Komponen Jaringan Syaraf Manfaat Jaringan Syaraf Tiruan

11 lainnya. Fungsi aktivasi diharapkan menghasilkan nilai yang dapat mendekati nilai-nilai maksimum dan minimum target. Dari model sebuah neuron dapat dituliskan persamaan: y = f w x i – keterangan: x i = sinyal masukan ke-i w i = bobot hubungan ke-i = bias f. = fungsi aktivasi atau elemen pemroses y = sinyal keluaran Dalam proses pembelajarannya keluaran dari JST ditentukan oleh pola hubungan antar neuron atau arsitektur JST, metode untuk menentukan bobot penghubung berupa metode pembelajaran serta algoritma dan fungsi aktivasi dari JST itu sendiri. Suatu algoritma belajar dari JST tergantung dari arsitektur atau struktur dari jaringan syaraf tersebut.

2.3.1 Komponen Jaringan Syaraf

Ada beberapa tipe jaringan syaraf, namun demikian, hampir semuanya memiliki komponen-komponen yang sama. Seperti halnya otak manusia, jaringan syaraf juga terdiri-dari beberapa neuron, dan ada hubungan antara neuron-neuron tersebut. Neuron-neuron tersebut akan mentransformasikan informasi yang diterima melalui sambungan keluarnya menuju ke neuron-neuron yang lain. Pada jaringan syaraf, hubungan ini dikenal dengan nama bobot. Informasi tersebut disimpan pada suatu nilai tertentu pada bobot tersebut. Gambar 2.3 menunjukkan struktur neuron pada jaringan syaraf. Universitas Sumatera Utara 12 bobot Input dari neuron neuron yang lain Output ke neuron neuron yang lain Gambar 2.3 Struktur neuron jaringan syaraf tiruan Jika kita lihat, neuron buatan ini sebenarnya mirip dengan sel neuron biologis. Neuron-neuron buatan tersebut bekerja dengan cara yang sama pula dengan neuron- neuron biologis. Informasi disebut dengan: input akan dikirim ke neuron dengan bobot kedatangan tertentu. Input ini akan diproses oleh suatu fungsi perambatan yang akan menjumlahkan nilai-nilai semua bobot yang datang. Hasil penjumlahan ini kemudian akan dibandingkan dengan suatu nilai ambang threshold tertentu melalui fungsi aktivasi setiap neuron. Apabila input tersebut melewati suatu nilai ambang tertentu, maka neuron tersebut akan diaktifkan, tapi kalau tidak, maka neuron tersebut tidak akan diaktifkan. Apabila neuron tersebut diaktifkan, maka neuron tersebut akan mengirimkan output melalui bobot-bobot outputnya ke semua neuron yang berhubungan dengannya [8].

2.3.2 Manfaat Jaringan Syaraf Tiruan

Jaringan syaraf tiruan mulai dilirik banyak kalangan karena mempunyai banyak kelebihan dibandingkan sistem konvensional. Jaringan syaraf tiruan mewakili pikiran manusia untuk mendekatkan diri dengan komputer, maksudnya jaringan syaraf tiruan dirancang agar komputer dapat bekerja sepertilayaknya otak manusia. Berikut ini beberapa keunggulan dari jaringan syaraf tiruan adalah : 1. Adaptive learning: Suatu kemampuan untuk melakukan suatu kegiatan yang didasarkan atas data yang diberikan pada saat pembelajaran atau dari pengalaman sebelumnya. bobot ∑ Fungsi aktivasi Output Universitas Sumatera Utara 13 2. Self Organisation: Dapat membuat organisasi sendiri atau me-representasikan informasi yang didapat pada saat pembelajaran. 3. Real Time Operation: Dapat menghasilkan perhitungan pararel dan dengan device hardware yang khusus yang dibuat akan memberikan keuntungan dengan adanya kemampuan tersebut. 4. Fault Tolerance melalui Redundant Information Coding: Kerusakan pada bagian tertentu dari jaringan akan mengakibatkan penurunan kemampuan. Beberapa jaringan mempunyai kemampuan untuk menahan kerusakan besar pada jaringan. 5. Kelebihan jaringan syaraf tiruan terletak pada kemampuan belajar yang dimilikinya. Dengan kemampuan tersebut pengguna tidak perlu merumuskan kaidah atau fungsinya. Jaringan syaraf tiruan akan belajar mencari sendiri kaidah atau fungsi tersebut. Dengan demikian jaringan syaraf tiruan mampu digunakan untuk menyelesaikan masalah yang rumit atau masalah yang terdapat kaidah atau fungsi yang tidak diketahui. 6. Kemampuan jaringan syaraf tiruan dalam menyelesaikan masalah yang rumit telah dibuktikan dalam berbagai macam penelitian.

2.4 Keunggulan Jaringan Syaraf Tiruan