaluasi In Vitro

Teknik in vitro dilakukan dengan simulasi kondisi rumen yang sebenarnya. Teknik ini dilakukan berdasarkan metode Tilley dan Terry 1963. Teknik ini menggunakan rumen tiruan yang berupa tabung fermentor 100 mL, larutan McDougall sebagai pengganti cairan saliva dan cairan rumen segar sapi berfistula rumen sebagai inokulum

F. Analisis Data