Keadaan Ekonomi dan Sosial Nusa Tenggara Timur

jumlah penduduk miskin sebanyak 991,88 ribu orang. Pada tahun 2015 garis kemiskinan tersebut meningkat menjadi 307.224 rupiah dengan jumlah penduduk miskin yang juga realtif meningkat yaitu sebanyak 1.160,53 ribu orang. Perkembngan angka-angka kemiskinan di Nusa Tenggara Timur tersebut mencerminkan beratnya beban pemerintah dalam rangka mengentaskan kemiskinan di Nusa Tenggara Timur.

C. Pengeluaran Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur

i. Pengeluaran Pemerintah Daerah provinsi

Pengeluaran pemerintah daerah Nusa Tenggara Timur dibagi 3, yaitu, belanja tidak langsung, belanja langsung dan pembiayaan daerah. Belanja tidak langsung terbagi menjadi belanja pegawai, belanja bunga, belanja subsidi, belanja hibah, belanja bantuan sosial, belanaj bagi hasil, belanja bantuan keuangan dan pengeluaran tak terduga. Sedangkan belanja langsung terdiri dari belanja pegawai, belanja barang dan jasa, serta belanja modal. Distribusi pengeluaran Daerah Provinsi Nusa Tenggarat Timur tahun 2013 adalah 60,26 persen berasala dari belanja tidak langsung dan 29,97 persen berasal dari belanja langsung, sedangkan sisanya 9,77 persen dari pembiayaan daerah. Pada tahun 2014 pola distribusi pengeluaran daerah provinsi NTT adalah 57,37 persen dari belanja tidak langsung, 31,72 persen dari belanja langsung, dan sisanya 10,91 persen berasal dari pembiayaan daerah. Pada tahun 2015 distribusi belanja tidak langsung sebesar 61,41 persen, 36,96 persen dari belanja langsung dan sisanya 1,64 persen dari pembiayaan daerah. Tabel 4.2 penegluaran Pemerintah Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur tahun 2013 – 2015 juta Tahun Belanja Tidak Langsung Belanja Langsung Pembiayaan Daerah Jumlah 2013 1.590.294 791.017 257.704 2.639.015 2014 1.734.235 958.814 329.645 3.022.694 2015 2.053.351 1.235.776 54.700 3.343.826 Sumber : NTT Dalam Angka 2016. BPS NTT Belanja tidak langsung provinsi Nusa Tenggara Timur pada tahun 2013 adalah sebesar 1 590,30 milyar rupiah, dan meningkat menjadi 1 734,24 milyar rupiah atau sebesar 9,10 persen pada tahun 2014. Pada tahun 2015 direncanakan meningkat lagi menjadi 2 053,36 milyar rupiah atau meningkat sebesar 18,40 persen. Sedangkan pada tahun 2013, belanja langsung adalah sebesar 791,02 milyar rupiah dan meningkat sebesar 21,21 persen pada tahun 2014 yaitu sebesar 958,81 milyar rupiah. Pada tahun 2015 direncanakan meningkat sebesar 28,89 persen atau sebesar 1 235,78 milyar rupiah. ii. Pengeluaran Pemerintah Kabupatenkota Secara keseluruhan distribusi pengeluaran pemerintah daerah kabupatenkota di Provinsi Nusa Tenggara Timur tahun 2013 adalah 50,00 persen untuk belanja tidak langsung, 38,34 persen untuk belanja langsung dan pembiyaan daerah sebesar 11,67 persen. Pada tahun 2014 pola distribusi pengeluaran daerah provinsi NTT juga memiliki pola yang hampir sama yaitu, 47,06 persen untuk belanja tidak langsung, 36,43 persen untuk belanja langsung, sedangkan sisanya sebesar 16,51 persen untuk pembiayaan daerah. Belanja tidak langsung dari seluruh kabupaten dan kota di provinsi Nusa Tenggara Timur pada tahun 2013 adalah sebesar 6.856,62 milyar rupiah, meningkat menjadi 7.425,54 milyar rupiah atau sebesar 8,30 persen pada tahun 2014. Sedangkan pada tahun 2013, belanja langsung adalah sebesar 5.257,49 milyar rupiah dan meningkat sebesar 9,34 persen pada tahun 2014 yaitu sebesar 5.748,74 milyar. Tabel 4.3 Pengeluaran Pemerintah Daerah Seluruh KabupatenKota Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2013 – 2015 juta Tahun Belanja Tidak Langsung Belanja Langsung Pembiayaan Daerah Jumlah 2013 6.856.615 5.257.489 1.466.200 13.580.304 2014 7.425.543 5.748.740 2.604.530 15.778.824 2015 9.080.444 7.711.244 126.561 16.918.249 Sumber : BPS NTT