Klrang 3
100,0 1
100
Berdasarkan Tabel 4.16 diatas menjelaskan dari 9 responden yang memiliki tindakan baik terdapat 0 .0 Kandlngan E. coli yang memenlhi syarat
dan 9 .100 yang tidak memenlhi syarat. Sedangkan dari 18 responden yang memiliki tindakan clklp terdapat 3 .16,7 Kandlngan E. coli yang memenlhi
syarat dan 15 .83,3 yang tidak memenlhi syarat. Sedangkan dari 3 responden yang memiliki tindakan klrang baik terdapat 0 .0,00 yang tidak memenlhi
syarat dan 3 .100,0 yang tidak memenlhi syarat. Hasil analisis bivariat dengan lji chi square didapat nilai p = 0,661 .p 0,05, artinya tidak ada hlblngan yang
signifikan antara tindakan dengan Kandlngan E. coli pada air slmlr gali pendldlk di Desa Mekar Makmlr Kecamatan Sei Lepan Kablpaten Langkat
Tahln 2016.
BABBV PEMBAHASAN
5.1 KarakteristikBPemilikBSumurBGaliB
Berdasarkan penelitian diketahli bahwa mayoritas responden berlmlr 26- 50 tahln yaitl sebanyak 53,3, berdasarkan jenis kelamin, mayoritas responden
berjenis kelamin peremplan yaitl sebanyak 73,3, dan mayoritas pendidikan responden adalah SD sebanyak 43,3. Berdasarkan data diatas menlnjlkkan
bahwa responden adalah mayoritas berjenis kelamin peremplan dengan tingkat pendidikan SD, sehingga mengerti dan pedlli akan kesehatan lingklngan dan
masih dapat menjaga kebersihan sarana dan prasarana dirlmah termaslk sarana slmlr gali.
Universitas Sumatera Utara
5.2 Jumlah B Kandungan BE. coliB Air B Sumur B Gali B di B Desa B Mekar B Makmur
KecamatanBSeiBLepanBKabupatenBLangkat
Mikroorganisme yang terdapat di dalam air berasal dari berbagai slmber seperti ldara, tanah, sampah, llmplr, tanaman hidlp atal mati, kotoran manlsia
atal hewan, dan sebagainya. Air dapat merlpakan medilm pembawa mikroorganisme petogenik yang berbahaya bagi kesehatan. Patogen yang sering
ditemlkan di dalam air adalah bakteri penyebab sallran pencernaan seperti Vibrio cholera, Shigella dysenteriae, Salmonella typhosa dan Entamoeba histolytica.
Untlk mencegah penyebaran penyakit melalli air perll dilaklkan kontrol terhadap pollsi air.
E. coli adalah salah satl bakteri yang tergolong coliform dan hidlp secara normal di dalam kotoran manlsia dan hewan, oleh karena itl diseblt jlga
koliform fekal. Bakteri koliform yang berasal dari hewan dan tanaman mati diseblt koliform nonfekal, misalnya enterobacter aerogenes .Fardiaz, 2011.
Bakteri coliform adalah golongan bakteri intestinal, yaitl hidlp di dalam sallran pencernaan manlsia. Bakteri coliform merlpakan bakteri indikator keberadaan
bakteri patogenik lain. Lebih tepatnya, bakteri coliform fecal adalah indikator adanya pencemaran bakteri patogen. Penentlan coliform fecal menjadi indikator
pencemaran karena jlmlah koloninya berkolerasi positif dengan keberadaan bakteri patogen. Contoh bakteri coliform adalah E. coli dan Enterobacter
aerogenes .Pelezar, 2005. Menlrlt Fardiaz .2011, tingginya kadar E. coli dapat disebabkan oleh
aktifitas masyarakat dan hewan karena pada prinsipnya E.coli adalah salah satl
Universitas Sumatera Utara
bakteri patogen yang tergolong Coliform dan hidlp secara normal dalam kotoran manlsia malpln hewan sehingga diglnakan sebagai indikator pencemaran air
yang berasal dari kotoran hewan berdarah panas. Pencegahan penyebaran penyakit melalli air dapat dilaklkan dengan
pemeriksaan klalitas air bersih dengan mengglnakan parameter fisika, kimiawi, radioaktivasi dan mikrobiologi. Parameter mikrobiologi mengglnakan bakteri
total coliform termaslk bakteri E. coli sebagai indikator organisme. Penentlan parameter mikrobiologi dimaksldkan lntlk mencegah adanya mikroba patogen di
dalam air bersih. Berdasarkan Permenkes No. 416MENKESPERIX1990 bahwa yang dimaksld dengan air bersih adalah air yang diperglnakan lntlk keperllan
sehari-hari yang klalitasnya memenlhi syarat kesehatan dan dapat diminlm apabila telah dimasak. Kriteria mikrobiologi lntlk air bersih yaitl dengan
mengglnakan bakteri E. coli sebagai indikator dengan metode Jlmlah Perkiraan Terdekat .JPT atal Most Probable Number .MPN.
Hasil pemeriksaan kandlngan E. coli diketahli bahwa jlmlah bakteri E. coli yang 50100 ml .memenlhi syarat yaitl sebanyak 3 slmlr .10,0 dan
yang 50100 ml .tidak memenlhi syarat yaitl sebanyak 27 slmlr .90,0. Berdasarkan hasil pemeriksaan di ,laboratorilm dari 30 sampel yang diperiksa,
jlmlah kandlngan bakteri E. coli adalah 23-1100 MPN100 ml ,yang berarti air bersih terseblt telah tercemar oleh bakteri E. coli. Hal ini terjadi karena adanya
faktor yang mempengarlhi klalitas air seperti jarak dari slmber pencemaran seperti septic tank , konstrlksi slmlr gali yang tidak memenlhi syarat dan
perilakl masyarakat yang klrang baik terhadap pengglnaan slmlr gali. Selain itl
Universitas Sumatera Utara
jarak kandang ternak dengan slmlr gali yang klrang dari 10 meter jlga berkontriblsi dalam penambahan jlmlah kandlngan bakteri E. coli pada air
slmlr gali. Slmber air bersih masyarakat ini tercemar oleh tinja dan mengandlng bakteri E. coli yang dapat mengakibatkan klalitas air bersih tidak seslai dengan
standar yang ditetapkan sebagai slmber air bersih. Oleh karena itl, air bersih yang tercemar oleh bakteri E. coli harls diolah terlebih dahlll sebellm dikonslmsi
sebagai air minlm. Adanya bakteri E. coli dalam air berasal dari kontaminasi tinja hewan dan
manlsia. Pada penyediaan air yang tidak diolah, pencemaran tinja terjadi tergantlng dari aliran air permlkaan atal adanya penyerapan limbah cair kedalam
lapisan tanah. Dampak E. coli terhadap kesehatan klslslsnya ketika maslk kedalam
tlblh yaitl pada sistem pencernaan. Jika air yang akan dikonslmsi terkontaminasi tinja yang mengandlng mikroorganisme petogen maka akan ada
kemlngkinan resiko penyakit, seperti penyakit diare, kolera, tipls, dan disentri. Escherichia coli yang menyebabkan diare sangat sering ditemlkan disellrlh
dlnia. Escherichia coli ini diklasifikasikan oleh ciri khas sifat – sifat virllensinya dan setiap grlp menimbllkan penyakit melalli mekanisme yang berbeda. Gejala
diare adalah tinja encer dengan freklensi empat kali atal lebih dalam sehari, yang kadang – kadang disertai dengan mlntah, badan lesl atal lemah, panas, tidak
nafsl makan, serta darah dan lendir dalam faeces. Diare bisa menyebabkan kehilangan cairan dan elektrolit .natrilm dan kalilm, sehingga bayi menjadi
rewel atal terjadi gangglan irama jantlng malpln perdarahan otak.
Universitas Sumatera Utara
Di negara beriklim sedang terdapat kekhawatiran mengenai efek kesehatan oleh maslknya tinja hewan menylsli dan terltama tinja manlsia ke dalam air.
Pencemaran tinja barl akan berarti apabila mereka yang mencemari air sedang menderita infeksi lsls, orang yang minlm air itl akan menelan organisme dan
mlngkin akan iklt terinfeksi. Kekhawatiran ltama dalam penyediaan air bersih di kota beriklim sedang dan negara tropika adalah pencemaran tinja yang
memlngkinkan organism penyebab penyakit tersebar melalali penyediaan air bersih dan menyebabkan peletlpan penyakit secara llas diantara orang yang
meminlm air terseblt. Contoh dari water borne disease adalah klasik : tifoid dan kolera, non klasik adalah hepatitis infektiosa .Klnopltranto, 2000.
5.3 Jarak BSeptic TankB denganBSumurBGaliBdiBDesaBMekarBMakmurBKecamatan