commit to user
134
PRARANCANGAN PABRIK PARAXYLENE DARI PROSES SELEKTIVITAS DISPROPORSIONASI TOLUENE
DENGAN KAPASITAS 300.000 TONTAHUN
BAB VI ANALISA EKONOMI
Pada perancangan pabrik Paraxylene ini dilakukan evaluasi atau penilaian investasi dengan maksud untuk mengetahui apakah pabrik yang dirancang
menguntungkan atau tidak. Komponen terpenting dari perancangan ini adalah estimasi harga alat - alat, karena harga ini dipakai sebagai dasar untuk estimasi
analisa ekonomi. Analisa ekonomi dipakai untuk mendapatkan perkiraanestimasi tentang kelayakan investasi modal dalam suatu kegiatan
produksi suatu pabrik dengan meninjau kebutuhan modal investasi,besarnya laba yang diperoleh,lamanya modal investasi dapat dikembalikan, dan terjadinya titik
impas. Selain itu analisa ekonomi dimaksudkan untuk mengetahui apakah pabrik yang dirancang dapat menguntungkan atau tidak jika didirikan.
Untuk itu pada perancangan pabrik Paraxylene ini, kelayakan investasi modal dalam sebuah pabrik dapat diperkirakan dan dianalisa yaitu Donald,
1989: 1.
it lity
commit to user
135
PRARANCANGAN PABRIK PARAXYLENE DARI PROSES SELEKTIVITAS DISPROPORSIONASI TOLUENE
DENGAN KAPASITAS 300.000 TONTAHUN
Profitability adalah selisih antara total penjualan produk dengan total biaya produksi yang dikeluarkan.
it lity
= Total penjualan produk - Total biaya produksi
2. nt
it on s
POS nt
it on s
adalah rasio keuntungan dengan harga penjualan produk. POS digunakan untuk mengetahui besarnya tingkat keuntungan
yang diperoleh. 100
x produk
jual harga
profit POS
3. nt
turn 0n Investment ROI
Percent Return 0n Investment adalah rasio keuntungan tahunan dengan mengukur kemampuan perusahaan dalam mengembalikan modal investasi.
ROI membandingkan laba rata - rata terhadap Fixed Capital Investment Aries-Newton, 1954.
P
rb
=
F a
b
I r
P P
ra
=
F a
a
I r
P
P
rb
= ROI sebelum pajak P
ra
= ROI setelah pajak P
b
= Keuntungan sebelum pajak P
a
= Keuntungan setelah pajak
commit to user
136
PRARANCANGAN PABRIK PARAXYLENE DARI PROSES SELEKTIVITAS DISPROPORSIONASI TOLUENE
DENGAN KAPASITAS 300.000 TONTAHUN
r
a
= Annual production rate I
F
= Fixed Capital Investment 4. Pay Out Time POT
Pay Out Time adalah jumlah tahun yang diperlukan untuk mengembalikan Fixed Capital Investment berdasarkan profit yang diperoleh Aries-
Newton, 1954.
D =
F a
b F
I 0,1
r P
I
D = Pay Out time, tahun
P
b
= Keuntungan sebelum pajak r
a
= Annual production rate I
F
= Fixed Capital Investment 5. Break Even Point BEP
Break Even Point adalah titik impas, besarnya kapasitas produksi dapat menutupi biaya keseluruhan, dimana pabrik tidak mendapatkan
keuntungan namun tidak menderita kerugian Peters Timmerhaus, 2003.
r
a
=
a a
a a
a
R 0,7
- V
- S
Z R
0,3 F
r
a
= Annual production rate F
a
= Annual fixed expense at max production R
a
= Annual regulated expense at max production S
a
= Annual sales value at max production
commit to user
137
PRARANCANGAN PABRIK PARAXYLENE DARI PROSES SELEKTIVITAS DISPROPORSIONASI TOLUENE
DENGAN KAPASITAS 300.000 TONTAHUN
V
a
= Annual variable expense at max production Z
= Annual max production 6.
+,-.
own
012
nt SDP
+,-.
own
012
nt adalah suatu titik dimana pabrik mengalami kerugian
sebesar
3 2
x
45 6
ost yang menyebabkan pabrik harus tutup Peters
Timmerhaus, 2003.
r
a
=
a a
a a
R 0,7
- V
- S
Z R
0,3
7. i
7 8
ount
4 5 6 9
7 ,
3:
ow DCF
i
7 8
ount
4 5 6
9 7
, 3 :
ow adalah interest rate yang diperoleh ketika seluruh
modal yang ada digunakan semuanya untuk proses produksi. DCF dari suatu pabrik dinilai menguntungkan jika melebihi satu setengah kali bunga
pinjaman bank. DCF i dapat dihitung dengan metode
; 47 4
nt
9: -
4
Analysis dan Future Value Analysis Peters Timmerhaus, 2003. Present Value Analysis :
FC + WC = 1
i C
+
2
1 i
C
+
3
1 i
C + ….+
n
i C
1
+
n
i WC
1
+
n
i SV
1
Future Value Analysis : FC + WC 1 + i
n
= WC + SV +
1 ...
1 1
2 1
n n
i i
× C dengan trial solution diperoleh nilai i =
commit to user
138
PRARANCANGAN PABRIK PARAXYLENE DARI PROSES SELEKTIVITAS DISPROPORSIONASI TOLUENE
DENGAN KAPASITAS 300.000 TONTAHUN
Untuk meninjau faktor - faktor di atas perlu dilakukan penafsiran terhadap beberapa faktor yaitu :
1. Penafsiran modal industri
=
ot
? AB
t l
C
nv
D
stm
D
nt
AB
t
? C
nv
D
stm
D
nt adalah banyaknya pengeluaran - pengeluaran yang
diperlukan untuk fasilitas - fasilitas produktif dan untuk menjalankannya.
AB
t
? C
nv
D
stm
D
nt meliputi :
a.
E B
x
DF AB
t
? C
nv
D
stm
D
nt Modal tetap
adalah investasi yang digunakan untuk mendirikan fasilitas produksi dan pembantunya.
b.
G
orking
AB
t
?
Modal Kerja adalah bagian yang diperlukan untuk menjalankan usaha atau modal
dalam operasi dari suatu pabrik selama waktu tertentu dalam harga lancar.
2. Penentuan biaya produksi total
HI J F
KL
tion osts
, yang terdiri dari : a. Biaya pengeluaran
M N
uf
L
turing osts
M N KOL
turing ost
merupakan jumlah
F B I DL
t, i
NF B I D
L
t , dan fix
DF
m
N KOL
turing
L
ost yang bersangkutan dengan produk.
P
i
I D
L
t
M N KO L
turing ost
P
i
I D
L
t
M N
KOL
turing ost
merupakan pengeluaran yang bersangkutan langsung dalam pembuatan produk.
CNF B I D
L
t
M N KOL
turing ost
CNF B I D
L
t
M N
KO L
turing ost
adalah pengeluaran sebagai akibat pengeluaran tidak langsung dari operasi pabrik.
commit to user
139
PRARANCANGAN PABRIK PARAXYLENE DARI PROSES SELEKTIVITAS DISPROPORSIONASI TOLUENE
DENGAN KAPASITAS 300.000 TONTAHUN
QR
x
ST UVWXYVZ
turing
[
ost
QR
x
ST UV WXY
VZ
turing
[
ost merupakan harga yang berkenaan
dengan fix
ST ZV \R
t
V]
dan pengeluaran yang bersangkutan dengan fix
ST Z
V \R
t
V]
dimana harganya tetap, tidak tergantung waktu maupun tingkat produksi
b. Biaya pengeluaran Umum General Expense General Expense adalah pengeluaran yang tidak berkaitan dengan
produksi tetapi berhubungan dengan operasional perusahaan secara umum
3. Total Pendapatan penjualan produk Yaitu keuntungan yang didapat selama satu periode produksi.
Asumsi-asumsi dan ketentuan yang digunakan dalam analisis ekonomi : 1. Pembangunan fisik pabrik akan dilaksanakan pada tahun 2011 dengan
masa konstruksi dan instalasi selama 3 tahun dan pabrik dapat beroperasi secara komersial pada awal tahun 2014.
2. Proses yang dijalankan adalah proses steady state. 3. Kapasitas produksi adalah 300.000 tontahun.
4. Jumlah hari kerja adalah 330 hari per tahun. 5. Shut down pabrik dilaksanakan selama 30 hari dalam satu tahun untuk
perbaikan alat-alat pabrik. 6. Modal kerja yang diperhitungkan selama 1 bulan.
commit to user
140
PRARANCANGAN PABRIK PARAXYLENE DARI PROSES SELEKTIVITAS DISPROPORSIONASI TOLUENE
DENGAN KAPASITAS 300.000 TONTAHUN
7. Umur alat-alat pabrik diperkirakan 11 tahun kecuali alat-alat tertentu umur pompa dan tangki adalah 5 tahun.
8. Nilai rongsokan
_`
v
_ ab
c_`d b
adalah nol. 9. Situasi pasar, biaya dan lain-lain diperkirakan stabil selama pabrik
beroperasi. 10. Upah buruh asing U 75 per m
_ e
fg d
h
. 11. Upah buruh lokal Rp.6.265,00 per m
_ e
fg d
h
. 12. Satu m
_ e
fg d
h
asing sama dengan dua m
_ e
fg d
h
Indonesia. 13. Kurs rupiah yang dipakai Rp.9100,00.
14. Semua produk Paraxylene serta produk samping habis terjual.
6.1. Penaksiran Harga Peralatan