lxvii
G. Teknik Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini pada dasarnya dilakukan secara bersamaan dengan proses pelaksanaan pengumpulan data. Proses analisis data
dalam penelitian ini menggunakan model analisis interaktif interaktif model of analysis, artinya bahwa ketiga komponen analisis tersebut aktivitasnya dapat
dilakukan dengan interaksi baik antar komponennya maupun dengan proses pengumpulan data dalam bentuk proses yang berbentuk siklus Sutopo, 2002: 94.
Adapun ketiga komponen itu antara lain: 1.
Reduksi data Reduksi data adalah kegiatan analisis yang meliputi a identifikasi, b
klasifikasi, dan c kodefikasi data. Identifikasi data adalah kegiatan menyeleksi kelayakan data, misalnya dari segi kejelasan dan ada tidaknya
bentuk kesalahan berbahasa dalam penulisan soal. Klasifikasi data adalah kegiatan memilah dan mengelompokkan data atas jenis kesalahan, misalnya
bentuk kesalahan ejaan, kata, kalimat, dan paragraf. Kodefikasi data adalah kegiatan memberi identitas data sesuai dengan jenis kesalahan, misalnya HK,
HM, TTTS, TTTE, TK, TH, TKTP, dan lain-lain. 2.
Penyajian data Penyajian data adalah kegiatan mengelompokkan data yang telah
direduksi. Pengelompokan data dilakukan dengan menggunakan tabel, yang meliputi tabel jenis-jenis kesalahan, tabel data informan, dan tabel jumlah
butir soal. Dengan penyajian data ini diharapkan penarikan kesimpulan menjadi lancar dan terarah.
3. Penarikan kesimpulanVerifikasi
Penarikan simpulan adalah kegiatan analisis yang lebih dikhususkan pada penafsiran data yang telah disajikan. Penafsiran dilakukan dengan
berpedoman pada faktor-faktor penyebab kesalahan berbahasa. Salah satu faktor utama penyebabnya adalah ketidaktahuan konsep penulis akan kaidah
yang berlaku.
lxviii
Gambar 2. Model Analisis Interaktif Sutopo, 2002: 96
H. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian adalah rangkaian tahap kegiatan penelitian dari awal hingga akhir. Tahap-tahap penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut.
1. Tahap Persiapan
a. Melakukan prapenelitian untuk mendapatkan gambaran tentanng objek
penelitian b.
Mengajukan judul dan membuat proposal c.
Mengumpulkan data sesuai dengan teknik pengumpulan data yang telah direncanakan
2. Tahap Analisis Data
a. Mengelompokan data yang terkumpul sesuai dengan tujuan peneliti
b. Menganalisis dokumen berupa butir-butir soal Ulangan Umum Akhir
Semester I dan II pada siswa kelas VI Sekolah Dasar di wilayah Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo Tahun Ajaran 20082009
3. Tahap Akhir
a. Menulis kesimpulan akhir dari seluruh analisis yang telah dilakukan
b. Menyusun laporan penelitian
Pengumpulan Data
Reduksi Data Sajian Data
Penarikan Kesimpulan
lxix
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Penelitian
Selama satu tahun pembelajaran, siswa untuk jenjang Sekolah Dasar SD pada wilayah Kecamatan Nguter memperoleh penilaian dalam bentuk tes
tertulis sebanyak empat kali. Sistem penilaian tersebut dibuat oleh UPTD Kematan Nguter yang dilaksanakan secara bersama. Namun, terdapat perbedaan
antara siswa kelas I – V dengan siswa kelas VI. Untuk siswa kelas I – V terdapat
empat kali ujian atau penilaian, yaitu 1 Ujian Tengah Semester I UTS I, 2 Ujian Akhir Semester I UAS I, 3 Ujian Tengah Semester II UTS II, dan
Ujian Akhir Semester II UAS II. Sedangkan untuk kelas VI, selain keempat sistem penilaian di atas, terdapat juga Ujian Sekolah Berstandar Nasional
UASBN yang dibuat oleh pemerintah pusat. Pelaksanaan UTS I dan UAS I digunakan dalam penghitungan rapor
semester I dan untuk pelaksanaan UTS II dan UAS II digunakan untuk pengisian rapor pada semester II, sedangkan UASBN digunakan dalam penghitungan nilai
dalam Surat Keterangan Hasil Ujian SKHU atau nilai pada ijazah. Jadi, nilai rapor yang diperoleh siswa kelas VI untuk semester II akan berbeda dengan nilai
yang terdapat pada ijazah dan nilai yang ada dalam ijazah itu pula yang akan digunakan dalam kriteria penerimaan siswa baru untuk jenjang yang lebih tinggi,
yaitu SLTP. Jumlah mata pelajaran yang terdapat dalam UTS maupun UAS sebanyak
sebelas mata pelajaran yang terbagi dalam mata pelajaran inti dan mata pelajaran mulok. Sembilan dari sebelas mata pelajaran baik inti maupun mulok, pembuatan
soal diserahkan kepada UPTD Kecamatan Nguter yang meliputi Penjasorkes, Agama, PKn, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Bahasa Jawa, dan Bahasa
Inggris sedangkan dua soal yang lainnya, yaitu mata pelajaran Pertanian dan PBK diserahkan kepada kebijakan masing-masing sekolah. Berbeda dengan UASBN,
mata pelajaran yang digunakan hanya berjumlah tiga, yaitu Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA.
55
lxx Sumber data dalam penelitian ini adalah arsip soal UAS I dan II pada
siswa kelas VI Sekolah Dasar di wilayah Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo Tahun Ajaran 20082009. Mata pelajaran yang digunakan dalam penelitian ini
adalah mata pelajaran inti yang meliputi Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Agama, PKn, dan Penjasorkes. Mata pelajaran PBK tidak dipergunakan sebagai
sampel karena untuk mata pelajaran tersebut sistem penilaian yang digunakan adalah praktik sehingga tidak menggunakan tes tertulis sebagai alat evaluasi.
Dalam penelitian ini, peneliti hendak menganalisis sejumlah data pada UAS tahun ajaran 20082009 yang mencapai 660 butir soal. Peneliti membahas
mengenai jenis-jenis kesalahan penggunaan bahasa Indonesia dalam UAS I dan II di wilayah Kecamatan Nguter yang meliputi: 1 kesalahan ejaan, 2 kesalahan
kata, 3 kesalahan kalimat, dan 4 kesalahan paragraf. Selain itu, peneliti membahas mengenai faktor-faktor yang menyebabkan terjadi kesalahan berbahasa
dalam penulisan soal serta menganalisis mengenai efek yang ditimbulkan akibat kesalahan penggunaan bahasa dalam pembuatan soal. Deskripsi data dari keempat
jenis kesalahan penggunaan Bahasa Indonesia pada penulisan soal dalam penelitian ini selengkapnya dapat dilihat dalam lampiran 1, 2, 3, dan 4.
B. Hasil Penelitian