59
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan uraian-uraian yang penulis kemukakan pada bab-bab sebelumnya, maka penulis mengambil beberapa kesimpulan terkait dengan
Implementasi kebijakan dalam pengadaan sumber daya aparatur pemerintah daerah pada kantor Pemerintahan Kota Medan. Dan dari kesimpulan yang peneliti
simpulkan, terdapat beberapa saran yang penulis kemukakan sebagai tindak lanjut dari kesimpulan yang dibuat, yang mungkin dapat diterapkan demi perbaikan ke
depan.
6.1 Kesimpulan
Kesimpulan penulis terkait implementasi kebijakan Rekrutmen kota Kota Medan yaitu :
1. Implementasi sistem rekrutmen aparatur sipil negara di kota medan memang
sudah di rancang pemerintah dengan sangat baik sehingga mampu memberikan SDM yang baik di dalam pemerintahan di Pemko Medan.
2. Faktor yang mempengaruhi terjadinya dalam kecurangan rekrutmen aparatur
sipil negara di kota medan di sebabkan oleh orang – orang yang kurang bertanggung jawab yang akan merusak generasi selanjutnya, tetapi hal ini
kecurangan terhadap pengrekrutan PNS belum adanya bukti yang pasti secara
siknifikan bahwa adanya kecurangan yang terjadi dalam pengrekrutan PNS.
Kesimpulan Implementasi kebijakan merupakan tahap yang krusial dalam proses kebijakan publik. Suatu kebijakan atau program harus diimplementasikan agar
Universitas Sumatera Utara
60 mempunyai dampak atau tujuan yang diinginkan. Implementasi kebijakan dipandang
dalam pengertian luas merupakan alat administrasi publik dimana aktor, organisasi, prosedur, teknik serta sumber daya diorganisasikan secara bersama-sama untuk
menjalankan kebijakan guna meraih dampak atau tujuan yang diinginkan. Implementasi kebijakan dalam rekrutmen sumber daya aparatur pemerintah
daerah yang dilaksanakan oleh pegawai Pemerintahan Kota Medan sudah berjalan dengan baik, walaupun masih terjadi beberapa hambatan dalam proses rekrutmen
tersebut. Hal ini dapat dilihat dari empat faktor yang berperan penting dalam keberhasilan implementasi, yaitu komunikasi, sumber daya, disposisi dan struktur
birokrasi. 1. Badan kepegawaian Daerah Kota Medan adalah suatu lembaga pemerintah
yang berhubungan dengan pelayanan kepegawaian, kompetensi inti mengacu pada tugas dan fungsi yang dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah
untuk menghadirkan produkjasa di bidang kepegawaian. Hal ini menjadi faktor kekuatan karena BKD menjadi satu-satunya institusi penyelenggara
manajemen kepegawaian daerah, sebagaimana amanat peraturan perundang- undangan.
2. Suatu keberhasilan implementasi kebijakan akan ditentukan oleh banyak variabel atau faktor, dan masing-masing variabel tersebut harus saling
berhubungan satu sama lain. Menurut George Edward III Winarno, 2002: 126 ada empat faktor yang berperan penting dalam keberhasilan
implementasi, yaitu: . a
Universitas Sumatera Utara
61 Komunikasi
Dari segi komunikasi yang terjalin antara Pegawai Pemerintahan Kota Medan dan masyarakat selama proses rekrutmen CPNS berlangsung
sudah cukup baik, pihak Pemerintahan Kota Medan dalam memberikan informasisosialisasi tentang adanya penerimaan PNS,
mereka melaksanakannya dengan terbuka melalui beberapa pengumuman seperti di koran dan internet.
b. Sumber Daya Sumber Daya Aparatur yang ada di kota Medan belum cukup
memadai, masih banyak terdapat dalam bidang tertentu yang membutuhkan pegawai misalnya di daerah-daerah terpencil masih
membutuhkan tenaga pengajar yang kompeten agar proses belajar- mengejar berjalan dengan efektif, dan tenaga medis juga masih sangat
dibutuhkan karena jarak tempuh yang dilalui masyarakat dari desa tertentu ke ibukota kabupaten cukup jauh dan keterbatasan jumlah
transportasi yang ada. c. Disposisi
Disposisi atau karakter para pegawai yang ada di Kantor Pemerintahan Kota Medan juga sudah cukup baik, masyarakat merasa puas dengan
pelayanan yang di berikan pegawai selama proses rekrutmen CPNS berlangsung, panitia dalam rekrutmen CPNS tersebut adil dalam
memberikan pelayanan tanpa membeda-bedakan yang satu dengan yang lainnya.
Universitas Sumatera Utara
62 d. Struktur Birokrasi
Standar Operating Procedures SOP yang dilakukan oleh pihak Pemerintahan Kota Medan selama pelaksanaan rekrutmen CPNS
berlangsung sudah cukup baik, dasar yang dilakukan dalam menetapkan pegawai lulus atau tidak berdasarkan ranking yang
dikeluarkan oleh Panitia Seleksi Nasional. Biasanya menetapkan lulustidak dilihat mulai dari kelengkapan berkas pelamar, pendidikan
yang sesuai dengan formasi yang dibutuhkan, kemampuan yang dimiliki oleh pelamar. Maka dari hasil tersebut dapat ditetapkan
pelamar yang memenuhi syarat untuk lulus menjadi Pegawai Negeri Sipil. Surat keputusan yang resmi dari Bupati Padang Lawas Utara
juga dimiliki oleh panitia dalam proses pelaksanaan pengadaan pegawai negeri sipil.
6.2 Saran