cxlvii hanya seenaknya, c Rentan waktu yang terlalu sedikit sehingga kurang
memberikan kesempatan guru dalam memperbaiki penulisannya, d Faktor yang berasal dari sifat manusia yang terkadang menganggap bahwa soal yang
ditulis sudah sesuai dengan kaidah penggunaan bahasa yang benar, padahal bila dilihat dari hasilnya soal tersebut banyak terdapat kesalahan dalam
penggunaan bahasa, dan tidak adanya evaluasi secara periodik dari dinas setempat berkaitan dengan persoalan kaidah penulisan soal yang benar.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan bahasa Indonesia dalam
penulisan soal UAS I dan II untuk kelas VI di wilayah Kecamatan Nguter tahun ajaran 20082009 menimbulkan efek komunikasi yang signifikan. Hal
ini terlihat dengan jumlah siswa yang dapat memahami maksud soal lebih sedikit, yaitu 4 siswa dibandingkan jumlah siswa yang merasa kesulitan dalam
memahai maksud soal, yaitu sebanyak 17 siswa.
B. Implikasi
Berdasarkan kajian teori serta mengacu pada hasil penelitian, peneliti akan memaparkan implikasi yang berupa implikasi teoretis, pedagogis, dan praktis
sebagai berikut .
1. Implikasi teoretis dalam penelitian ini berupa keterkaitan hasil penelitian
dengan tori-teori yang digunakan peneliti. Penelitian ini meyakinkan bahwa penguasaan kaidah penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam
penulisan soal dapat memberikan kemudahan bagi siswa dalam memahami maksud soal. Banyaknya kesalahan yang dijumpai dalam penulisan soal UAS
untuk kelas VI di wilayah Kecamatan Nguter disebabkan beberapa faktor. Salah satunya adalah ketidaktahuan konsep akan kebahasaan serta keinginan
tim penulis untuk dapat memahami karakter siswa sehingga terkadang mengesampingkan kaidah penulisan soal terutama pemilihan kata dan
penyusunan kata. Namun, pada kenyataannya pemahaman siswa tidak akan berjalan lancar apabila dalam penulisan soal tidak sesuai dengan kaidah yang
berlaku. Penguasaan kebahasaan tersebut akhirnya berimplikasi pada penulisan soal yang juga menjadi lebih baik, lebih mudah dipahami.
cxlviii 2.
Implikasi pedagogis berupa keterkaitan hasil penelitian ini dengan pembelajaran. Dengan menerapkan penggunaan bahasa Indonesia yang baik
dan benar dalam penulisan soal dapat memberikan kemudahan bagi siswa dalam menjawab soal sehingga siswa tidak harus berfikir dua kali untuk
memahami maksud soal. Secara tidak langsung pelaksanaan evaluasi yang diselenggaran oleh pihak sekolah dapat menjadi tolak ukur yang tepat dalam
mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam pembelajaran. Selain itu, dapat juga digunakan sebagai sarana pengenalan pemahaman kebahasaan khususnya
kelas VI. Sebagai sarana alat evaluasi yang diselenggaran se-Kecamatan Nguter dan dibaca oleh seluruh siswa kelas VI, penggunaan bahasa Indonesia
yang tidak sesuai dengan kaidah yang berlaku dapat ditiru oleh siswa. Dalam hal ini peran guru bahasa terutama guru bahasa Indonesia atau guru kelas
sangat penting dalam pembinaan bahasa Indonesia bagi para siswanya. Guru kelas harus dapat menanamkan kebiasaan kepada siswa agar dapat
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Hal ini dikarenakan kelas VI merupakan tingkat akhir di SD sehingga digunakan sebagai tumpuan.
Bila tumpuan itu kuat, dalam arti memiliki pengetahuan bahasa yang luas, maka untuk jenjang yang lebih tinggi, yaitu SMP, akan lebih mudah dalam
memahami pengetahuan bahasa selanjutnya 3.
Implikasi praktis dalam penelitian ini berupa keterkaitan hasil penelitian terhadap pelaksanaan pembuatan soal selanjutnya. Pemaparan hasil penelitian
terhadap jenis-jenis kesalahan berbahasa, berbagai faktor penyebabnya, serta efek yang ditimbulkan akibat terjadi kesalahan berbahasa ini dapat membantu
tim penulis soal sebagai acuan dalam pembuatan soal selanjutnya sehingga dapat menghasilkan soal yang lebih mudah dipahami oleh siswa. Berdasarkan
hal tersebut, penelitian ini dapat juga digunakan sebagai contoh konkret bahwa penguasaan kaidah bahasa Indonesia merupakan salah satu syarat mutlak yang
harus dimiliki seorang penulis soal. Siswa selaku orang yang menjawab soal berasal dari berbagai daerah dengan tingkat pemahaman dan pengetahuan
berbahasa yang berbeda-beda. Hal ini menjadi tantangan besar bagi tim penulis soal agar maksud soal yang ditulis dapat benar-benar dipahami oleh
cxlix siswa. Untuk mencapai tujuan tersebut maka penulis soal hendaknya
menghindari kesalahan baik ejaan, kata, kalimat, dan paragraf. Oleh karena itu, penulis soal hendaknya memperkaya khazanah kebahasan serta memahami
kaidah-kaidah penggunaan bahasa Indonesia dalam penulisan soal.
C. Saran