Biaya Administrasi Umum Biaya Pemasaran dan Distribusi Biaya Asuransi Pajak Bumi dan Bangunan

M. Yashin Nahar : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Asam Laurat dari Crude Palm Kernel Oil CPKO dengan Kapasitas 15.000 TonTahun Biaya perawatan inventaris = 10 x Rp 869.286.775,- = Rp 86.928.678,- 9. Perawatan perlengkapan kebakaran Diperkirakan 10 dari harga perlengkapan kebakaran Timmerhaus, 1991. Biaya perawatan kebakaran = 10 x Rp 434.643.388,- = Rp 43.464.339,- Maka, total biaya perawatan S adalah = Rp 3.362.740.632,-

E. Biaya Tambahan Industri Plant Overhead Cost

Biaya tambahan industri ini diperkirakan 20 dari modal investasi tetap Timmerhaus, 1991. Biaya tambahan industri T = 20 x Rp 38.451.398.947,- = Rp7.690.279.789,-

F. Biaya Administrasi Umum

Biaya administrasi umum selama 3 bulan adalah Rp 346.530.867,- Biaya administrasi umum selama 1 tahun U adalah : = 4 x Rp 346.530.867,- = Rp 1.386.123.468,-

G. Biaya Pemasaran dan Distribusi

Biaya pemasaran selama 1 tahun adalah Rp 1.386.123.468,- Biaya distribusi diperkirakan 50 dari biaya pemasaran, sehingga : Biaya distribusi = 50 x Rp 1.386.123.468,- = Rp 693.061.734,- Biaya pemasaran dan distribusi V = Rp 2.079.185.202,-

H. Biaya Laboratorium, Penelitian dan Pengembangan

Diperkirakan 5 dari biaya tambahan industri Timmerhaus, 1991. Biaya laboratorium W = 5 x Rp7.690.279.789,- = Rp 384.513.989,-

I. Hak Paten dan Royalti

Diperkirakan 1 dari modal investasi tetap Timmerhaus, 1991. Biaya hak paten royalti X = 1 x Rp 38.451.398.947,- = Rp 384.513.989,- Universitas Sumatera Utara M. Yashin Nahar : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Asam Laurat dari Crude Palm Kernel Oil CPKO dengan Kapasitas 15.000 TonTahun

J. Biaya Asuransi

 Biaya Asuransi Pabrik Biaya asuransi pabrik adalah 4,8 permil dari modal investasi tetap langsung AAJI, 2015. Biaya asuransi pabrik = 4,8‰ x Rp 28.106.886.321,- = Rp 134.913.054,-  Biaya Asuransi Karyawan Premi asuransi = Rp 475.000,-tenaga kerja Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera, 2015 Maka, biaya asuransi karyawan adalah : = 118 orang x Rp 475.000,-orang = Rp 56.050.000,- Jadi, total biaya asuransi Y adalah = Rp 190.963.054,-

K. Pajak Bumi dan Bangunan

Dasar perhitungan Pajak Bumi dan Bangunan PBB mengacu kepada Undang- Undang RI Nomor 20 Tahun 2000 dan Undang-Undang RI Nomor 21 Tahun 1997 tentang Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan sebagai berikut :  Yang menjadi objek pajak adalah perolehan hak atas tanah dan bangunan Pasal 2 ayat 1 UU No.20 Tahun 2000.  Dasar pengenaan objek pajak adalah Nilai Perolehan Objek Pajak Pasal 6 ayat 1 UU No.20 Tahun 2000.  Tarif pajak ditetapkan sebesar 5 Pasal 5 UU No.21 Tahun 1997.  Nilai Peroleh Objek Pajak Tidak Kena Pajak ditetapkan sebesar Rp 60.000.000,- Pasal 7 ayat 1 UU No.21 Tahun 1997.  Besarnya pajak yang terutang dihitung dengan cara mengalikan tarif pajak dengan Nilai Perolehan Objek Kena Pajak Pasal 8 ayat 2 UU No.21 Tahun 1997. Maka, berdasarkan penjelasan di atas, perhitungan PBB ditetapkan sebagai berikut. Wajib Pajak Pabrik Pembuatan Asam Laurat dari CPKO Nilai Perolehan Objek Pajak Total NJOP Rp 9.206.545.000,- Nilai Perolehan Objek Pajak Tidak Kena Pajak Rp 60.000.000,- - Nilai Perolehan Objek Pajak Kena Pajak Rp 9.146.545.000,- Universitas Sumatera Utara M. Yashin Nahar : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Asam Laurat dari Crude Palm Kernel Oil CPKO dengan Kapasitas 15.000 TonTahun Pajak yang Terutang 5 x NPOPKP Rp 457.327.250,- Maka, diperoleh Pajak Bumi dan Bangunan Z adalah Rp 457.327.250,- Sehingga, Total Biaya Tetap adalah : = P + Q + R + S + T + U + V + W + X + Y + Z = Rp 46.245.545.255,- LE.3.2 Biaya Variabel A. Biaya Variabel Bahan Baku Proses dan Utilitas per Tahun Biaya persediaan bahan baku proses dan utilitas selama 90 hari adalah = Rp 124.003.242.209,- Total biaya persediaan bahan baku proses dan utilitas selama 1 tahun = Rp 124.003.242.209,- x 330 90 = Rp 454.678.554.767,-

B. Biaya Variabel Tambahan