60
BAB III PENATAAN KEWAJIBAN STANDAR NASIONAL INDONESIA SNI
TERHADAP PRODUK IMPOR MAINAN ANAK
A. Lingkup Pemberlakuan SNI Mainan Secara Wajib
Standar adanya pemberlakuan SNI mainan secara wajib ditetapkan untuk memberikan batasan-batasan persyaratan terhadap pemakaian produk mainan
dengan mengutamakan keselamatan konsumen.
81
Hal ini dilakukan agar dapat mengurangi dampak negatif seperti produk impor mainan yang tidak memenuhi
standar sehingga dapat membahayakan konsumen. Pemberlakuan SNI mainan secara wajib tentu harus memenuhi beberapa
persyaratan bagi perusahaan atau pelaku usaha yang memproduksi mainan anak wajib memenuhi dan menerapkan beberapa syarat sebagaimana disebutkan dalam
Pasal 3 Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor 55M- INDPER112013 tentang Perubahan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor
24M-INDPER42013 tentang Standar Nasional Indonesia SNI Mainan Secara Wajib yaitu:
1. Memiliki Sertifikat Produk Penggunaan Tanda SNI yang selanjutnya disebut
SPPT-SNI sesuai ketentuan skema sertifikasi sebagai berikut: a.
Pengujian kesesuaian mutu produk sesuai ketentuan SNI terhadap: 1
Produksi dalam negeri, diambil dari batch produksi.
81
httpbsn.go.id diakses pada tanggal 22 Maret 2016.
Universitas Sumatera Utara
61
2 Produk impor diambil dari produk yang akan diekspor pada setiap
pengapalan shipment di pelabuhan muat. b.
Penerbitan SPPT-SNI dilaksanakan sesuai Pedoman Standardisasi Nasional PSN melalui pengujian kesesuaian produk sesuai ketentuan
SNI. 2.
Membubuhkan tanda SNI pada setiap produk atau kemasan ditempat yang mudah dibaca dan dengan proses penandaan yang menghasilkan tanda SNI
yang tidak mudah hilang. 3.
Pembubuhan tanda SNI untuk mainan asal impor wajib dilakukan digudang importir.
Lingkup pemberlakuan SNI mainan anak memberikan batasan terhadap produk-produk mainan yang harus memiliki sertifikas SNI yang sudah sesuai
dengan standar. Hal ini di tujukan agar tercapai perlindungan tehadap anak-anak dalam bermain agar lebih aman dan tidak berbahaya bagi keselamatan
penggunanya. Jenis-jenis mainan anak yang masuk dalam lingkup pemberlakuan SNI
terdiri dari beberapa mainan, seperti: baby walker, sepeda roda tiga, skuter, kereta elektrik dan mainan beroda semacam itu. Mainan-mainan ini memiliki
tingkat risiko yang tinggi jika tidak diawasi dan tidak meiliki standar yang sesuai dengan yang berlaku. Oleh karena itu, adanya kebijakan SNI wajib terhadap
mainan anak ini memberikan harapan besar bagi konsumen dalam hal perlindungan sehingga pelaku konsumen lebih nyaman dan tidak khawatir terjasi
Universitas Sumatera Utara
62
hal-hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan dan zat-zat yang berbahaya yang terkandung dalam mainan tersebut.
B. Tata Cara Memperoleh Sertifikat Produk Penggunaan Tanda SNI