PEMBAHASAN Prevalensi Tindakan Alveolektomi Berdasarkan Jenis Kelamin, Umur, Dan Regio Yang Dilakukan Di Departemen Bedah Mulut Dan Maksilofasial Rsgmp Fkg Usu Tahun 2011-2012

BAB 5 PEMBAHASAN

Hasil penelitian diperoleh 304 sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dengan tindakan alveolektomi berdasarkan jenis kelamin, umur dan regio yang dilakukan di Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial RSGMP FKG USU tahun 2011-2012 . Dari 304 sampel dengan tindakan alveolektomi berdasarkan jenis kelamin, diperoleh jumlah pasien dengan jenis kelamin perempuan lebih banyak dibandingkan pasien dengan jenis kelamin laki-laki tabel 2. Hal ini bisa dilihat dengan jumlah pasien jenis kelamin laki-laki sebanyak 66 orang dengan persentase 21,7 sedangkan pada jenis kelamin perempuan sebanyak 238 orang dengan persentase 78,3. Dengan rasio perbandingan antara laki-laki dengan perempuan sebesar 1:3,6. Hasil ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan Aree Jainkittivong dkk 2000 pada pasien di fakultas kedokteran gigi Universitas Chulalongkorn, Thailand yang menunjukkan distribusi penonjolan tulang berdasarkan jenis kelamin didapat bahwasanya laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan perempuan dengan perbandingan 1,66:1 dari 258 sampel. 3,6 Hal ini bisa terjadi karena hasil ini tidak menggambarkan keseluruhan pasien disuatu daerah yang memiliki kondisi yang sama, di Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial RSGMP FKG USU pasien yang paling banyak melakukan perawatan adalah yang berjenis kelamin perempuan. Pasien perempuan memiliki sensitifitas dan kepedulian yang tinggi terhadap kondisi rongga mulutnya, apabila terdapat kelainan seperti tulang menonjol atau merasa sakit pada saat pemakaian gigitiruan, pasien perempuan segera berkunjung ke Klinik Gigi dan Mulut untuk menerima perawatan. Selain itu hal ini juga bisa terjadi karena banyak pasien yang datang ke Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial RSGMP FKG USU tidak dengan keinginan sendiri melainkan ada sekelompok orang yang mengkoordinir untuk mengajak pasien Universitas Sumatera Utara melakukan perawatan, sebagian besar dari pasien yang diajak berjenis kelamin perempuan. Dari penelitian yang dilakukan oleh Firas dkk 2006 dan Sawair dkk 2009 menyebutkan bahwa tidak ada perbedaan prevalensi penonjolan tulang yang signifikan antara laki-laki dan perempuan oleh karena etiologi penonjolan tulang bisa disebabkan faktor genetik dan faktor lingkungan. 3,5,6 Distribusi sampel berdasarkan umur diperoleh sampel paling banyak adalah rentang umur 51-60 tahun, yaitu sebanyak 120 orang dengan persentase 39,5 tabel 3. Hasil ini sama dengan penelitian yang dilakukan Aree Jainkittivong dkk 2000 pada pasien di fakultas kedokteran gigi Universitas Chulalongkorn, Thailand yang menunjukkan prevalensi penonjolan tulang tertinggi terjadi pada usia 60 tahun dan pada kelompok umur yang lebih tua yaitu sebesar 21,7. Penonjolan tulang berhubungan dengan meningkatnya usia. 3 Berkurangnya vaskularisasi, penurunan aktivitas metabolisme, dan berkurangnya kemampuan penyembuhan menyebabkan resorpsi tulang bisa meningkat atau berkurang, begitu pula kepadatan tulang bisa meningkat atau berkurang tergantung pada lokasinya. Ketidakseimbangan aktivitas osteoklastik dan osteoblastik juga terjadi seiring dengan meningkatnya usia. Hal ini bisa menyebabkan permukaan periodontal dari tulang alveolar menjadi tajam. 25-27 Hasil penelitian diperoleh regio yang paling banyak dilakukan alveolektomi adalah regio kiri atas sebanyak 90 orang dengan persentase 29,6, diikuti regio kanan atas sebanyak 84 orang dengan persentase 27,6, regio kanan bawah sebanyak 72 orang dengan persentase 23,7, dan regio yang paling sedikit terdapat di regio kiri bawah yaitu sebanyak 58 orang dengan persentase 19,1. Dengan rasio perbandingan antara maksila dengan mandibula sebesar 1,3:1. Hasil ini sama dengan penelitian yang dilakukan Aree Jainkittivong dkk 2000 yang menunjukkan penonjolan tulang sebanyak 258 orang atau 26,9 dari 960 subjek yang diteliti lebih banyak terjadi di maksila dibandingkan dengan mandibula yaitu dengan perbandingan 5,1:1. 3 Hal ini bisa disebabkan karena resorpsi tulang alveolar dimandibula lebih cepat dibandingkan dengan maksila. 28 Patogenesis dari penonjolan ini masih diperdebatkan, berkisar dari faktor genetik hingga lingkungan. Beberapa peneliti menyebutkan bahwa penonjolan ini Universitas Sumatera Utara diturunkan secara autosomal dominan, namun ada yang meyakini bahwa perkembangan penonjolan ini adalah karena beberapa faktor, seperti faktor genetik dan lingkungan. 2,3 Dari hasil penelitian, terlihat bahwa umur, jenis kelamin dan pencabutan gigi berhubungan dengan prevalensi tindakan alveolektomi yang dilakukan di Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial RSGMP FKG USU Tahun 2011-2012. Universitas Sumatera Utara

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Dokumen yang terkait

Prevalensi Fraktur Akar Gigi Molar Berdasarkan Umur Dan Jenis Kelamin Yang Dicabut Di Departemen Bedah Mulut Dan Maksilofasial RSGMP FKG USU Tahun 2010-2012

1 69 48

Prevalensi Fraktur Gigi Premolar Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin yang Dicabut di Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial RSGMP FKG USU Tahun 2010-2012

8 89 54

Prevalensi fraktur akar gigi anterior berdasarkan umur dan jenis kelamin yang dicabut di Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial RSGMP FKG USU tahun 2010-2012

4 36 45

Prevalensi fraktur akar gigi anterior berdasarkan umur dan jenis kelamin yang dicabut di Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial RSGMP FKG USU tahun 2010-2012

0 0 12

Prevalensi Tindakan Alveolektomi Berdasarkan Jenis Kelamin, Umur, Dan Regio Yang Dilakukan Di Departemen Bedah Mulut Dan Maksilofasial Rsgmp Fkg Usu Tahun 2011-2012

1 2 14

Prevalensi Tindakan Alveolektomi Berdasarkan Jenis Kelamin, Umur, Dan Regio Yang Dilakukan Di Departemen Bedah Mulut Dan Maksilofasial Rsgmp Fkg Usu Tahun 2011-2012

0 4 2

Prevalensi Tindakan Alveolektomi Berdasarkan Jenis Kelamin, Umur, Dan Regio Yang Dilakukan Di Departemen Bedah Mulut Dan Maksilofasial Rsgmp Fkg Usu Tahun 2011-2012

0 0 4

Prevalensi Tindakan Alveolektomi Berdasarkan Jenis Kelamin, Umur, Dan Regio Yang Dilakukan Di Departemen Bedah Mulut Dan Maksilofasial Rsgmp Fkg Usu Tahun 2011-2012

1 2 17

Prevalensi Tindakan Alveolektomi Berdasarkan Jenis Kelamin, Umur, Dan Regio Yang Dilakukan Di Departemen Bedah Mulut Dan Maksilofasial Rsgmp Fkg Usu Tahun 2011-2012

0 2 3

Prevalensi Tindakan Alveolektomi Berdasarkan Jenis Kelamin, Umur, Dan Regio Yang Dilakukan Di Departemen Bedah Mulut Dan Maksilofasial Rsgmp Fkg Usu Tahun 2011-2012

0 0 4