Perumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian
Kunci privat dibangkitkan dari beberapa buah bilangan prima bersama-sama dengan kunci enkripsi. Untuk menemukan kunci dekripsi, orang harus memfaktorkan suatu
bilangan non prima menjadi faktor primanya. Kenyataannya, memfaktorkan bilangan non prima menjadi faktor primanya bukanlah pekerjaan yang mudah. Belum ada
algoritma yang mangkus efisien yang ditemukan untuk pemfaktoran itu. Semakin besar bilangan non primanya, tentu semakin sulit pula pemfaktorannya. Semakin sulit
pemfaktorannya, semakin kuat pula algoritma RSA. Dari algoritma Rabin dan Rivest Shamir Adleman, sama
– sama menggunakan konsep pemfaktoran bilangan prima.Pada algoritma Rabin dan Rivest Shamir
Adleman akan ada pembangkitan dua bilangan prima yang cukup besar,sehingga disini penulis akan mencoba menggunakan algoritma Rabin Miller dalam proses
pembangkitan bilangan prima. Algoritma Rabin Miller merupakan sebuah algoritma teracak yang dapat menentukan dengan cepat namun dengan sedikit kemungkinan
akan terjadi kesalahan apakah sebuah bilangan adalah bilangan prima atau tidak. Penentuan bilangan prima yang dapat dilakukan dengan cepat ini merupakan salah
satu kunci sukses dalam implementasi sebagian besar kriptografi berbasis public-key Rabin, 1975 .
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan menganalisis algoritma Rabin dan Rivest Shamir Adleman RSA yang
masing – masing pada proses enkripsi dan dekripsi.Sehingga penelitian ini berjudul ―
ANALISIS ALGORITMA RABIN DAN RIVEST SHAMIR ADLEMAN RSA PADA KR
IPTOGRAFI‖.