B. Implikasi
Dengan diterimanya hipotesis pertama maka perlu kiranya menjadi pertimbangan bagi pihak pengelola SMK Negeri 1 Lubuk Pakam dalam upaya
meningkatkan keterampilan mengajar guru yang dapat mendukung hasil belajar khususnya hasil belajar konstruksi bangunan. Upaya yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan hasil belajar adalah dengan mengubah model mengajar guru mata pelajaran model dengan menerapkan model pembelajaran group investigation.
Dengan diterimanya hipotesis kedua, maka setiap penyampaian materi pelajaran harus memperhatikan karakteristik siswa, apakah siswa tersebut
memiliki minat belajar tinggi atau minat belajar rendah yang dapat mempengaruhi hasil belajar konstruksi bangunan. Model yang dapat dilakukan guru dalam
memperbaiki minat siswa adalah memberikan dukungan kepada siswa untuk berusaha unggul, menyelesaikan tugas dengan baik, rasional dalam meraih
keberhasilan, memberi tanggungjawab pribadi untuk sukses, mengarahkan siswa untuk rasio dalam meraih keberhasilan, minat tinggi dan rendah nya ditentukan
dengan rumus skor tertinggi – skor terendah2 = Median atau nilai pembatas
antara minat tinggi dan minat rendah. Dengan ditolaknya hipotesis ketiga yang menyatakan tidak adanya
interaksi antara penggunaan model pembelajaran dengan tingkat minat belajar terhadap hasil belajar siswa dan model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group
Investigation memberi pengaruh yang berbeda secara signifikan terhadap hasil belajar konstruksi bangunan terlepas dari tingkat minat belajarnya dan juga
sebaliknya tingkat minat belajar memberi pengaruh yang berbeda secara
signifikan terhadap hasil belajar konstruksi bangunan terlepas dari model pembelajaran group investigation.
C. Saran
Berdasarkan hasil analisis data dan kesimpulan yang dapat dikemukakan sebelumnya, maka disarankan hal-hal sebagai berikut.
1. Dalam proses pembelajaran, guru harus lebih cermat dalam memilih dan
menggunakan model pembelajaran sesuai dengan materi pembelajaran yang akan disampaikan. Model pembelajaran Group Investigation dapat
digunakan sebagai salah satu model pembelajaran di dalam meningkatkan hasil belajar. Dari hasil penelitian diketahui bahwa hasil belajar konstruksi
bangunan menggunakan model pembelajaran Group Investigation lebih baik jika dibandingkan dengan model pembelajaran Ekspositori. Selain
dari pada itu, guru juga harus memperhatikan faktor internal dari siswa dalam proses pembelajaran, salah satunya adalah minat belajar yang
membuat siswa berkeinginan untuk meraih sesuatu. Sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.
2. Diharapkan kepada peneliti selanjutnya sebaiknya menambah jumlah
sampel penelitian dengan waktu penelitian yang lebih lama sehingga generalisasi hasil penelitian benar-benar mengungkapkan kendala yang
sebenarnya dalam mengatasi rendahnya hasil belajar konstruksi bangunan. 3.
Diharapkan kepada peneliti selanjutnya agar dalam penerapan model pembelajaran Group Investigation menggunakan media belajar yang
lengkap dalam peragaan pekerjaan yang akan dipelajari, sehingga minat dan hasil belajar siswa mengalami peningkatan.
122
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfa Beta Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Edisi Revisi. Jakarta : Rineka Cipta.
Atika, Liana 2015. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigasi Terhadap Hasil Belajar Konstruksi Bangunan Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Lubuk
Pakam Djamarah, Syaiful Bahri.2000. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Istarani, 2011. Pembelajaran Kooperatif. Yogyakata : Pustaka Belajar Ngalimu,2014, Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta : Aswarja Presindo
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 104 Tahun 2014 Tentang Belajar Oleh Pendidik Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2015 Tentang Panduan Penilaian Pada Sekolah Menengah Kejuruan
Rambe, Faisal2014. Penerapan model pembelajaran Investigasi Kelompok untuk Meningkatkan Hasil Belajar Rencana Anggaran Biaya Kelas XI Program Keahlian
Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 2 Pematang Siantar” Sudjana, Nana. 2002. Metode Statika. Bandung: Tarsito
Sardiman, A. M. 2007. Intraksi Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Sanjaya,
Wina. 2006.
Strategi Pembelajaran:
Berorientasi Standar
Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Sagala, S . 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran Untuk Membantu Memecahan Problema Belajar Mengajar. Cetak ke-7 .Bandung : Alfabeta.
Slavin, Robert E. 2005. Cooperative Learning : Theory, Research, and Practice. Bandung: Nusa Media
Sri Wartini 2012 Peningkatan Minat Belajar Seni Tari Melalui Hypnoteaching di SD Negeri 1 Prambanan Klaten
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Rnd. Bandung: Alfabeta. Trianto. 2009. Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta :
Perpustakaan Nasional.