Kesimpulan Saran Oksigen Penyesuai Kadar Oksigen Dalam Ruangan Berbasis Mikrokontroler

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Telah di rancang suatu miniatur alat ukur kadar O 2 berbasis mikrokontroler Atm 8535 yang telah di kali brasi dengan alat Aeroqual series 500 portable gas monitor dengan ralat data sekitar 0,5 dan melakukan uji banding dengan Lutron Digital DO Meter DO-5510 dalam proses pengambilan data dengan ralat sekitar 2,9. Sehingga miniatur alat ukur kadar O 2 berbasis mikrokontroler Atm 8535 ini layak di pergunakan. 2. Dengan membuat nilai batasaan kadar O 2 dapat mengaktifkan Motor DC untuk memperbaharui O 2 di dalam ruangan, dan dengan memberi nilai batasan minimum dapat mengaktifkan buzzer untuk menandakan kadar O 2 dalam kondisi buruk.

5.1 Saran

1. Supaya data lebih akurat harus dilakukan pengujian beberapa kali dengan situasi dan kondisi yang sama, bahkan akan lebih baik pada nilai awal pengambilan data yang sama. 2. Untuk menjaga kadar O 2 dalam keadaan baik di gunakan Motor DC untuk memperbaharui udara dalam dengan udara luar pembaharuan pertama, untuk mengantisipasi ketidak sanggupan motor DC dalam memperbaharui O 2 di dalam maka aktifkan motor steper untuk membuka tutup tabung Oksigen pembaharuan ke dua . 3. Dalam perancangan harus di sesuaikan daya buang motor DC dengan ruang lingkup yang di pergunakan agar tidak menyebabkan dampak negative. Universitas Sumatera Utara BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Oksigen

Oksigen adalah gas unsur kimia yang tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa yang muncul dalam kelimpahan yang besar did bumi, terperangkap oleh atmosfer. Sejumlah bentuk oksigen dan senyawa yang dapat did temukan did alam. Gas ini juga dapat did isolasi dalam bentuk murni untuk berbagai macam kegunaan. Nomor atom oksigen adalah delapan dan diidentifikasi oleh simbol O pada tabel periodik unsur. Dari beberapa pengukuran di udara bebas terdapat gas nitrogen sebesar 78,09 Nitrogen, 20,94 Oksigen, 0,93 Argon, 0,03 Karbon Dioksida, 0,003 gas-gas lain Neon, Helium, Metana, Kripton, Hidrogen, Xenon, Ozon, Radon. Gas-gas tersebut tercampur dengan baik di dalam udara yang ada di dunia ini. Oksigen merupakan kebutuhan pokok untuk kelangsungan hidup. Tingkat oksigen darah normal adalah pengukuran saturasi oksigen dalam darah. Sistem pengangkut O 2 di dalam tubuh terdiri atas paru-paru dan sistim kardiovaskuler. Pengangkutan O 2 menuju jaringan tertentu tergantung pada jumlah O 2 yang masuk kedalam paru-paru, adanya pertukaran gas dalam paru yang adekuat, aliran darah menuju jaringan, serta kapasitas darah untuk mengangkut O 2 . aliran darah bergantung pada derajat konstriksi jaringan vaskuler didalam jaringan serta curah jantung. Jumlah O 2 didalam darah ditentukan oleh jumlah O 2 yang larut, jumlah hemoglobin dalam darah serta afinitas hemoglobin terhadap O 2 . Oksigen berdifusi dari bagian konduksi paru kebagian respirasi paru sampai ke alveoli, membrana basalis dan endotel kapiler. Dalam darah sebagian besar O 2 bergabung dengan hemoglobin 97 dan sisanya larut dalam plasma 3. Dewasa muda pria, jumlah darahnya ± 75 mlkg , sedangkan wanita ± 65 mlkg. Satu ml darah pria mengandung kira-kira 280 juta molekul Hb. Satu molekul Hb sanggup mengikat 4 Molekul O 2 membentuk HbO 2 ; oksi hemoglobin. Universitas Sumatera Utara Dinamika reaksi pengikatan O 2 oleh hemoglobin menjadikannya sebagai pembawa O 2 yang sangat serasi. Hemoglobin adalah protein yang dibentuk dari 4 subunit, masing-masing mengandung gugus heme yang melekat pada sebuah rantai polipeptida. Heme adalah kompleks yang dibentuk dari suatu porfirin dan 1 atom besi fero. Masing-masing dari ke-4 ataom besi dapat mengikat satu molekul O 2 secara reversibel. Atom besi tetap berada dalam bentuk fero, sehingga reaksi pengikatan O 2 merupakan suatu reaksi oksigenasi, bukan reaksi oksidasi. Reaksi pengikatan hemoglobin dengan O 2 lazim ditulis sebagai Hb + O 2 ↔ HbO 2 . Udara normal mengandung kadar oksigen 20,94, pada saat itu pernafasan manusia berjalan dengan normal. Pada saat kadar oksigen did udara 17 manusia akan merasakan pusing dan sesak sehingga memacu manusia untuk bernafas dengan cepat. Pada saat kadar oksigen mencapai 15 perasaaan tidak menentu, kadang kala telinga merasa seperti terngiang-ngiang dan jantung berdebar-debar dengan cepat, gejala tersebut akan semakin berad setiap menurunnya kadar oksigen. pada saat kadar oksigen berada did bawah 6 manusia akan merasa sesak yang sangat berad dan jantung akan berheti berdebar dalam beberapa menit. Tubuh mengalami kekurangan O 2 akan mengalami beberapa keadaan, seperti : - Hipoksemia Hipoksemia adalah suatu keadaan dimana terjadi penurunan konsentrasi oksigen dalam darah arteri PaO 2 atau saturasi O 2 arteri SaO 2 dibawah nilai normal nilai normal PaO 2 85-100 mmHg, SaO 2 95. Hipoksemia dibedakan menjadi ringan sedang dan berat berdasarkan nilai PaO 2 dan SaO 2 . Universitas Sumatera Utara - Hipoksia Hipoksia adalah kekurangan O 2 ditingkat jaringan. Istilah ini lebih tepat dibandingkan anoksia, sebab jarang dijumpai keadaan dimana benar-benar tidak ada O 2 tertinggal dalam jaringan. - Gagal Nafas Gagal nafas merupakan suatu keadaan kritis yang memerlukan perawatan di instansi perawatan intensif. Diagnosis gagal nafas ditegakkan bila pasien kehilangan kemampuan ventilasi secara adekuat atau tidak mampu mencukupi kebutuhan oksigen darah dan sistem organ. Gagal nafas terjadi karena disfungsi sistem respirasi yang dimulai dengan peningkatan karbondioksida dan penurunan jumlah oksigen yang diangkut kedalam jaringan. Gagal nafas akut sebagai diagnosis tidak dibatasi oleh usia dan dapat terjadi karena berbagai proses penyakit.

2.2 Sensor Figaro KE-Series