Alveolektomi Setelah Pencabutan Dua atau Tiga Gigi Alveolektomi Setelah Pencabutan Multiple

A. B. A. B. Gambar 2. A. Reduksi undercut dengan ronguer. B. Reduksi undercut dengan bur. 8 permukaan tulang dihaluskan dengan menggunakan bone file dengan tekanan dan tarikan; bagian yang dioperasi diirigasi dengan larutan salin steril kemudian diamati kehalusan dari tulang dengan melakukan kompresi menggunakan jari, kemudian luka ditutup dengan penjahitan terputus. 8,12 Gambar 3. A. Proses penghalusan tulang. B. Proses penjahitan dan penutupan luka. 8

2.4.2 Alveolektomi Setelah Pencabutan Dua atau Tiga Gigi

Alveolektomi yang dilakukan setelah pencabutan dua atau tiga gigi rahang atas atau rahang bawah. Prosedurnya hampir sama dengan yang diterangkan diatas pada pencabutan satu gigi. Tindakan ini dilakukan apabila setelah pencabutan gigi terdapat sisi marginal alveolar yang kasar dan tidak beraturan atau jika ridge alveolar tinggi. 8 Universitas Sumatera Utara Gambar 4. A. Pemeriksaan klinis gigi yang akan dilakukan pencabutan. B. Radiografi gigi yang akan dilakukan pencabutan. 8 Pertama sekali bagian dari mukosa diinsisi bentuk oval dari mesial dan distal ke soket gigi yang dicabut; tulang dihaluskan dengan ronguer dan bur, selanjutnya diirigasi, kemudian luka dijahit; jika pada palpasi terdapat tulang yang kasar pada soket yang dipencabutan, tulang dibentuk dengan menggunakan bone file, dan bisa dikombinasikan dengan ronguer. 8 Gambar 5. A. Insisi bentuk oval. B. Gambaran ilustrasi. 8 A. B. A. B. Universitas Sumatera Utara Gambar 6. A. Proses penghalusan tulang. B. Proses penjahitan luka. C. Gambaran klinis setelah perawatan. 8

2.4.3 Alveolektomi Setelah Pencabutan Multiple

Setelah pemeriksaan klinis dan penilaian radiologi, dilakukan pencabutan gigi dengan menggunakan anestesi lokal kemudian semua gigi dicabut satu persatu dengan hati-hati. 8 Insisi dibuat pada ridge alveolar untuk memotong papilla interdental dan gingiva dilepaskan dari prosesus alveolaris; segera sesudah didapat ruangannya, ujung-ujung tulang dibuang tulang intraseptal dan penonjolan tulang menggunakan ronguer; A. B. C. Universitas Sumatera Utara Gambar 7. A. Pemeriksaan klinis gigi yang akan dilakukan pencabutan. B. Gambaran radiografi gigi yang akan dilakukan pencabutan. 8 Gambar 8. A. Insisi ridge alveolar dan proses pembuangan tulang intraseptal dan ujung-ujung tulang. B. Gambaran setelah proses pembuangan tulang. 8 setelah mukoperiosteum diangkat, tulang dihaluskan dengan bone file, sesudah itu permukaan tulang diperiksa kehalusannya dengan menggunakan jari tangan; tepi dari flep juga dirapikan dengan gunting jaringan lunak agar diperoleh kontak yang baik setelah pengambilan tulang; A. B. A. B. Universitas Sumatera Utara Gambar 9. A. Proses penghalusan permukaan tulang . B. Proses merapikan tepi dari flep. 8 selanjutnya larutan salin yang banyak digunakan untuk mengirigasi daerah operasi kemudian diikuti dengan penjahitan luka; permukaan tulang yang halus menghasilkan stabilitas dan retensi yang diharapkan pada gigitiruan penuh. 8 Gambar 10. A. Irigasi dengan larutan salin dan penjahitan luka. B. Gambaran setelah dilakukan perawatan. 8

2.4.4 Alveolektomi Pada Edentulous Alveolar Ridge.

Dokumen yang terkait

Prevalensi Fraktur Akar Gigi Molar Berdasarkan Umur Dan Jenis Kelamin Yang Dicabut Di Departemen Bedah Mulut Dan Maksilofasial RSGMP FKG USU Tahun 2010-2012

1 69 48

Prevalensi Fraktur Gigi Premolar Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin yang Dicabut di Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial RSGMP FKG USU Tahun 2010-2012

8 89 54

Prevalensi fraktur akar gigi anterior berdasarkan umur dan jenis kelamin yang dicabut di Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial RSGMP FKG USU tahun 2010-2012

4 36 45

Prevalensi fraktur akar gigi anterior berdasarkan umur dan jenis kelamin yang dicabut di Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial RSGMP FKG USU tahun 2010-2012

0 0 12

Prevalensi Tindakan Alveolektomi Berdasarkan Jenis Kelamin, Umur, Dan Regio Yang Dilakukan Di Departemen Bedah Mulut Dan Maksilofasial Rsgmp Fkg Usu Tahun 2011-2012

1 2 14

Prevalensi Tindakan Alveolektomi Berdasarkan Jenis Kelamin, Umur, Dan Regio Yang Dilakukan Di Departemen Bedah Mulut Dan Maksilofasial Rsgmp Fkg Usu Tahun 2011-2012

0 4 2

Prevalensi Tindakan Alveolektomi Berdasarkan Jenis Kelamin, Umur, Dan Regio Yang Dilakukan Di Departemen Bedah Mulut Dan Maksilofasial Rsgmp Fkg Usu Tahun 2011-2012

0 0 4

Prevalensi Tindakan Alveolektomi Berdasarkan Jenis Kelamin, Umur, Dan Regio Yang Dilakukan Di Departemen Bedah Mulut Dan Maksilofasial Rsgmp Fkg Usu Tahun 2011-2012

1 2 17

Prevalensi Tindakan Alveolektomi Berdasarkan Jenis Kelamin, Umur, Dan Regio Yang Dilakukan Di Departemen Bedah Mulut Dan Maksilofasial Rsgmp Fkg Usu Tahun 2011-2012

0 2 3

Prevalensi Tindakan Alveolektomi Berdasarkan Jenis Kelamin, Umur, Dan Regio Yang Dilakukan Di Departemen Bedah Mulut Dan Maksilofasial Rsgmp Fkg Usu Tahun 2011-2012

0 0 4