47
Setelah menikah beliau memilih untuk berprofesi sebagai petani dan juga sekaligus sebagai pemain dan pembuat alat musik tradisional Karo dirumah beliau yang beralamat
di desa Seberaya, Kecamatan Tigapanah, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
2.10 Baji Sembiring Pelawi Sebagai Pemusik Tradisional Karo
Pada tahun 1987, beliau sudah ikut bermain musik bersama seniman-seniman pemusik tradisi Karo pada acara-acara adat perkawinan maupun adat orang meninggal,
hanya saja beliau masih menjadi pemain gung dang penganak saja, dan tahun berikutnya beliau main di acara Pesta Tahunan masyarakata karo atau sekarang lebih dikenal dengan
Kerja Tahun. Kemampuan bermusik beliau sudah semakin baik dan bagus, terbukti dari
beberapa acara yang pernah diikutinya seperti pada tahun 1992 beliau bermain pada acara kampanye Golkar, dan pada tahun 1993 sampai 2002 beliau menetap di kota Medan dan
tetap jadi pemain musik tradisi Karo dan dipanggil untuk main di acara pesta tahunan, nampeken tulan-tulan,pernikahan maupun orang meninggal, di daerah Tanah Karo, Deli
Serdang dan Langkat. Pada Oktober 2004, beliau mendapat undangan untuk main di acara tour keliling Pertunjukan Seni Tradisi Sumatera Utara di Eropa dan di acara tersebut
beliau bermain sarune. Dari wawancara bersama beliau, banyak hal yang ingin dicapai beliau belum
tercapai, salah satunya beliau ingin mempunyai sanggar seni di Desa Seberaya, dan beliau sangat menikmati pekerjaannya sebgai pemain musik.
Baji Sembiring Pelawi pernah berkolaborasi dengan beberapa pemain musik tradisi karo, yaitu:
1 Hemat Karo Sekali Pemain Sarune, Gendang
2 Andar Sembiring Pemain Gendang
Universitas Sumatera Utara
48
3 Alvin Tarigan Pemain Gung dan Penganak
4 Fender Ginting Pemain Sarune
5 Darwan Tarigan Pemain Sarune
6 Jimi Tarigan Pemain Gendang
7 Yusuf Perangin-nangin Pemain Sarune
8 Lingkup Perangin-nangin Pemain Gendang
9 Johanes Kaban Pemain Gung
10 Jinis Tarigan Pemain Sarune
11 Santi Tarigan Pemain Gendang
12 Pendi Perangin-nangin Pemain Sarune
13 Sehat Sembiring Pemain Gendang
14 Susanto Ginting Pemain Gendang
2.11 Baji Sembiring Pelawi Sebagai Pembuat Alat Musik Tradisi Karo
Kemampuan membuat intrumen musik tradisi Karo diperoleh Bapak Baji Sembiring Pelawi semenjak beliau sering ikut bermain musik bersama seniman tradisi
Karo dan juga bila ada alat musik yang rusak, beliau bertanya kepada pemusik sekaligus yang ahli dalam membuat dan mempebaiki alat musik.
Diakui beliau, awal karirnya sebagai pembuat alat musik didasari oleh rasa ingin tahunya ketika alat musik beliau rusak. Beliau membongkar ulang alat musik tersebut dan
menyusunnya kembali hinggat utuh dan dapat dipergunakan kembali pada acara-acara adat maupun pertunjukan seni tradisi Karo. Dan dari situ beliau mulai rajin bertanya
kepada pembuat alat musik tradisi Karo bagaimana membuat alat musik tradisi Karo yang benar beserta ukuran alat musik tersebut. Beberapa alat musik yang sering dibuat oleh
Universitas Sumatera Utara
49
bapak Baji adalah gendang indung, gendang anak, kulcapi, keteng-keteng, dan sarune. Kelima instrumen tersebuta kerap digunakan oleh bapak Baji dalam acara pertunjukan
musik maupun acara pernikahan dan adat orang meninggal, akan tetapi beberapa tahun belakangan ini beliau lebih nyaman bermain sarune. Lambat laun pemusik tradisi Karo
lainnya mengetahui bahwa bapak Baji mahir dalam membuat alat musik dan mereka mulai meminta bapak Baji untuk dibuatkan alat musik yang serupa. Beberapa gendang
yang dibuat oleh beliau sudah dikirim kelar daerah Tanah Karo seperti ke Jakarta dan Bandung. Untuk harga, Bapak Baji Sembiring Pelawi tidak pernah mematokkan harga
satu alat musik yang dibuat oleh beliau, “berapa yang dikasih oleh pembeli ya saya terima” begitu ucap beliau.
Universitas Sumatera Utara
14
BAB I PENDAHULUAN