METODOLOGI PENELITIAN Supervisi Kepala Ruangan Menurut Perawat Pelaksana

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

4.1. Desain Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif korelasi dengan pendekatan Cross-Sectional yang bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan supervisi kepala ruangan dengan pelaksanaan five moments hand hygiene perawat di RSUP Haji Adam Malik Medan. 4.2. Populasi dan Sampel 4.2.1. Populasi Penelitian Populasi adalah Keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti Notoadmodjo, 2012. Populasi dalam penelitian ini adalah semua perawat pelaksana yang bekerja di ruangan RB 2A dan RB 2B RSUP Haji Adam Malik Medan dengan jumlah 34 orang. 4.2.2. Sampel Penelitian Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh perawat pelaksana yang bekerja di ruang RB 2A dan RB 2B RSUP Haji Adam Malik Medan dengan jumlah 34 orang. 4.3.Teknik Sampling Teknik pengambilan sampling atau teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling. 24 Universitas Sumatera Utara 4.4. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di RSUP Haji Adam Malik Medan, dengan alasan bahwa rumah sakit tersebut merupakan rumah sakit pendidikan yang sudah membuat kebijakan untuk melaksanakan five moments hand hygiene dan sudah melalui proses akreditasi KARS versi 2012, lokasinya mudah dijangkau oleh peneliti, dan belum pernah dilakukan penelitian tentang hubungan supervisi kepala ruangan dengan pelaksanaan five moments hand hygiene perawat. Penelitian ini dilakukan di ruangan RB 2A dan RB 2B. Alasan peneliti mengambil lokasi tersebut karena banyak tindakan keperawatan yang dilakukan oleh perawat pelaksana yang memenuhi kelima moment untuk mencuci tangan, salah satunya yaitu setelah menyentuh cairan tubuh pasien. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei sampai Juni 2016. 4.5. Pertimbangan Etik Penelitian Penelitian ini dilakukan setelah peneliti mendapatkan ethical clearance dari Komisi Etik Penelitian Kesehatan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara serta izin dari Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara dan Direktur RSUP H. Adam Malik Medan. Setelah itu, peneliti meminta ijin kepada kepala ruangan RB 2A dan RB 2B untuk melakukan penelitian dengan cara mengobservasi langsung perawat di ruangan tersebut. Setelah observasi dilakukan, peneliti memulai pengumpulan data dengan memberikan lembar persetujuan Informed Consent kepada perawat sebagai responden tersebut. Jika responden bersedia, maka responden dipersilahkan Universitas Sumatera Utara menandatangani informed consent. Tetapi jika responden tidak bersedia, maka responden berhak menolak pengumpulan data tersebut. Untuk menjaga kerahasian responden maka peneliti tidak mencantumkan nama responden tetapi mencantumkan nama inisial responden dan memberi kode pada masing-masing lembar kusioner. Kerahasian informasi dijaga oleh peneliti dan data yang diberikan oleh responden hanya digunakan untuk penelitian ini saja. Selama proses pengambilan data, tidak akan menyebabkan tekanan psikologis pada responden sehingga tidak menimbulkan efek bagi responden. 4.6. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari 2 bagian yaitu lembar observasi five moments hand hygiene dan kuesioner supervisi kepala ruangan yang terdiri dari 2 bagian berisi: data demografi dan supervisi kepala ruangan. 4.6.1. Lembar Observasi Five Moment Hand Hygiene Lembar observasi yang digunakan dalam penelitian ini disusun oleh peneliti dengan mengacu pada WHO. Sebelum memulai observasi, data yang ada pada bagian atas lembar observasi harus dilengkapi terlebih dahulu oleh peneliti, yang terdiri dari kode, nomor responden, ruangan, dan tanggal. Lembar observasi ini terdiri dari daftar check list tindakan perawat pada pelaksanaan five moments hand hygiene. Jika perawat melaksanakan hand hygiene pada kelima moment maka dikatakan five moments hand hygiene Universitas Sumatera Utara dilaksanakan dan jika perawat tidak melaksanakan hand hygiene pada kelima moment, maka dikatakan five moments hand hygiene tidak dilaksanakan. 4.6.2. Kuesioner Supervisi Kuesioner supervisi ini disusun oleh peneliti dengan mengacu pada tinjauan pustaka. Kuesioner ini terdiri dari 2 bagian, yaitu pertama berisi data demografi yang merupakan aspek data tentang responden meliputi nama inisial, nomor responden, umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan lama kerja. Kuesioner ini terdiri dari 22 pernyataan dengan menggunakan skala likert dengan pilihan jawaban tidak pernah TP, kadang-kadang K, sering S, dan selalu SL. Skor tertinggi pada skala ini adalah 4 dan skor terendah adalah 1. Perhitungan data hasil pengukuran berdasarkan rumus statistika Hidayat, 2007 sebagai berikut P = Rentang kelas Banyak kelas Dimana P merupakan panjang kelas dengan rentang kelas sebesar 66 selisih nilai tertinggi dan nilai terendah dan banyak kelas sebanyak 3 kelas baik, kurang baik, dan tidak baik, maka didapatkan panjang kelas sebesar 22. Interval hasil ukur dengan menggunakan rumus diatas sebagai berikut: Baik : 66 - 88 Cukup : 44 - 65 Tidak baik : 22 – 43 Universitas Sumatera Utara 4.7. Uji Validitas dan Reliabilitas 4.7.1. Uji Validitas Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar- benar mengukur apa yang diukur Notoadmodjo, 2012. Uji validitas pada penelitian ini hanya dilakukan pada kuesioner supervisi, sementara lembar observasi five moments hand hygiene merupakan ketetapan dari WHO. Uji validitas kuesioner supervisi pada penelitian ini dilakukan oleh 3 orang ahli yang memiliki kesesuaian bidang dengan judul penelitian. Pengujian validitas ini melibatkan staf pengajar fakultas keperawatan USU, staf dari RSUP H. Adam Malik Medan dan staf dari Rumkit Putri Hijau Medan. Kuesioner ini diuji dengan menggunakan validitas isi content validity. Berdasarkan tinjauan ahli dari seluruh item kuesioner supervisi kepala ruangan yang berjumlah 22 item, 22 item diakui dengan 4 item perlu direvisi 4, 7, 21 dan 22 karena kurang relevan dan menggunakan bahasa yang sulit dimengerti. Nilai CVI kuesioner supervisi kepala ruangan adalah 0,92 yang berarti kuesioner tersebut sesuai digunakan untuk penelitian. 4.7.2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas instrumen bertujuan untuk menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten atau tetap asas bila dilakukan pengukuran 2 kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat ukur yang sama Notoadmojo, 2012. Uji reliabilitas pada instrumen penelitian ini hanya dilakukan pada kuesioner supervisi, sementara pada lembar observasi five Universitas Sumatera Utara moments hand hygiene tidak dilakukan karena merupakan ketetapan dari WHO. Uji reliabilitas pada instrumen ini dilakukan pada 30 orang responden yang tidak termasuk dalam jumlah sampel penelitian di ruang Rindu A RSUP Haji Adam Malik Medan. Uji reliabilitas ini dilakukan dengan menggunakan program komputerisasi yaitu analisa Cronbach’s Alpha. Bila hasil uji reliabilitas diperoleh nilai Cronbach’s Alpha α lebih dari 0,70 maka instrumen dinyatakan reliabel Polit Beck, 2012. Hasil uji reliabilitas pada kuesioner ini adalah 0,939. Oleh karena itu kuesioner yang digunakan peneliti dapat dikatakan reliabel. 4.8. Pengumpulan Data Prosedur yang dilakukan dalam pengumpulan data yaitu, pada tahap awal peneliti mengajukan permohonan izin pelaksanaan penelitian pada institusi pendidikan Fakultas Keperawatan USU kemudian surat dari Fakultas Keperawatan USU di kirim ke RSUP H.Adam Malik Medan sebagai tempat penelitian. Setelah mendapat izin dari Direktur RSUP HAM Medan, peneliti meminta izin kepada kepala instalasi rindu B, kemudian menjumpai kepala ruangan RB 2A dan RB 2B RSUP HAM Medan untuk meminta izin melakukan penelitian di ruangan tersebut. Peneliti kemudian melakukan observasi dalam sekali pengamatan terhadap pelaksanaan five moments hand hygiene tanpa ikut terlibat dalam kegiatan ruangan. Penelitian ini berlangsung hingga indikasi pada ke 5 moment Universitas Sumatera Utara yang dinilai telah terpenuhi. Pada penelitian ini, proses observasi tidak diketahui oleh perawat pelaksana. Setelah memperoleh seluruh data hasil observasi pelaksanaan five moments hand hygiene, peneliti memberikan kuesioner supervisi kepada responden yang telah diobservasi. Peneliti terlebih dahulu menjelaskan kepada responden tentang proses pengisian kuesioner, kemudian responden yang bersedia diminta untuk mengisi data demografi serta menjawab pertanyaan penelitian dan diberikan kesempatan kepada responden untuk bertanya apabila ada yang tidak dimengerti. Sebagian kuesioner diberikan kepada perawat melalui kepala ruangan karena kesibukan perawat diruangan. Peneliti terlebih dahulu menjelaskan tujuan dan manfaat penelitian ini kepada kepala ruangan. Setelah 4 hari, peneliti mengumpulkan kuesioner dan memastikan kelengkapan data kuesioner. Kendala dalam penelitian ini adalah peneliti hanya mengikuti 1 shift perawat selama 5 hari dalam seminggu karena masih adanya jadwal kuliah peneliti. 4.9. Analisis Data Analisis data dilakukan setelah semua data dalam kuesioner dikumpulkan melalui beberapa tahap dimulai dengan editing untuk memeriksa kelengkapan data, kemudian data yang sesuai diberi kode coding untuk memudahkan peneliti dalam melakukan tabulasi dan analisis data. Kemudian memasukkan entry data ke dalam komputer dan dilakukan pengolahan data dengan menggunakan Universitas Sumatera Utara program komputerisasi. Metode statistik untuk analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 4.9.1. Analisis Data Univariat Analisis ini dilakukan untuk mendeskripsikan karakteristik masing- masing variabel yang diteliti. Karakteristik responden, supervisi kepala ruangan, dan pelaksanaan five moments hand hygiene yang dilakukan perawat akan dipaparkan dalam bentuk distribusi frekuensi dengan ukuran persentase atau proporsi. 4.9.2. Analisis Data Bivariat Statistik bivariat merupakan suatu prosedur untuk menganalisis hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Hubungan antara dua variabel ini dianalisis dengan menguji hipotesa penelitian Ha, kemudian ditarik kesimpulan dari hasil penelitian. Analisis dilakukan secara komputerisasi untuk mengkorelasikan supervisi kepala ruangan dan pelaksanaan five moments hand hygiene perawat dengan menggunakan uji statistik korelasi Spearman. Uji ini digunakan karena variabel independen dan variabel dependen berskala kategorik ordinal. Universitas Sumatera Utara

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN