Struktur dan Ukuran Gendang Indung dan Gendang Anak .1 Struktur Gendang Indung Teknik Pembuatan .1 KulitMembran

50

BAB III STRUKTUR DAN TEKNIK PEMBUATAN GENDANG INDUNG DAN

GENDANG ANAK 3.1 Struktur dan Ukuran Gendang Indung dan Gendang Anak 3.1.1 Struktur Gendang Indung Gambar 1. Struktur Gendang Indung Baloh badan gendang Kulit Membran Bingke atas bingkai atastutup atas Nali tali Palu-palu Bingke bawah bingkai bawahtutup bawah Universitas Sumatera Utara 51

3.1.1.1 Struktur Gendang Anak

Untuk Gendang Anak, perbedaannya dari gendang indung adalah Gendang Anak mendapat tambahan gendang kecil yang di gendongkan ke gendang indung. Untuk ukuran baloh, nali, kulit serta bingke semua sama hanya saja ukuran pemukulpalu nya berbeda. Berikut gambar Gendang Anak : Gambar 2. Struktur Gendang Anak KulitMembran Atas Baloh Bingke Atas Baloh Anak Gendang Nali Bingke Bawah Palu-palu pemukul Bingke Atas Anak Gendang Bingke Bawah Anak Gendang Universitas Sumatera Utara 52 3.2 Teknik Pembuatan 3.2.1 KulitMembran Tutup gendang indung dan gendang anak terbuat dari kulit hewan planduk hewan sejenis kancil yang dalam istilah Karo disebut napoh. Kulit yang digunakan biasanya hewan planduk yang berumur 1-3 tahun. Gambar 3. Kulit Napoh Kulit napoh yang biasa digunakan oleh bapak Baji biasanya diperoleh dari teman sesama pemusik atau juga dipesan dari temannya yang tinggal di Sibolangit. Sebelum kulit napoh tersebut dijemur, kulit harus dibersihkan terlebih dahulu, membuang lemak atau daging yang masih menempel pada kulit napoh, agar mempermudah dalam membului kulit napoh nanti. Setelah bersih, kulit napoh tersebut dijemur sampai kering. Universitas Sumatera Utara 53

3.2.2 Baloh

Gambar 4. Baloh Balohbadan gendang terbuat dari kayu juhar dan digunakan sebagai badanresonator gendang, dan bagian yang digunakan untuk membuat baloh ialah bagian tengah pohon. Kayu yang digunakan ialah kayu yang sudah tua karena daya tahan kayu yang kuat. Dalam pembuatan diameter gendang, bapak Baji menggunakan mangkok kecil. Setelah lingkaran gendang dibentuk, batang pohon tersebut mulai dikerjakan melalui tahap kasar dan halus. Universitas Sumatera Utara 54 Gambar 5. Batang Kayu Juhar Tahap kasar yakni menggunakan gergaji untuk membentuk sisi luar dan dalam gendang. Pada tahap ini alat yang digunakan berupa gergaji kayu dan parang. Kemudian tahap halus, mengunakan pahat, ketam dan kertas pasir. a Universitas Sumatera Utara 55 b c d Universitas Sumatera Utara 56 e f g Universitas Sumatera Utara 57 h i j Universitas Sumatera Utara 58 k l Gambar 6. Proses pembuatan Baloh Keterangan : a Kayu juhar diukur menggunakan penggaris untuk menentukan ukuran panjang baloh. b Batang kayu juhar dipotong menggunakan gergaji kayu c Bentuk baloh setelah dipotong d Baloh dibulatkan e Membuat ukuran diameter baloh f Batang kayu juhar dipotong menggunakan parang untuk mendapat bentuk kasar baloh g Bentuk kasar baloh h Membuat lubang ditengah baloh menggunakan paku dan palu agar mempermudah ketika melubangi menggunakan bor i Melubangi tengah baloh menggunakan bor Universitas Sumatera Utara 59 j Sisi luar baloh dihaluskan menggunakan grenda mesin k Setelah dilubangi menggunakan bor maka lubang tersebut diperbesar menggunakan pahat l Bentuk baloh

3.2.3 Baloh Anak

Gambar 7. Baloh anak Beliau memilih batang kayu juhar yang sudah kering karena menurut beliau, batang kayu juhar yang sudah kering dapat menghasilkan bunyi yang lebih bagus. Universitas Sumatera Utara 60 a b c d Universitas Sumatera Utara 61 e f g h Universitas Sumatera Utara 62 i j k Gambar 8. Proses Pembuatan Baloh Anak Gendang Keterangan : a. Kayu juhar yang sudah dipotong kecil b. Membentuk anak gendang c. Membuat tanda ditengah atas badan anak gendang dengan menggunakan paku Universitas Sumatera Utara 63 d. Membuat tanda ditengah bawah badan anak gendang dengan menggunakan paku e. Bagian bawah gendang anak dihaluskan dengan menggunakan grenda f. Bagian samping dan atas anak gendang dihaluskan dengan menggunakan grenda g. bentuk anak yang sudah dihaluskan h. membuat lubang pada bagian tengah atas anak gendang dengan menggunakan bor i. Membuat lubang pada bagian tengah bawah anak gendang dengan bor j. Lubang tengah anak gendang di perbesar menggunakan pahat k. Bentuk badan anak gendang

3.2.4 Bingke

Bingke terbuat dari bambu yang berfungsi sebagai pengikat antara kulit dan baloh. Bingke yang dibuat unuk gendang ini ada dua, yaitu bingke atas dan bingke bawah. Bapak baji sembiring biasanya menggunakan jenis bambu yang masih muda. Karena menurut beliau bambu yang masih muda bisa lebih kuat dibandingkan dengang bambu yang sudah tua. Untuk membuat bingke, saya bersama bapak Baji harus ke hutan untuk mencari bambu. Setelah mendapat bambu yang pas kami kembali kerumah bapak baji sembiring. Untuk membuat bingke, bambu dibelah hingga mendapat 12 bilah bambu. Kemudian bambu diiris dan dihaluskan sampai lentur. Setelah itu bilah bambu direbus selama 20 menit agar mudah dibentuk lingkaran. Kemudian bambu tersebut diikat menggunakan tali agar bambu tersebut kuat. Universitas Sumatera Utara 64 a b c Universitas Sumatera Utara 65 d e f g h Universitas Sumatera Utara 66 i j k l Universitas Sumatera Utara 67 m n o p Gambar 9. Proses Pembuatan Bingke Keterangan : a. Pengambilan bambu ke hutan b. Bambu di potong c. Bambu dibelah menjadi 2 bagian d. Bagian setengah dari bambu yang sudah dibelah, dbelah kembali menjadi 6 bagian e. Bambu ditipiskan menggunakan pisau pahat Universitas Sumatera Utara 68 f. Membuat batas disisi ujung bambu g. Menipiskan sisi ujung bambu hingga ke batas sisi ditipiskan h. Hasil bentuk setelah ditipiskan i. Sisi yang lain dari bambu ditipiskan j. Hasil bentuk sisi yang lain yang sudah ditipiskan k. Bentuk bambu yang kedua sisi ujungnya setelah ditipiskan l. Bambu direbus m. Bambu dikeluarkan setelah direbus selama 20 menit n. Bambu dibentuk lingkaran o. Bambu diikat. p. Bentuk Bingke

3.2.5 Nali

Kulit lembu digunakan untuk mengikat resonator. Kulit lembu diperoleh dari membeli di pasar. Lembu yang digunakan untuk membuat nali yaitu lembu kecil yang beratnya 360 kilo. Universitas Sumatera Utara 69 a b c d Gambar 10. Proses Pembuatan Nali Keterangan : a. Kulit lembu yang diperoleh dari pasar b. Menipiskan kulit lembu sesuai dengan ukuran untuk membuat nali dengan menggunakan pisau daging c. Kulit setelah ditipiskan lalu di jemur selama seminggu agar dapat dipotong kecil hingga membentuk nali d. Bentuk nali

3.2.6 Palu-palu

Palu-palu terbuat dari kayu pohon jeruk yang keras dan yang diambil bagian pangkal pohon, berfungsi sebagai pemukul alat pemukul gendang yang digunakan bapak Baji sembiring untuk memainkan alat musik gendang indung dan gendang anak. Universitas Sumatera Utara 70 a b c d Universitas Sumatera Utara 71 e f g h Universitas Sumatera Utara 72 i j Gambar 11. Proses Pembuatan Palu-palu Keterangan : a. Memotong kayu pohon jeruk purut b. Bentuk kasar palu palu untuk gendang indung c. Bentuk kasar untuk palu palu gendang anak d. Tahap membentuk palu palu e. Membentuk sisi bagian atas palu palu f. Membentuk sisi bawah palu palu g. Membentuk bagian atas palu palu gendang indung dengan pisau pahat yang kecil h. Menghaluskan palu palu dengan cara menggosokkan palu ke kertas pasir amplas i. Bentuk palu palu gendang indung, untuk gendang indung palu untuk sebelah kanan lebih besar daripadaa yang kiri. j. Sedangkan untuk ukuran sisi kiri dan kanan palu palu gendang anak sama. Universitas Sumatera Utara 73 3.3 Ukuran Gendang Indung dan Gendang Anak 3.3.1 Ukuran KulitMembran