Tabel 5.2. Data Lead Time Distribusi Keterangan
Aceh Padang Medan Pekan Baru Siantar Lead Time hari
2 3
1 3
1 Sumber : PT. Sri Intan Karplas Industry
5.1.5. Status Persediaan Awal
Status persediaan awal merupakan persediaan awal yang tersedia pada setiap distribution centre pada awal perencanaan. Status persediaan awal
digunakan untuk penjadwalan minggu pertama distribusi, sehingga stok awal dapat dialokasikan ke konsumen terlebih dahulu sebelum dilakukan pemesanan
ulang untuk mencegah penumpukan produk pada distribution centre. Status persediaan pada masing-masing distribution centre dapat dilihat pada Tabel 5.2.
Tabel 5.3. Data Status Persediaan Awal No
Distribution Center
Jumlah Persediaan Unit
1 Aceh
23.066 2
Padang 22.499
3 Medan
51.642 4
Pekan Baru 56.244
5 Siantar
3.256 Sumber : PT. Sri Intan Karplas Industry
5.2. Pengolahan Data
5.2.1. Penentuan Variabel Penyebab Ketidaknormalan Sistem Distribusi
pada Distribution Centre
Distribution Centre merupakan distributor berlokasi di kota Aceh, Medan, Padang, Pekan Baru dan Siantar. Distributor ini berfungsi untuk
menerima produk dari perusahaan PT. Sri Intan Karplas Industry yang kemudian akan disalurkan kepada konsumen-konsumen di daerah masing-masing.
Universitas Sumatera Utara
Menurut I Nyoman 2010, dalam supply chain ada 3 hal yang harus dikelola, yaitu:
1. Aliran material dari hilir ke hulu, yaitu produk yang diperlukan oleh distribution centre dan customer, yang kemudian digunakan untuk
menentukan jumlah bahan baku yang diperlukan perusahaan dari vendor 2. Aliran uang dari hulu ke hilir, dimana perusahaan harus membayar terlebih
dahulu terhadap bahan baku yang dibutuhkan yang kemudian akan dijual dan disalurkan ke distribution centre dan customer.
3. Aliran informasi yang bisa terjadi dari hulu ke hilir atau sebaliknya, informasi yang dimaksud dalam hal ini berupa jumlah permintaan, kapasitas, serta
status persediaan. Suatu ketidaknormalan sistem distribusi dari produsen ke distribution
centre dapat disebabkan oleh hal-hal yang bersangkutan dengan aliran supply chain tersebut. Variabel-variabel tersebut adalah
1. Jumlah permintaan
Jumlah permintaan yang fluktuatif dari masing-masing konsumen menyebabkan adanya kekurangan produk atau penumpukan produk pada
distribution centre. 2.
Jadwal distribusi Jadwal distribusi yang tidak tetap menyebabkan konsumen tidak menerima
pesanan mereka tepat waktu dan kondisi ini otomatis menyebabkan penurunan kepuasan konsumen.
Universitas Sumatera Utara
3. Sistem transportasi
Sistem transportasi mempunyai peran penting dalam aktivitas distribusi sebuah perusahaan. Terhambatnya sistem transportasi dalam suatu aktivitas
menyebabkan bottleneck atau kehambatan pada bagian lainnya seperti pemenuhan pesanan tepat waktu dan kekurangan stok pada distribution
centre. 4.
Sistem komunikasi Perusahaan
dan distribution
centre terkadang
sering mengalami
miscommunication sehingga pesanan dan produk yang didistribusikan tidak sinkron dan menyebabkan tidak normalnya suatu aktivitas distribusi.
5.2.2. Peramalan Permintaan Produk