Kriptografi Tujuan Kriptografi Analisis Kinerja Algoritma Rabin dan Rivest Shamir Adleman ( RSA ) pada Kriptografi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kriptografi

Kriptografi atau Cryptography berasal dari kata kryptos yang artinya tersembunyi dan grafia yang artinya sesuatu yang tertulis bahasa Yunani sehingga kriptografi dapat juga disebut sebagai sesuatu yang tertulis secara rahasiatersembunyi. Cryptography adalah ilmu yang mempelajari teknik-teknik matematika yang berhubungan dengan aspek-aspek pada keamanan informasi misalnya kerahasiaan, integritas data, otentikasi pengirim penerima data, dan otentikasi data. Dengan pengembangan bidang cryptography, pembagian antara apa yang termasuk cryptography dan apa yang tidak telah menjadi kabur. Dewasa ini, cryptography dapat dianggap sebagai perpaduan antara studi teknik dan aplikasi yang tergantung kepada keberadaan masalah – masalah sulit. Bagi kebanyakan orang, cryptography lebih diutamakan dalam menjaga komunikasi agar tetap rahasia. Seperti yang telah diketahui dan disetujui bahwa perlindungan proteksi terhadap komunikasi yang sensitif telah menjadi penekanan kriptografi selama ini. Akan tetapi hal tersebut hanyalah sebagian dari penerapan kriptografi dewasa ini.

2.2 Tujuan Kriptografi

Kriptografi merupakan suatu ilmu mengenai teknik matematis yang ditujukan pada aspek pengamanan data yang meliputi tingkat kepercayaan terhadap data tersebut, integritas data, dan otentifikasi terhadap keaslian data. Untuk mencapai ini, perlu ditetapkan suatu tujuan sebagai titik tolak dalam pengembangan ilmu kriptografi itu sendiri. Menurut Rhee, tujuan dari kriptografi dapat memenuhi satu atau lebih dari hal-hal berikut ini: 1. Melakukan proteksi terhadap sistem komputer yang khusus ditujukan untuk pemrosesan dan penyimpanan data. 2. Melakukan pencegahan terhadap tindakan yang tidak mendapat otoritas untuk mengambil ataupun menghapus suatu informasi dari pesan-pesan yang dikirim melalui saluran terbuka. Universitas Sumatera Utara 3. Melakukan pencegahan terhadap tindakan yang tidak mendapat otoritas untuk memodifikasi data ataupun informasi pada saluran terbuka. Sejalan dengan penjabaran dari Man Young Rhee, Menezes menjelaskan tujuan dari kriptografi sebagai berikut: a. Confidentiality. Menjaga muatan informasi dari campur tangan pihak-pihak lain, selain yang memiliki otoritas. b. Data Integrity. Meyakinkan tidak terjadinya pengubahan data oleh pihak yang tidak memiliki otoritas. Untuk meyakinkan integritas dari suatu data, harus dapat dilakukan pendeteksian apakah data tersebut telah mengalami manipulasi. Manipulasi data meliputi penyisipan, penghapusan, dan pensubstitusian. c. Authentication. Fungsi untuk pemberian identifikasi. Fungsi ini diberikan baik kepada pengirim maupun kepada penerima informasi itu sendiri. Kedua belah pihak yang ingin melakukan komunikasi sebaiknya dapat saling melakukan identifikasi. Informasi yang dikirimkan sebaiknya dapat dipastikan sumbernya, keasliannya, muatannya, waktu pembuatannya, dan lain-lain. d. Non-Repudiation. Mencegah suatu pihak yang menyangkal telah melakukan pengiriman pesan ataupun informasi.

2.3 Teknik Dalam Cryptography