29 menjadikan kota Medan secara ekonomi mampu mengembangkan berbagai
kerjasama dan kemitraan yang sejajar, saling menguntungkan, saling memperkuat dengan daerah-daerah sekitarnya.
3.2. SejarahSingkat Kantor Pemko Kota Medan
Pemko medan didirikan untuk membantu mencipkan kota yang lebih baik lagi dan lebih tersetruktur, untuk kota yang yang maju akan dibutuhkan sarana tempat
kerja yang baik oleh sebab itu salah satu alasan didirikannya pemko medan agar memberikan pekerjaan dan mampu memberikan, menciptakan kota yang baik
3.3. VisidanMisi
Dengan Visi :
Menjadi Kota Masa Depan yang Multikultural, Berdaya Saing, Humanis, Sejahtera dan Religius
Dengan Misi : 1
Kerjasama
Menumbuhkembangkan stabilitas, kemitraan, partisipasi dan kebersamaan dari seluruh pemangku
2 Kreatifitas dan Inovasi
Meningkatkan efisiensi melalui deregulasi dan debirokratisasi sekaligus penciptaan iklim investasi yang semakin kondusif termasuk pengembangan
kreatifitas dan inovasi daerah guna meningkatkan kemampuan kompetitif serta komparatif daerah.
Universitas Sumatera Utara
30 3
Kebhinekaan
Mengembangkan kepribadian masyarakat kota bersarakan etika dan moralitas keberagaman agama dalam bingkai kebhinekaan
4 Penanggulangan Kemiskinan
meningkatkan percepatan dan perluasan program penanggulangan kemiskinan.
5 Multikulturalisme
Menumbuhkembangkan harmonisasi, kerukunan, solidaritas, perstuan dan kesatuan serta keutuhan sosial, berdasarkan kebudayaan daerah dan identitas
lokal multikulturalisme. 6
Tata Ruang Kota yang Konsisten
Menyelenggarakan tata ruang kota yang konsisten serta didukung oleh ketersediaan insfrastruktur dan utilitas kota yang semakin modern dan
berkelanjutan.
7 Peningkatan Kesempatan Kerja
Mendorong peningkatan kesempatan kerja dan pendapatan masyarakat Melalui peningkatan taraf pendidikan dan kesehatan masyarakat secara merata
dan berkeadilan.
Universitas Sumatera Utara
31
8 Smart City
Mengembangkan Medan sebagai Smart City .
3.4 Susunan dan Struktur Organisasi.
Struktur Organisasi diperlukan untuk membedakan batas-batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan keterkaitan
antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan dapat diterapkan sehingga efisiensi dan
efektivitas kerja dapat diwujudkan melalui kerja Sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai. Suatu instansi terdiri dari berbagai unit
kerja yang dapat dilaksanakan . Perseorangan maupun kelompok kerja yang berfungsi melaksanakan
serangkaian kegiatan tertentu dan mencakup tata hubungan secara vertikal melalui saluran tunggal. Struktur Organisasi Badan Kepegawaian Daerah Walikota Medan
dapat dilihat pada.
Universitas Sumatera Utara
32
Gambar 2.2 struktur organisasi
Susunan Tugas Organisasi Pelaksanan Badan Kepegawaian Daerah Walikota Medan Berikut ini adalah deskripsi pekerjaan dari setiap unit pada bagian Badan
Kepegawaian Daerah Walikota Medan yang tediri dari : 1
Kepala Badan Kepala badan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan
kebijakan urusan pemerintahan daerah di bidang kepegawaian
Kepala Badan
Sekretaris Kelompok
Jabatan Fungsional
Kasubag Umum
Kasubag Keuangan
Kasubag Penyusunan
Program
Kabid Pengembangan
Karier Kasubbid
Jabatan Kasubbid
Jabatan Fungsional
Kabid Kepangkatan
Kasubbid Kepangkatan
Kasubbid Kepangkatan
UPT Kabid
Kesejahteraan dan Disiplin
Kasubbid Kesejahteraan
Kasubbid Pengadaan dan
Pensiun Pegawai Kabid Pengadaan
Pegawai dan Pembinaan Sistem
I f i
Kasubbid Disiplin
Kasubbid Sistem Informasi
Kepegawaian
Universitas Sumatera Utara
33 2
Badan penyelenggaraan Tugasnya adalah :
a. Perumusan kebijakan teknis di bidang kepegawaian. b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah dibidang
kepegawaian. c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kepegawaian.
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya.
3 Sekretariat
Sekretariat mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagaian tugas dinas lingkup kesekretariaatan yang meliputi pengelolaan administrasi umum dan
keuangan dana penyusunan program.Sekretariat menyelenggarakan fungsi: a. Penyusunan rencana, program dan kegiatan kesekretariatan
b. Pengkoordinasian penyusunan perencanaan program badan pelenggaraan. c. Pelaksanaan dan penyelenggaraan pelayanan administrasi kesekretariatan
badan yang meliputi administrasi umum, kepegawaian, keuangan dan kerumah tanggaan.
d. Pengelolaan dan pemberdayaan sumber daya manusia, pengembangan organisasi dan tatalaksanaan.13
e. Pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas-tugas badan f. Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian bidang
kesektariatan
Universitas Sumatera Utara
34 g. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kesekretariatan.
h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
4 Bidang Pengembangan Karier
a. Bidang pengembangan karier mempunyai tugas pokok melaksanakansebagian tugas badan di bidang pengembangan karier
Pegawai Negeri Sipilpada jabatan struktural dan fungsional. b. Badan pengembangan karier menyelenggarakan fungsi: Penyusunan
rencana, program dan kegiatan bidang pengembangan bidang pengembangan karier. Penyusunan petunjuk teknis lingkup pengembangan karier ,
Penyusunan rencana, program dan kegiatan bidang pengembangan bidang pengembangan karier, Penyusunan petunjuk teknis lingkup pengembangan
karier, Pelaksanaan proses perpindahan dan penetapan, dari dan kedalam jabatan struktur dan jabatan fungsional di lingkungan pemerintahan Kota
Medan. 5
Sub bidang jabatan struktural bidang jabatan struktural mempunyai tugas pokok melaksanakan
sebagian tugas bidang pengembangan karier. 6
Sub bidang jabatan fungsional Sub bidang jabatan fungsional mempunyai tugas pokok melaksanakan
sebagian tugas bidang pengembangan karier lingkup fungsional. 7
Bidang Kepangkatan
Universitas Sumatera Utara
35 Bidang kepangkatan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas
badan lingkup pengolahan adminitrasi kepangkatan. 8
Bidang Kesejahteraan dan Disiplin Bidang kesejahteraan dan disiplin mempunyai tugas
pokokmelaksanakansebagian tugas badan lingkup kesejahteraan dan disiplin pegawai.
9 Sub bidang disiplin
Sub bidang disiplin mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas bidang kesejahteraan dan disiplin lingkup pembinaan disiplin pegawai.
10 Bidang Pengadaan Pegawai Dan Pembinaan Sistem Informasi
Bidang pengadaan pegawai dan pembinaan sistem informasi mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas badan di bidang pengadaan dan
pembinaan sistem informasi pegawai.
Universitas Sumatera Utara
36
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1Implementasi Kebijakan UU No 52014 Aparatur SipilNegara di Kota Medan .
Setelah melakukan penelitian dan pengumpulan data di lapangan, melalui wawancara, atau pengamatan langsung di lapangan, maka diperoleh data informan
dalam kaitannya dengan Implementasi Kebijakan UU No 52014 tentang rekrutmen aparatur sipil negara. Data yang diperoleh selama penelitian disajikan dalam bentuk
kesimpulan dengan menggunakan data yang sudah di peroleh selama penelitian berlangsung.
Penyajian data didapatkan melalui wawancara, langsung di lapangan. Pihak- pihak yang diwawancarai sebanyak tiga orang yaitu dengan Kepala badan
kepegawaian , pegawai baru ASN Aparatur Sipil Negara dan masyarakatwarga yang pernah mengikuti seleksi CPNS.
Karyawan merupakan aset yang paling berperan dalam suatu perusahaan atau disebut juga ujung tombak dari suatu perusahaan dimana tanpa karyawan perusahaan
tidak akan bisa menjalankan visi dan misinya untuk mencapai tujuan begitu juga untuk memilih karyawan yang telah sesuai standar dalam perusahaan tersebut, yang
diinginkan. Dalam rekrutmen pegawai CPNS dan seleksi CPNS tahun 2014 yang lalu 199 laporan pengaduan www.detiknews.com, Permasalahan yang paling banyak
didapati adalah penyimpangan prosedur tes, tidak transparan 19,6, diskriminasi 13,1, tidak kompeten 11,1 dan penyalahgunaan wewenang 6,0. Jika dilihat
Universitas Sumatera Utara
37 dari tahapan proses tes CPNS, pengaduan lebih banyak berkaitan pada saatseleksi
administrasi 32,7, pendaftaran awal 30,2 dan saat pelaksanaan tes 18,6. Sementara instansi terlapor pemerintah kabupatenkota sebesar 61,8, pemerintah
provinsi 15,6 dan instansi pusatkementerian sebesar 10,1. Meski demikian, rekrutmen dan seleksi CPNS tahun 2014 secara nasional dengan sistem CAT maupun
LJK sudah lebih baik jika dibandingkan tahun sebelumnya. Berdasarkan hasil pemantauan dan laporan masyarakat kepada konsorsium
LSM Pemantau CPNS KLPC, masih ditemukan dugaan kecurangan dalam seleksi CPNS 2014 di beberapa kementerianlembaga. Terdapat 154 kasus yang dilaporkan
kepada KLPC. Sebanyak 59 Kasus di antaranya terkait dengan honorer K-2 dan 95 kasus lainnya terkait jalur umum K-1www.kompas.com. Pelaporan paling banyak
adalah pada tahapan pendaftaran dan seleksi administrasi, yaitu sebanyak 75 kasus. Sebanyak 40 kasus saat tahapan pengumuman kelulusan, sedangkan 27 kasus saat tes.
Jika dilihat dari jenis permasalahan yang diadukan, laporan paling banyak menyangkut transparansi. Sebanyak 37 kasus mempermasalahkan tidak
transaparannya pelaksanaan pengumuman kelulusan. Kemudian, terdapat 21 kasus yang mempermasalahkan aspek ransparansi dalam tahap pendaftaran dan seleksi
administrasi. Kasus percaloan juga masih menjadi masalah dalam rekrutmen CPNS. Sebanyak 16 kasus yang dilaporkan mempermasalahkan percalonan dan pemerasan
dalam tahapan rekrutmen. Akan tetapi jumlah, komposisi dan kualifikasi rekrutmen disesuaikan dengan
beban tugas dan fungsi daerah.Disamping memperbaiki sistem rekrutmen dan seleksi CPNS, juga mempertegas peran Kementerian PAN dan RB. Keterlibatan
Universitas Sumatera Utara
38 Kementerian PAN dan RB mulai dari perencanaan, pengumuman, pelamaran,
penyaringan, pengangkatan CPNS sampai dengan pengangkatan menjadi PNS. Sebagaimana diketahui bahwa tahapan proses rekrutmen dan seleksi CPNS, menjadi
perhatian pemerintah dalam memperoleh sumber daya aparatur yang profesional dan dibutuhkan oleh organisasi publik instansi pemerintah. Undang-undang Nomor 5
Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara ASN mengamanatkan agar rekrutmen dan seleksi CPNS melalui penilaian secara objektif berdasarkan kompetensi,
kualifikasi, dan persyaratan lain yang dibutuhkan oleh jabatan. Disamping itu penyelenggaraan rekrutmen dan seleksi CPNS terdiri dari 3 tiga tahap, meliputi
seleksi administrasi, seleksi kompetensi dasar, dan seleksi kompetensi bidang.
4.1.1 Data Primer
Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari informan hasil wawancara, yaitu wawancara yang dilakukan oleh peneliti terhadap pegawai baru
ASN Aparatur Sipil Negara lalu dilakukan wawancara dengan Kepala Badan Kepegawaian dan beberapa orang pegawai yang berada di kantor Pemerintahan Kota
Medan. 1.
Komunikasi Suatu keberhasilan dari implementor kebijakan mensyaratkan agar
implementor mengetahui apa saja yang harus ia lakukan. Mengetahui apa yang menjadi sasaran dan tujuan harus dikomunikasikan kepada kelompok sasaran
sehingga akan mengurangi penyimpangan dalam implementasi. Dari data hasil wawancara yang diperoleh dapat dikatakan komunikasi yang terjalin antara pegawai
Universitas Sumatera Utara
39 baru ASN Aparatur Sipil Negara dan masyarakat telah terjalin dengan baik. Berikut
data hasil wawancara yang diperoleh dari para responden. Terkait
dengan tujuan Pemko Medan yang harus dikomunikasikan terhadap masyarakat tentang adanya rekrutmen CPNS, berikut pernyataan saudara Emir warga Tanjung
Sari Kota Medan : “iya sebelum dilaksanakannya Test CPNS dari pihak Pemerintahan
Kota Medan terlebih dahulu memberikan informasi atau sosialisasi tentang adanya dibuka pelamaran CPNS.
Selanjutnya, saudara Reza warga Lingkungan I Griya Kota Medan memberikan pengakuan bagaimana bentuk komunikasi atau sosialisasi yang
diberikan pihak Pemerintahan Kota Medan terhadap masyarakat : “pihak Pemerintahan Kota Medan memberikan informasisosialisasi
terbuka tentang adanya pelamaran CPNS melalui pengumuman di koran dan internet”.
Dari segi konsistensi informasi yang disampaikan oleh pihak Pemko Medan kepada masyarakat sudah cukup baik, berikut pernyataan saudara Surya warga
Linkungan III Helvetia Kota Medan: “pihak Pemko Medan dalam memberikan informasi tentang adanya
rekrutmen CPNS sudah cukup konsisten karena mereka mereka melaksanakan kegiatan tersebut sesuai dengan pengumuman yang
diberikan dan tidak lari dari jadwal yang telah ditentukan sebelumnya”.
Universitas Sumatera Utara
40 Saudara Surya juga mengatakan dari kejelasan informasi yang diberikan oleh
pihak Pemko Medan, mereka juga sudah melakukannya dengan baik. Berikut pernyataannya :
“mereka juga memberikan informasi tersebut dengan jelas, dalam pengumuman tersebut dijelaskan mulai dari persyaratan, jadwal
ujian, tempat ujian, formasi apa saja yang lowong dan jumlah pegawai yang dibutuhkan.
Menurut hasil wawancara yang diperoleh dari Badan Kepegawaian Daerah Kota Medan Bapak LAHUM, SH, MM dikatakan bahwa pengumuman penerimaan
pegawai dilakukan melalui media massa yang tersedia yang diketahui oleh umum, proses ini sudah dilakukan secara efektif dan efisien.
“Setiap pengadaan Pegawai Negeri Sipil harus diumumkan seluas- luasnya melalui media massa yang tersedia danatau bentuk lain yang
mungkin digunakan agar diketahui oleh umum. Pengumuman penerimaan pegawai dilakukan selambat-lambatnya 15 hari sebelum
penerimaan lamaran. Dalam pengumuman dicantumkan antara lain, jumlah dan jenis jabatan yang lowong, kualifikasi pendidikan yang
dibutuhkan, syarat yang harus dipenuhi, alamat dan tempat lamaran ditujukan, batas waktu pengajuan lamaran, waktu dan tempat seleksi”
Universitas Sumatera Utara
41 2.
Sumber Daya Sumber daya sangatlah penting keberadaannya, jika implementor kekurangan
sumber daya untuk pelaksanaan maka implementasi tidak akan berjalan efektif. Sumber daya dapat berupa manusia dan finansial.
Dari data wawancara yang diperoleh dapat disimpulkan sumber daya aparatur yang ada di Pemerintah Kota Medan sudah cukup memadai. Berikut data hasil
wawancara peneliti dengan responden . Terkait dengan sumber daya aparatur yang ada di kantor Pemko Medan,
berikut pernyataan Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kota Medan Bapak LAHUM, SH, MM:
“sumber daya aparatur yang ada di kantor Pemerintah Kota Medan sudah cukup memadai, disetiap bagian yang ada sudah terisi dan
tidak ada lagi yang lowong dan mereka bekerja sesuai dengan bidang dan keahliannya masing-masing.
Terkait jumlah pelamar CPNS yang tiap tahunnya semakin meningkat, berikut pernyataan dari pegawai kantor Pemerintah Kota Medan saudara RISWAN, SH,
M.AP Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah Kota Medan: “Jumlah pelamar yang ada tiap tahunnya semakin meningkat karena
semakin banyak orang yang berkeinginan untuk menjadi seorang PNS, dan dikarenakan jumlah sarjana yang tiap tahunnya semakin
meningkat juga”.
Universitas Sumatera Utara
42 Sumber Daya Aparatur yang ada di Kota Medan belum memadai, berikut
hasil wawancara yang diperoleh dari Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah Kota Medan saudara RISWAN, SH, M.AP:
“Dari jumlah pegawai yang ada di Kota Medan masih belum memadai karena masih banyak pegawai yang dibutuhkan dalam
bidang-bidang tertentu, pihak Pemerintah Kota Medan sudah mengusulkan Formasi tersebut ke Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur, tetapi formasi yang diusulkan tidak semua dikabulkan oleh Menpan”.
Dalam proses penyaringan pelamaran dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu pemeriksaan administratif dan ujian penyaringan. Berdasarkan hasil wawancara
dengan Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kota Medan Bapak LAHUM, SH, MM yang menyatakan bahwa :
“Dalam pemeriksaan administratife, surat lamaran yang diterima diperiksa dan diteliti apakah sesuai dengan persyaratan yang
diperlukan. Pemeriksaan surat lamaran secara fungsional dilakukan oleh panitia yang diserahi tugas urusan kepegawaian. Surat lamaran
yang tidak memenuhi syarat administratife dikembalikan dan disebutkan alasan pengembaliannya. Surat lamaran yang memenuhi
syarat akan mengikuti ujian penyaringan”. Terkait dengan sumber daya finansial selama proses rekrutmen CPNS juga
sudah ada anggarannya dari pemerintah, berikut pernyataan Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kota Medan Bapak LAHUM, SH, MM Kota Medan :
Universitas Sumatera Utara
43 “pembiayaan dalam proses rekrutmen sudah ditetapkan di dalam
APBD. Bahkan dalam hal penggajian juga sudah ditentukan dalam APBD itu sendiri”.
3. Disposisi
Disposisi adalah karakteristik, watak dan sifat yang dimiliki oleh implementor seperti komitmen, kejujuran dan sifat demokratis. Jika seorang implementor memiliki
disposisi yang baik maka dia juga secara langsung akan dapat menjalankan kebijakan dengan baik.
Terkait dengan karakteristik para pegawai kantor Pemerintahan Kota Medan, masyarakat sudah cukup puas dengan pelayanan yang diberikan. Berikut pernyataan
saudari Seprian warga medan maimun kota Medan : “pelayanan yang diberikan oleh para pegawai Pemerintahan Kota
Medan dalam proses rekrutmen CPNS sudah cukup baik, mereka melayani masyarakat dengan sabar dan sopan. dan menjelaskan
kepada masyarakat yang belum dimengerti masyarakat dalam proses pelamaran.
Hal senada juga diakui oleh saudari Sri, warga Simpang Limun Kota Medan : “para pegawai yang melayani masyarakat selama proses rekrutmen
CPNS juga berlaku adil tanpa membeda-bedakan yang satu dengan yang lainnya.
Universitas Sumatera Utara
44 4.
Struktur Birokrasi Struktur organisasi memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap
implementasi kebijakan. Satu dari aspek struktur yang penting dari setiap organisasi ataupun pemerintahan adalah prosedur operasi yang disusun secara standar. Standar
Operasional Prosedur menjadi pedoman yang kuat bagi setiap implementor dalam bertindak.
Terkait dengan prosedur yang dilakukan Pemerintahan Kota Medan dalam proses rekrutmen CPNS sudah cukup baik. Berikut pernyataan dari Kepala Badan
Kepegawaian Daerah Kota Medan Bapak LAHUM, SH, MM : “pertama memberikan pengumuman melalui media massa bahwa
adanya penerimaan CPNS serta memberikan informasi formasi yang dibutuhkan dan jumlahnya, kemudian menyediakan tempat ujian dan
menentukan waktu ujiannya, mengirimi kartu ujian kepada calon pelamar, dan yang terakhir mengumumkan peserta yang lulus dan
yang tidak lulus serta mengusulkan NIP bagi CPNS yang lulus ke BKN”.
Selama proses rekrutmen CPNS berlangsung terdapat beberapa hambatan yang terjadi, berikut pernyataan dari Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kota Medan
Bapak LAHUM, SH, MM : “kami selaku panitia dalam proses rekrutmen CPNS mengalami
beberapa hambatan, yakni Adanya formasi yang tidak terisi akibat tidak adanya pendaftar. Masih sering terjadi perbedaan pendapat
Universitas Sumatera Utara
45 masalah kualifikasi rumpun. Pendidikan karena terdapat berbagai
nama jurusan yang berbeda disetiap Perguruan Tinggi dengan Fakultas yang sama.
Dalam proses rekrutmen CPNS Pemerintahan Kota Medan juga bekerjasama dengan instansi lainnya agar proses tersebut berjalan dengan lancar. Berikut
pernyataan pegawai kantor Pemerintahan Kota Medan MHD. ANDI SYAHPUTRA, S.STP, M.AP Kepala Bagian Umum :
“Adanya kerjasama dengan instansi lain seperti kerjasama yang terjalin dengan Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan dan Sekretariat
Pemerintah Padang Lawas Utara agar mempermudah dan memperlancar proses rekrutmen tersebut.
Kemudian berkaitan dengan yang bertugas membuat membuat soal ujian Test CPNS dan yang memeriksanya, berikut pernyataan Kepala Badan Kepegawaian
Daerah Kota Medan Bapak LAHUM, SH, MM: “Biasanya yang membuat soal ujian tersebut adalah Perguruan
Tinggi Negeri seperti Universitas Sumatera Utara. Dan yang memeriksa hasil ujian tersebut adalah Panitia Seleksi Nasional
PANSELNAL. Terkait Dasar yang dilakukan dalam menetapkan calon pegawai lulus atau
tidak, berikut pernyataan dari Pegawai kantor Pemerintahan Kota Medan, Saudara MHD. ANDI SYAHPUTRA, S.STP, M.AP Kepala Bagian Umum:
“Dasar yang dilakukan dalam menetapkan pegawai lulus atau tidak berdasarkan kelengkapan berkas peserta memenuhi syarat atau tidak,
Universitas Sumatera Utara
46 pendidikan yang sesuai dengan formasi yang di butuhkan dan
berdasarkan ranking yang dikeluarkan oleh Panitia Seleksi Nasional PANSELNAL, maka dari hasil tersebut dapat ditetapkan pelamar
yang lulus untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil”. Menurut penulis, Pegawai Negeri Sipil PNS masih menjadi salah satu
profesi yang banyak diminati masyarakat Indonesia. Setiap kali ada rekrutmen dan seleksi CPNS tidak pernah sepi pelamar. Sebanyak 1.612.854 peserta secara serentak
mengikuti Tes Kompetensi Dasar untuk diterima sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil tahun 2013. Jumlah itu terdiri dari 963.872 peserta pelamar umum, dan 648.982
peserta tenaga honorer kategori II www.pikiran-rakyat.com. Minat masyarakat untuk menjadi abdi negara kian memuncak. Terbukti, sebanyak 2,6 juta orang
mendaftar menjadi calon pegawai negeri sipil CPNS 2014 hingga pertengahan Oktober 2014 http:bisnis.liputan6.com. Jumlah ini diperkirakan akan meningkat
seiring dengan berakhirnya proses pendaftaran dari beberapa daerah. Pertimbangannya adalah pendaftaran yang dilaksanakan secara online, tentu semakin
mempermudah akses masyarakat. Pertimbangan lain peningkatan jumlah pelamar tes CPNS tahun ini adalah karena kuota CPNS baru cukup banyak.
Jumlah pelamar yang mendaftar secara onlinedalam seleksi Calon Aparatur Sipil Negara Pemerintah Sedangkantahun 2014 lebih banyak jika dibandingkan
dengan tahun 2013. Berdasarkan data pada Kementerian PAN dan Meski demikian, tidak semua instansi pemerintah memperoleh alokasi formasi untuk CPNS baru. Hal
ini sebagai konsekuensi terhadap dikeluarkannya Surat Keputusan Bersama Menteri PAN dan RB, Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan Nomor 02SP.BM-
Universitas Sumatera Utara
47 PAN-RB82011, 800-032 tahun 2011 dan 141PMK.012011 tanggal 24 Agustus
2011 tentang penundaan sementara penetapan formasi penerimaan CPNS, kebijakan rekrutmen dan seleksi CPNS diperketat melalui sejumlah persyaratan. Persyaratan
yang dimaksud adalah pertama, perekrutan harus terlebih dahulu memiliki pera jabatan serta rencana kebutuhan pegawai untuk lima tahun ke depan yang didukung
oleh analisis jabatan dan analisis beban kerja, memiliki rencana dan melaksanakan redistribusi pegawai serta memiliki pola rekrutmen CPNS yang terbuka, fair, bersih,
efisien dan akuntabel. Kedua,bahwa proses perekrutan hanya dapat dilakukan oleh kementerianlembagapemerintah daerah yang anggaran belanja pegawainya di bawah
50 dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD dan ketiga perekrutan hanya dilakukan setelah mendapat izin dari Komite Pengarah Reformasi Birokrasi
yang diketuai Wakil Presiden. Proses rekrutmen dan seleksi CPNS akan semakin ketat baik dari sisi
penyelenggara yang mendapat tambahan formasi maupun dari sisi pelamar meningkatnya jumlah pendaftar. Sehingga rekrutmen dan seleksi pegawai
merupakan tahap strategis dan beresiko dalam fungsi manajemen kepegawaian PNS Jurnal Kebijakan dan Manajemen PNS, 2007. Posisi strategis tersebut ditunjukkan
pada alasan bahwa proses ini merupakan titik tolak yang dapat menggambarkan apa dan bagaimana profil pegawai yang dikehendaki sesuai dengan kebutuhan organisasi.
Sedangkan beresiko artinya kegiatan ini mengandung konsekuensi jangka panjang terhadap investasi aset. Dalam konteks paradigma baru manajemen sumber daya
manusia, ada semacam trendbahwa sumber daya manusia bukan hanya dianggap aset penting, melainkan merupakan patner organisasi yang perlu dikelola dengan baik
Universitas Sumatera Utara
48 karena sangat menentukan efektivitas organisasi. Di samping itu, kegiatan ini penuh
risiko dari praktik-praktik KKN yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu dengan masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
49
BAB V PEMBAHASAN
Pada bagian pembahasan seluruh data yang telah disajikan akan dianalisis sesuai dengan fokus kajian penelitian. Data tersebut diperoleh dengan melakukan
studi pustaka, penyebaran kuesioner, wawancara, dan juga observasi terhadap fenomena-fenomena yang berkaitan dengan implementasi pengrekrutan aparatur sipil
di pemko kota medan. metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Menurut Zuriah 2006:47, penelitian dengan menggunakan metode deskriptif adalah
penelitian yang diarahkan untuk memberikan gejala-gejala, fakta-fakta atau kejadian- kejadian secara akurat dan sistematif mengenai sifat-sifat populasi dan daerah
tertentu. Keberhasilan proses rekrutmen pegawai dapat mempengaruhi kelancaran dan
keberhasilan fungsi-fungsi dan aktivitas manajemen yang lain. Fungsi-fungsi tersebut meliputi fungsi penempatan, fungsi pengembangan dan fungsi adaptasi. Sedangkan
aktivitas-aktivitas yang mengikuti rekrutmen adalah seleksi, orientasi, dan promosi. Dalam melaksanakan tugas pemerintahan dan pembangunan yang amat kompleks,
mutlak diperlukan pegawai sumber daya aparatur yang handal dan profesional. Langkah strategis untuk mewujudkan hal tersebut, adalah dengan menyelenggarakan
rekrutmen dan seleksi atas dasar sistem untuk memilih orang yang terbaik diantara yang terbaik.
Pejabat dalam jabatan, bertanggung jawab memimpin pelaksanaan seluruh kegiatan pelayanan publik serta administrasi pemerintahan dan pembangunan.
Universitas Sumatera Utara
50 Adapun pejabat dalam jabatan pengawas bertanggung jawab mengendalikan
pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh pejabat pelaksana. Tentu banyak hal yang menyebabkan kondisi rekrutmen di publik terlihat
buruk, walaupun semua penerapan yang sudah di berikan pemerintah sudah baik hal tersebut di karenakan terlalu banyaknya orang yang ingin bersaing untuk dapat
menduduki sebagi PNS yang menjamin kehidupan masyarakat lebih baik lagi, tetapi oleh sebab itu masyarakat selalu memandang buruk pengrekrutan kepegawaian di
ASN karena terlalu sulitnya untuk menjadi PNS. Salah satu hal mendasar yang perlu mendapat sorotan adalah kemampuan
pemerintah dalam memprediksi kebutuhan pegawai. Kebutuhan pegawai dalam konteks ini tentu tidak hanya berkaitan dengan kuantitas, akan tetapi juga kualitas
SDM yang diperlukan. Dalam hal ini, seharusnya analisis jabatan memainkan peranan yang penting. Pengadaan pegawai yang tidak didasari oleh analisis yang
tepat, akan selalu menimbulkan persoalan yang sama. Pola penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil atau Aparatur Sipil Negara ASN yang dilaksanakan
pemerintah telah bergeser dari based on recruitment ke based on requirement, proses seleksi tidak lagi didasarkan pada pengerahanusulan yang sifatnya kuantitatif,
tetapi pada kebutuhan objektif instansi yang secara kualitatif akuntabel. desain dan analisis kebutuhan pegawai untuk lima tahun ke depan, berdasarkan kebutuhan
objektif melalui analisis jabatan dan analisis beban kerja manajemen ASN yang berbasis sistem merit menjadi sangat penting di tengah persaingan global yang
membutuhkan dukungan pegawai handal untuk mendorong akselerasi pembangunan diberbagai sektor, termasuk sektor perekonomian .
Universitas Sumatera Utara
51 Setelah semua data dikumpulkan dengan berbagai teknik yang digunakan,
maka dilakukan analisis data dengan mengacu pada variabel penelitian yang digunakan. Berikut akan dipaparkan analisis peneliti terhadap data yang diperoleh
dari lapangan.
5.1 Umum
Pegawai negeri sipil merupakan alat dan perangkat pemerintah yang tugas dan fungsi pokoknya sebagai abdi negara dan abdi masyarakat, dituntut memiliki
integritas dan kompetensi sesuai dengan kebutuhan jabatannya. Untuk menjamin hal tersebut, manajemen pegawai negeri sipil seyogyanya dilakukan dengan sistem dan
metode yang tepat, termasuk dalam Pengadaan Peagwai Negeri Sipil. Salah satu metode yang cukup tepat dan perlu diterapkan dalam proses
Pengadaan Pegawai Negeri Sipil adalah penyaringan Pegawai Negeri Sipil perlu dilakukan secara selektif, transparan, objektif, dan akuntabel. Disamping itu
penyelenggara Pengadaan Pegawai Negeri Sipil harus dipersyaratkan memiliki kompetensi dalam melakukan penyaringan Pegawai Negeri Sipil, termasuk dalam
penyusunan Test Kemampuan Dasar dan Test Kemampuan Bidang serta memiliki kompetensi dalam melakukan pengolahan hasil test tersebut. Penyelenggara
Pengadaan Pegawai Negeri Sipil juga harus memiliki komitmen yang kuat untuk bersikap dan berpendirian teguh pada prinsip bebas dari korupsi, kolusi dan
nepotisme dalam melakukan proses penyaringan Pegawai Negeri Sipil.
5.2 Rekrutmen CPNS