Tujuan Khusus dan Keutamaan

3 daerah Sragen 2011 yang membagi kriteria kapsitas menjadi istimewa, sangat baik, baik, buruk dan sangat buruk 3. Menganalisis hubungan antar berbagai variabel kapasitas organisasi berdasarkan pemikiran balanced scorecard. Keutamaan dalam analisis ini ada dua yaitu: a. Variabel level mikro, meso dan makro disesuaikan dengan perspektif dalam balanced score card . b. Hubungan antar berbagai variabel kapasitas organisasi dianalisis berdasarkan perspektif dalam balanced score card 4. Merumuskan OCA Tool sebagai model evaluasi kapasitas organisasi. Keutamaan dalam perumusan ini adalah adanya standardisasi level organisasi, standardisasi pengukuran kapasitas organisasi dan standardisasi hubungan antar perspektif balanced scorecard. melalui partisipasi para pakar, perwakilan pemerintah daerah Sragen dan kota Surakarta dalam wahana Focus Group Discussion.

1.3. TemuanInovasi Yang Ditargetkan

Temuaninovasi yang ditargetkan dalam penelitian ini adalah model OCA Tool sebagai standar evaluasi kapasitas organisasi. Temuaninovasi ini sangat bermanfaat bagi pengembangan ilmu manajemen organisasi pemerintahan daerah. Ilmu manajemen organisasi pemerintah daerah di satu sisi sudah membahas mengenai arti penting organisasi dan kapasitasnya dan di sisi lain ilmu manajemen organisasi pemerintah daerah juga sudah membahas balanced score card sebagai alat evaluasi organisasi pemerintah daerah. Penelitian ini menggabungkan keduanya, sehingga mengembangkan konsep kapasitas organisasi pemerintah daerah dan mengembangkan konsep balanced score card sebagai alat evaluasi organisasi pemerintahan daerah. 4 Temuaninovasi lainnya adalah gambaran organisasi pemerintah daerah Sragen dan Surakarta sebagai suatu institusi. Temuaninovasi ini sangat beranfaat bagi perkembangan Ilmu ekonomi Insttusional sebab belum ada yang membahas organisasi sebagai suatu institusi dan komponen organisasi dalam OCA tool sebagai suatu penggambaran institusi. Oleh karena itu, temuaninovasi ini sangat bermanfaat bagi perkembangan Ilmu Ekonomi Institusional. Temuaninovasi ini sangat menunjang pembangunan yang berbasis otonomi daerah dan desentralisasi. Berbagai pihak internal pemerintah daerah dan eksternal pemerintah daerah dapat menganalisis seberapa jauh kesempurnaan implementasi desentralisasi menggunakan model OCA Tool ini.

Dokumen yang terkait

Model Audit Kapasitas Organisasi dan Aplikasinya Pada Organisasi Pemerintah Kota Surakarta dan Pemerintah Daerah Sragen

0 3 41

PENDAHULUAN Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Aparatur Pemerintah Daerah Dengan Budaya Organisasi Dan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating (Studi Empiris Pada Pemerintah Kota Surakarta).

0 2 8

PENDAHULUAN Pengaruh Keperilakuan Organisasi Terhadap Kegunaan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Di Pemerintah Kota Surakarta.

0 2 6

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI DAERAH PADA PEMERINTAH KOTA MEDAN.

0 1 11

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH: BUDAYA ORGANISASI DAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Survey pada pemerintah daerah Se-Eks Karisidenan Surakarta).

0 0 11

ANALISIS KINERJA PEGAWAI PEMERINTAH DAERAH BERDASARKAN KOMITMEN ORGANISASI, BUDAYA ORGANISASI Analisis Kinerja Pegawai Pemerintah Daerah Berdasarkan Komitmen Organisasi, Budaya Organisasi dan Akuntabilitas Publik (Studi Kasus di DPPKAD Kabupaten Sukohar

0 4 17

Model Audit Kapasitas Organisasi dan Aplikasinya Pada Organisasi Pemerintah Kota Surakarta dan Pemerintah Daerah Sragen AGUNG RIYARDI BAB I

0 0 9

TEORI ORGANISASI PEMERINTAH DAERAH kabupaten

0 0 12

Pelaksanaan peraturan pemerintah nomor 41 tahun 2007 tentang organisasi perangkat daerah di kota Surakarta

0 0 85

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Pada Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kota Surakarta - UNS Institutional Repository

0 0 14