5 yang ditetapkan oleh badan-badan dan aparat pemerintah.Walaupun disadari bahwa
kebijakan publik dapat dipengaruhi oleh para aktor dan factor pemerintah dari luar pemerintah. Kebijakan public dipahami sebagai pilihan kebijakan yang dibuat oleh
pejabat atau badan pemerintah dalam bidang tertentu,misalnya bidang pendidikan, politik, ekonomi, pertanian, industri, pertahanan ,dan sebagainya.
Menurut Dye 1981:1 Kebijakan publik adalah apapun pilihan pemerintah untuk melakukan atau tidak melakukan. Definisi kebijakan publik dari Dye tersebut
mengandung makna bahwa 1 kebijakan public tersebut dibuat oleh badan pemerintah, bukan organisasi swasta 2 kebijakan publik menyangkut pilihan yang
harus dilakukan atau tidak dilakukan oleh badan pemerintah.
1.5.1 Pendekatan dalam Studi Kebijakan Publik
Menurut Hughes 1994: 145 Dalam studi kebijakan publik terdapat dua pendekatan, yakni : pertama dikenal dengan istilah analisis kebijakan, dan kedua
kebijakan publik politik. Pada pendekatan pertama, studi analisis kebijakan lebih terfokus pada pembuatan keputusan dan penetapan kebijakan dengan menggunakan
model-model statistik dan matematika yang canggih. Sedangkan pada pendekatan kedua, lebih menekankan pada hasil dan outcome dari kebijakan public dari pada
penggunaan metode statistik,dengan melihat interaksipolitik sebagai factor penentu, dalam berbagai bidang, seperti kesehatan, pendidikan, kesejahteraan, dan
lingkungan. Pada pendekatan pertama, pendekatan kuantitatif digunakan dalam
pembuatan keputusan. Dengan demikian, keputusan yang diambilbenar-
Universitas Sumatera Utara
6 benarrasionalmenurut pertimbangan untung rugi. Keputusan yang diambil adalah
keputusan yang memberikan manfaat bersih paling optimal.
1.5.2 Proses Kebijakan Publik
Menurut Dunn 2003:89 Proses analisis kebijakan public serangkaian aktivitas intelektual yang dilakukan dalam proses kegiatan yang bersifat politis.
Aktivitas politis tersebut Nampak dalam serangkaian kegiatan yang mencakup penyusunan agenda, formulasi kebijakan, adopsi kebijakan, implementasi
kebijakan, dan penilaian kebijakan. Dalam penyusunan agenda kebijakan ada tiga kegiatan yang perlu di
lakukan yakni; 1
Membangun persepsi dikalangan stakeholders bahwa sebuah fenomena benar- benar dianggap sebagai masalah. Sebab bisa jadi suatu gejala oleh
sekelompok masyarakat tertentu dianggap masalah, tetapi oleh sebagian masyarakat yang lain atau elite politik bukan dianggap.
2 Membuat batasan masalah
3 Memobilisasi
dukungan agarmasalahtersebutdapatmasukdalam agendapemerintah.Memobilisasidukunganini dapat dilakukan dengan cara
mengorganisir kelompok-kelompok yang ada dalam masyarakat, dan kekuatan-kekuatan politik, publikasimelalui media massa dan sebagainya.
Pada tahap formulasi dan legimitasi kebijakan, analisis kebijakan perlu mengumpulkan dan menganalisis informasi yang berhubungan dengan masalah yang
bersangkutan, kemudian berusaha mengembangkan alternatif-alternatif kebijakan,
Universitas Sumatera Utara
7 membangun dukungan dan melakukan negoisasi,s ehingga sampai pada sebuah
kebijakan yang dipilih. Tahap selanjutnya adalah implementasi kebijakan.Pada tahap ini perlu
dukungan sumberdaya, dan penyusunan organisasi pelaksana kebijakan. Dalam proses implementasi sering ada mekanisme insentif dan sanksi agar implementasi
suatu kebijakan berjalan dengan baik. Daritindakankebijakanakandihasilkan kinerja dan dampak kebijakan, dan
proses selanjutnya adalah evaluasi terhadap implementasi, kinerja, dan dampak kebijakan.Hasil evaluasi ini bermanfaat bagi penentuan kebijakan baru di masa
yang akan datang, agar kebijakan yang akan datang lebih baik dan lebih berhasil. Implementasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai pelaksanaan
atau penerapan. Artinya yang dilaksanakan dan diterapkan adalah yang telah dirancang atau didesain untuk kemudian dijalankan sepenuhnya.
Implementasi kebijakan adalah tahap pembuatan keputusan diantara pembentukan sebuah kebijakan seperti halnya pasal-pasal sebuah undang-undang
legislatif, pengeluaran sebuah peraturan eksekutif, pelolosan keputusan pengadilan, atau keluarnya standar peraturan dan konsekuensi dari kebijakan bagi masyarakat
yang mempengaruhi beberapa aspek kehidupannya.Jika kebijakan diambil secara tepat,maka kemungkinan kegagalan pun masih bisa terjadi, jika proses
implementasi tidak tepat. Van Meter dan Van Horn dalam Budi Winarno 2005:102 mendefinisikan
implementasi kebijakan public sebagai tindakan-tindakan yang dilakukan
Universitas Sumatera Utara
8 olehorganisasi public yang diarahkan untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah
ditetapkan dalam keputusan- keputusan sebelumnya. Tindakan-tindakan ini mencakup usaha-usaha untuk mengubah keputusan-keputusan menjadi tindakan-
tindakan operasional dalam kurun waktu tertentu maupun dalam rangka melanjutkan usaha-usaha untuk mencapai perubahan-perubahan besar dan kecil
yang ditetapkan oleh keputusan-keputusan kebijakan.
1.5.3 Model-model Implementasi Kebijakan