3.5 Rangkaian BUZZER
Pada rangkaian ini Buzzer menggunakan Transistor BD 139 dimana transistor ini jenis NPN, di karenakan transistor ini di hubungkan dengan IC maka tegangan
emitor-basis pada kondisi colektor tertutub IC=5V dan arus basis adalah 0,5A agar transistor bekerja maksimal. Buzzer bekerja dengan baik dapat menghasilkan
frekuensi 1-100KHz dan tegangan oprasional yang di butuhkan adalah 3-12V. pada saat buzzer menerima tegangan maka plat piezoelektrik akan bergetar
getaran defleksi , getaran tersebut menimbulkan bunyi dimana bunyi tersebuta akan mengalami peredaman suara atau penghalus suara oleh resonator.
Bd 139 12V
BUZZER 1K
Ω E
B C
IN-PUT
Gambar 3.5 Rangkaian BUZZER
3.6 Rangkaian FAN
Mosfet IRF z44 hanya membutuhkan tegangan drive dan hamper tidak membutuhkan arus drive untuk gate sama sekali dan dapat mengontrol arus
source-drain equivalen. Gate memiliki kapasitas untuk menyimpan muatan, sehingga pada saat mosfet IRF z44 menerima tegangan gate akan mengisi muatan
dan drain dalam kondisi tertutup untuk mengoprasikan FAN. Pada saat tegangan pada mosfet IRF z44 di putus FAN tidak langsung mati total di karenakan gate
mengalami penurunan muatan sehingga FAN mengalami pelambatan.
Universitas Sumatera Utara
12V
IRF z44
M
1K Ω
IN-PUT G
D S
FAN
Gambar 3.6 Rangkaian FAN
3.7 Rangkaian Lengkap
Sensor Figaro KE-50 menangkap molekul O
2
menyebabkan terjadinya reaksi elektroda di dalam sensor Figaro KE-50 sehingga menghasilkan tegangan dalam
sekala sangat kecil. Tegangan dari sensor Figaro KE-50 di kuatkan mengunakan rangkaian OP AMP LM324. Data dari OP AMP LM324 masih berupa data
analog, agar data tersebut menjadi data digital maka di butuhkan rangkaian ADC, dimana di dalam mikrokontroler ATmega 8535 memiliki rangkaian ADC sendiri.
Untuk mengoprasikan mikrokontroler ATmega 8535 untuk memfungsikan rangkaian BUZZER dan FAN maka ATmega 8535 di beri perintah berupa
program AVR berupa bahasa C. Di mana untuk mengoprasikan BUZZER dan FUN di beri Perintah yang berbeda sesuai Port PB masing-masing agar tidak
beroprasi bersamaan dan dapat beroprasi sesuai kebutuhan dan menghasilkan hasil yang maksimal. Hasil pengolahan data pada mikrokontroler akan di tampilkan
pada LCD dalam wujud berupa text.
Universitas Sumatera Utara
ATM 8535
10K
Kristal 11. 0592MHz
12 13
8 GND
PB . 1 PB . 0
1
2 PA . 0
40 PC . 4
PC . 5 PC . 6
PC . 7 PC . 0
PC . 2 PC . 3
26 27
28 29
22 23
24 10
9 VCC
reset
AN 7805
220V 3A
12V 220uF25V
10uF25V
5V 100uF50V
PENYESUAI KADAR OKSIGEN
15
11 12 13 14 4 5 6
2 16
1 3
R1
7 8 9 10 +5V
R2
IRF z44 12V
12V
VCC +11, 43 v 4
11 12
13 14
100KO
Figaro KE-50
R
f
Bd 139
E B
C G
D S
1K Ω
1K Ω
BUZZER FAN
LM324
Gambar 3.7 Rangkaian Lengkap
Universitas Sumatera Utara
BAB IV
HASIL DAN ANALISIS
Pada bab ini, akan dibahas pengujian alat dan analisis pengujiannya.
4.1 Pengujian Alat