Kesimpulan Implementasi Kebijakan UU No 5/2014 Tentang Rekrutmen Aparatur Sipil Negara di Kota Medan

59 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan uraian-uraian yang penulis kemukakan pada bab-bab sebelumnya, maka penulis mengambil beberapa kesimpulan terkait dengan Implementasi kebijakan dalam pengadaan sumber daya aparatur pemerintah daerah pada kantor Pemerintahan Kota Medan. Dan dari kesimpulan yang peneliti simpulkan, terdapat beberapa saran yang penulis kemukakan sebagai tindak lanjut dari kesimpulan yang dibuat, yang mungkin dapat diterapkan demi perbaikan ke depan.

6.1 Kesimpulan

Kesimpulan penulis terkait implementasi kebijakan Rekrutmen kota Kota Medan yaitu : 1. Implementasi sistem rekrutmen aparatur sipil negara di kota medan memang sudah di rancang pemerintah dengan sangat baik sehingga mampu memberikan SDM yang baik di dalam pemerintahan di Pemko Medan.

2. Faktor yang mempengaruhi terjadinya dalam kecurangan rekrutmen aparatur

sipil negara di kota medan di sebabkan oleh orang – orang yang kurang bertanggung jawab yang akan merusak generasi selanjutnya, tetapi hal ini kecurangan terhadap pengrekrutan PNS belum adanya bukti yang pasti secara siknifikan bahwa adanya kecurangan yang terjadi dalam pengrekrutan PNS. Kesimpulan Implementasi kebijakan merupakan tahap yang krusial dalam proses kebijakan publik. Suatu kebijakan atau program harus diimplementasikan agar Universitas Sumatera Utara 60 mempunyai dampak atau tujuan yang diinginkan. Implementasi kebijakan dipandang dalam pengertian luas merupakan alat administrasi publik dimana aktor, organisasi, prosedur, teknik serta sumber daya diorganisasikan secara bersama-sama untuk menjalankan kebijakan guna meraih dampak atau tujuan yang diinginkan. Implementasi kebijakan dalam rekrutmen sumber daya aparatur pemerintah daerah yang dilaksanakan oleh pegawai Pemerintahan Kota Medan sudah berjalan dengan baik, walaupun masih terjadi beberapa hambatan dalam proses rekrutmen tersebut. Hal ini dapat dilihat dari empat faktor yang berperan penting dalam keberhasilan implementasi, yaitu komunikasi, sumber daya, disposisi dan struktur birokrasi. 1. Badan kepegawaian Daerah Kota Medan adalah suatu lembaga pemerintah yang berhubungan dengan pelayanan kepegawaian, kompetensi inti mengacu pada tugas dan fungsi yang dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah untuk menghadirkan produkjasa di bidang kepegawaian. Hal ini menjadi faktor kekuatan karena BKD menjadi satu-satunya institusi penyelenggara manajemen kepegawaian daerah, sebagaimana amanat peraturan perundang- undangan. 2. Suatu keberhasilan implementasi kebijakan akan ditentukan oleh banyak variabel atau faktor, dan masing-masing variabel tersebut harus saling berhubungan satu sama lain. Menurut George Edward III Winarno, 2002: 126 ada empat faktor yang berperan penting dalam keberhasilan implementasi, yaitu: . a Universitas Sumatera Utara 61 Komunikasi Dari segi komunikasi yang terjalin antara Pegawai Pemerintahan Kota Medan dan masyarakat selama proses rekrutmen CPNS berlangsung sudah cukup baik, pihak Pemerintahan Kota Medan dalam memberikan informasisosialisasi tentang adanya penerimaan PNS, mereka melaksanakannya dengan terbuka melalui beberapa pengumuman seperti di koran dan internet. b. Sumber Daya Sumber Daya Aparatur yang ada di kota Medan belum cukup memadai, masih banyak terdapat dalam bidang tertentu yang membutuhkan pegawai misalnya di daerah-daerah terpencil masih membutuhkan tenaga pengajar yang kompeten agar proses belajar- mengejar berjalan dengan efektif, dan tenaga medis juga masih sangat dibutuhkan karena jarak tempuh yang dilalui masyarakat dari desa tertentu ke ibukota kabupaten cukup jauh dan keterbatasan jumlah transportasi yang ada. c. Disposisi Disposisi atau karakter para pegawai yang ada di Kantor Pemerintahan Kota Medan juga sudah cukup baik, masyarakat merasa puas dengan pelayanan yang di berikan pegawai selama proses rekrutmen CPNS berlangsung, panitia dalam rekrutmen CPNS tersebut adil dalam memberikan pelayanan tanpa membeda-bedakan yang satu dengan yang lainnya. Universitas Sumatera Utara 62 d. Struktur Birokrasi Standar Operating Procedures SOP yang dilakukan oleh pihak Pemerintahan Kota Medan selama pelaksanaan rekrutmen CPNS berlangsung sudah cukup baik, dasar yang dilakukan dalam menetapkan pegawai lulus atau tidak berdasarkan ranking yang dikeluarkan oleh Panitia Seleksi Nasional. Biasanya menetapkan lulustidak dilihat mulai dari kelengkapan berkas pelamar, pendidikan yang sesuai dengan formasi yang dibutuhkan, kemampuan yang dimiliki oleh pelamar. Maka dari hasil tersebut dapat ditetapkan pelamar yang memenuhi syarat untuk lulus menjadi Pegawai Negeri Sipil. Surat keputusan yang resmi dari Bupati Padang Lawas Utara juga dimiliki oleh panitia dalam proses pelaksanaan pengadaan pegawai negeri sipil.

6.2 Saran