xlii
d. Memberikan hasil belajar yang permanen
e. Menabah perbendaharaan bahasa anak yang benar – benar dipahamibukan
verbalistik f.
Memberikan pengalaman yang sukar diperoleh dengan cara lain Penggunaan VCD Video Compact Disc dapat digunakan sebagai
alternatif pemilihan media pembelajaran Kebutuhan Dasar Manusia yang cukup mudah untuk dilaksanakan hal ini dikarenakan akhir-akhir ini di lingkungan akademis
atau pendidikan penggunaan media pembelajaran yang berbentuk VCD bukan merupakan hal yang baru lagi dan dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran baik
di kampus maupun di rumah. Penggunaan media pembelajaran kebutuhan dasar manusia yang berbentuk VCD memungkinkan digunakan di rumah dan diputar
berulang – ulang sehingga peserta didik akan lebih mudah memahami karena VCD player sekarang ini sudah bukan merupakan barang mewah lagi dan dapat ditemukan
hampir disetiap rumah mahasiswa.
D. Motivasi dalam Kegiatan Pembelajaran
1. Pengertian Motivasi Belajar
Pengertian motivasi belajar sesungguhnya memahami dua hal yaitu motivasi dan belajar,
a. Pengertian motivasi menurut Huitt, 2001 yang dikutip oleh Sunarto, 2008 mengatakan
motivasi adalah suatu kondisi atau status internal kadang-kadang diartikan sebagai
xliii
kebutuhan, keinginan, atau hasrat yang mengarahkan perilaku seseorang untuk aktif bertindak dalam rangka mencapai suatu tujuan. Jadi ada tiga kata kunci tentang
pengertian motivasi menurut Huitt, yaitu: 1. Kondisi atau status internal itu mengaktifkan dan memberi arah pada perilaku
seseorang 2. Keinginan yang memberi tenaga dan mengarahkan perilaku seseorang untuk
mencapai suatu tujuan
3. Tingkat kebutuhan dan keinginan akan berpengaruh terhadap intensitas perilaku seseorang.
Thursan Hakim, 2000 mengemukakan pengertian motivasi adalah suatu dorongan kehendak yang menyebabkan seseorang melakukan suatu perbuatan untuk
mencapai tujuan tertentu dalam belajar tingkat ketekunan siswa sangat ditentukan oleh adanya motif dan kuat lemahnya motivasi belajar yang ditimbulkan motif
tersebut. Pengertian motivasi yang lebih lengkap menurut Sudarwan Danim, 2004
motivasi diartikan sebagai kekuatan, dorongan, kebutuhan, semangat, tekanan, atau mekanisme psikologis yang mendorong seseorang atau sekelompok orang untuk
mencapai prestasi tertentu sesuai dengan apa yang dikehendakinya. Motivasi paling tidak memuat tiga unsur esensial, yakni
1. Faktor pendorong atau pembangkit motif, baik internal maupun eksternal
2. Tujuan yang ingin dicapai
xliv
3. Strategi yang diperlukan oleh individu atau kelompok untuk mencapai tujuan
tersebut.
b. Pengertian belajar Pengertian belajar menurut Ratna Willis Dahar, 1988 yang dikutip oleh Arif
Achmad 2009 , mengartikan belajar adalah sebagai perubahan perilaku yang diakibatkan oleh pengalaman. Paling sedikit ada lima macam perilaku perubahan
pengalaman dan dianggap sebagai faktor-faktor penyebab dasar dalam belajar antara lain :
1. Pada tingkat emosional yang paling primitif, terjadi perubahan perilaku diakibatkan dari perpasangan suatu stimulus tak terkondisi dengan suatu stimulus
terkondisi. Sebagai suatu fungsi pengalaman, stimulus terkondisi itu pada suatu waktu memeroleh kemampuan untuk mengeluarkan respons terkondisi. Bentuk
semacam ini disebut responden, dan menolong kita untuk memahami bagaimana para siswa menyenangi atau tidak menyenangi sekolah atau bidang-bidang studi.
2. Belajar kontiguitas, yaitu bagaimana dua peristiwa dipasangkan satu dengan yang lain pada suatu waktu, dan hal ini banyak kali kita alami. Kita melihat bagaimana
asosiasi ini dapat menyebabkan belajar dari drill dan belajar stereotipe-stereotipe 3. Kita belajar adalah konsekuensi-konsekuensi perilaku mempengaruhi apakah
perilaku itu akan diulangi atau tidak, dan berapa besar pengulangan itu. Belajar semacam ini disebut belajar operant.
xlv
4. Pengalaman belajar sebagai hasil observasi manusia dan kejadian-kejadian. Kita belajar dari model-model dan masing-masing kita mungkin menjadi suatu model
bagi orang lain dalam belajar observasional. 5. Belajar kognitif terjadi dalam kepala kita, bila kita melihat dan memahami
peristiwa-peristiwa di sekitar kita, dan dengan insight, belajar menyelami
pengertian.
Depdiknas, 2003 mendefinisikan belajar sebagai proses membangun maknapemahaman terhadap informasi danatau pengalaman. Proses membangun
makna tersebut dapat dilakukan sendiri oleh siswa atau bersama orang lain. Proses itu disaring dengan persepsi, pikiran pengetahuan awal, dan perasaan siswa. Belajar
bukanlah proses menyerap pengetahuan yang sudah jadi bentukan guru. Hal ini terbukti, yakni hasil ulangan para siswa berbeda-beda padahal mendapat pengajaran
yang sama, dari guru yang sama, dan pada saat yang sama. Mengingat belajar adalah kegiatan aktif siswa, yaitu membangun pemahaman, maka partisipasi guru jangan
sampai merebut otoritas atau hak siswa dalam membangun gagasannya, dengan kata lain partisipasi guru harus selalu menempatkan pembangunan pemahaman itu adalah
tanggung jawab siswa itu sendiri, bukan guru. Jadi, berdasarkan deskripsi di atas, belajar dapat dirumuskan sebagai proses siswa membangun gagasanpemahaman
sendiri untuk berbuat, berpikir, berinteraksi sendiri secara lancar dan termotivasi tanpa hambatan guru; baik melalui pengalaman mental, pengalaman fisik, maupun
pengalaman sosial.
2. Sifat – sifat Motivasi Belajar
xlvi
Martin Handoko yang dikutip oleh TIM MKDK IKIP Surabaya, 1995
mengatakan bahwa sifat – sifat motivasi terdiri atas : a.
Motivasi Instrinsik, yaitu motivasi yang berfungsinya tidak usah diangsang dari luar, karena memang dalam diri individu tersebut sudah ada dorongan untuk
melakukan tindakan b.
Motivasi ekstrinsik, yaitu motivasi yang berfungsinya karena disebabkan oleh adanya factor pendorong dari luar individu
Motivasi intrinsik dan ekstrinsik dibagi menjadi dua kelompok tingkat kategori motivasi belajar, yaitu ;
1. Motivasi belajar tinggi dengan pengertian bahwa skor yang diperoleh dari nilai angket
≥ 70. 2. Motivasi beklajar rendah dengan pengertian skor yang diperleh dari nilai angket
70 . Indikator motivasi belajar dari peserta didik sebagai berikut :
a. Motivasi Intrinsik
1. Tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas – tugas sekolah 2. Belajar dengan teratur
3. Memiliki perasaan senag dalam belajar 4. Selalu berusaha untuk mengngguli peserta didik lain
5. Mengutamakan prestasi yang baik b.
Motivasi Ekstrinsik 1. Selalu berusaha untuk memenuhi permintaan guru dan orang tua
xlvii
2. Senang memperoleh pujian dari guru dan orang tua 3. Belajar dengan harapan ingin memperoleh hasil yang terbaik
4. Belajar dengan harapan ingin memperoleh perhatian dari teman dan guru . Untuk mengukur motivasi belajar, penelitian ini menetapkan indikator-
indikator yang diadobsi oleh Martin Handoko yang dikutip oleh Tim MKDK IKIP Surabaya 1995.
3. Jenis – jenis Motivasi Belajar
Jenis – jenis motivasi yang terdiri atas dasar pembentukan menurut Sardiman terbagi atas dua jenis yaitu :
a. Motivasi bawaan, yaitu motivasi yang dilatarbelakangi oleh fisiokemis didalam
tubuh seseorang yang telah dibawa sejak lahir dan terjadinya tanpa dipelajari b.
Motivasi yang dipelajari, yaitu motivasi yang terjadi karena adanya komonikasi dan isyarat social serta secara sengaja dipelajari oleh manusia
Motivasi bawaan atau primer terjadi dengan sendirinya tanpa melalui proses belajar, sedangkan motivasi yang dipelajari atau motivasi sekunder muncul melalui
proses pembelajaran sesaui dengan tingkat pengetahuan dan pengalaman seseorang.
4. Pentingnya Motivasi dalam Kegiatan Pembelajaran
Tim MKDK IKIP Surabaya, 1995 mengatakan salah satu prinsip utama dalam kegiatan pembelajaran adalah siswa peserta didik mengambil bagian atau
peranan dalam proses kegiatan belajar – mengajar yang dilaksanakan, maka peserta didik harus mempunyai motivasi belajar sehingga dengan mempunyai motivasi
belajar yang kuat akan menunjukkan minat, aktivitas dan partisipasinya dalam proses
xlviii
pembelajaran yang diikutinya dalam proses belajar – mengajar motivasi mempunyai beberapa manfaat antara lain :
a. Motivasi dapat memberi semangat terhadap peserta didik dalam mengikuti
kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan b.
Motivasi perbuatan merupakan pemilih dari tipe kegiatan karena seseorang berkeinginan untuk melakukan kegiatan tersebut.
c. Motivasi dapat member petunjuk pada tingkah laku belajar
d. Motivasi dapat menentukan tingkat keberhasilan atau kegagalan kegiatan
pembelajaran peserta didik e.
Motivasi dapat berfungsi sebagai pendorong dalam usaha pencapaian prestasi dan hasil belajar yang diharapkan
Motivasi mempunyai peranan dan manfaat yang sangat penting dalam kelangsungan dan keberhasilan belajar yang dilaksanakan oleh setiap individu. Hal
ini berarti semakin tinggi motivasi belajar yang dimiliki individu, maka akan semakin tinggi pula prestasi dan hasil belajar yang akan dicapai. Unsur – unsur yang
mempengaruhi motivasi belajar antara lain meliputi ; cita – cita, kemampuan peserta didik belajar, kondisi peserta didik dan suasana lingkungan belajar, dengan adanya
cita – cita, maka seseorang akan mempunyai arah dan tujuan yang mampu mengkonsolidasikan seluruh pikiran dan perasaan serta tindakanya mengarah kepada
terwujudnya suatu keinginan. Tim MKDK IKIP Surabaya, 1995
E. Kemampuan Berpikir Kritis