BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menganalisis bagaimana prospek pengembangan industri
kecil kerajinan bambu dalam meningkatkan pendapatan masyarakat yang berada di Kota Binjai dan merupakan jenis penelitian analisis deskriptif kualitatif dengan
menggunakan metode tabel matriks.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian 3.2.1 Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kota Binjai dengan alasan pemilihan lokasi sebagai berikut :
1. Untuk melihat prospek pengembangan industri kecil kerajinan bambu yang
berada di kota binjai 2.
Belum adanya penelitian yang menganalisis tentang prospek pengembangan industri kecil kerajinan bambu dalam meningkatkan pendapatan masyarakat di
Kota Binjai
3.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan dalam kurun waktu 2 bulan yaitu Februari 2016 sampai dengan Maret 2016.
3.3 Batasan Operasional
Universitas Sumatera Utara
Untuk menghindari kekeliruan dan kesalah pahaman dalam pembahasan hasil penelitian, maka beberapa batasan operasional yang digunakan adalah
sebagai berikut: 1.
Pengembangan industri kecil adalah cara atau perbuatan yang dilakukan untuk memajukan atau memperluas industri kecil dengan mengandalkan ide dan
pngetahuan dari sumber daya manusia di Kota Binjai. Indikator untuk mengukur variabel pengembangan industri kecil adalah modal, tenaga kerja dan lama
usaha. 2.
Sebagai objek dari penelitian ini terdiri dari pengembangan industri kecil kerajinan bambu dalam meningkatkan pendapatan masyarakat di Kota Binjai.
3. Penelitian ini menggunakan data yang di publikasikan oleh BPS, Kantor Dinas
Koperasi, UKM dan Perindustrian Perdagangan.
3.4 Defenisi Operasional
Penjelasan dari masing-masing variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Modal
Modal merupakan biaya yang dikeluarkan oleh pengusaha industri kerajinan bambu dalam pembuatan kerajinan bambu. Biaya tersebut meliputi biaya
pembelian bahan dasar dan bahan penolong serta biaya pembayaran upah pekerja dalam jangka waktu satu bulan dan diukur dalam satuan rupiah.
2. Tenaga Kerja
Universitas Sumatera Utara
Tenaga kerja adalah banyaknya pekerja yang digunakan atau turut serta dalam proses pembuatan kerajinan bambu.
3. Lama Usaha
Lama usaha merupakan lamanya pengusaha industri kerajinan bambu telah menjalankan usahanya yang diukur dalam satuan tahun.
3.5 Populasi dan Sampel Penelitian 3.5.1 Populasi