Saran KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Ketombe 2.1.1 Definisi Pitiriasis Kapitis atau dandruff atau Ketombe merupakan suatu kelainan yang ditandai oleh skuama yang berlebihan pada kulit kepala scalp berwarna putih atau abu-abu yang tersebar pada rambut, terkadang dapat disertai rasa gatal, dengan atau sedikit disertai tanda-tanda inflamasi ringan serta menimbulkan gangguan estetika. Tanda-tanda tersebut terjadi akibat adanya perubahan pada stratum korneum yang menunjukkan terganggunya kohesi corneocyte dan hiperproliferasi sel. Clavaud, et,al.,2013; Schwartz,2013.Adanya ketombe dapat menyebabkan rasa tertekan secara psikis gangguan estetika atau kosmetik dan keluhan rasa gatal yang menyertainya. Ketombe dapat menyebabkan rasa malu,khawatir,tidak nyaman bahkan tidak jarang mengganggu kualitas hidup dan mempengaruhi kehidupan sosial penderitanya.Pierard-Franchimont, 2006; Chen, et.al, dalam Inggrid 2012 Ketombe umunya sulit dibedakan dengan dermatitis seboroik, namun bila didapati adanya inflamasi dan skuamasi diluar kulit kepala, seperti wajah , lipatan nasolabial, daerah retroaurikular, kanalis auditorius, dahi, alis mata dan badan bagian atas diagnosis ketombe dapat disingkirkan.Secara klinis telah disimpulkan bahwa ketombe adalah bentuk ringan dari dermatitis seboroik, dimana pada ketombe dijumpai inflamasi secara minimal dan subklinis.Ranganathan dan Mukhopadhyay 2010; Elewski 2005.

2.1.2 Etiologi 1.

Aktifitas Kelenjar Sebasea Kelenjar sebasea merupakan tipe kelenjar holokrin yang terdapat pada dermis yang mensekresikan sebum menuju folikel rambut, aktivitas kelenjar ini berhubungan dengan peningkatan kejadian ketombe pada usia remaja dan dewasa muda dan menurun pada umur lebih dari 50 tahun.Ketombe dapat muncul pada kulit kepala yang kaya akan sebum. Trigliserida dan ester yang merupakan komponen dari sebum yang akan dipecah mikroflora menjadi digliserida, monogliserida, dan asam lemak bebas.Asam lemak bebas akan memulai respon iritan, termasuk hiperproliferasi dari kulit kepala.Pemecahan dari sebum menjadi bahan iritatif menunjukkan bahwa sebum bukan merupakan penyebab primer dari ketombe.Ketombe dapat ditemukan pada kulit kepala yang terdiri dari banyak sebum atau tidak hal ini juga menunjukkan bahwa sebum bukan merupakan penyebab primer ketombe.

2. Metabolisme Mikroflora

Pada kulit manusia terdapat flora normal seperti yang ditemukan pada organ tubuh lain.Salah satu flora normal pada kulit adalah Malassezia sp. yang amat berperan pada kelainan yang terjadi pada kulit kepala salah satunya ketombe.Malassezia sp. menimbukan kelainan apabia jumlahnya berlebih.Ketika jumlahnya normal, Malassezia sp. hanya menjadijamur komensal.Malssezia banyak ditemukan pada daerah dengan suhu yang panas dan lembab. Terdapat dua klasifikasi Malassezia sp , yaitu lipid dependent dan non-lipid dependent. Lipid dependent diantaranya adalah, M.Globosa, M.Restritica, M.Furfur, M.Obtusa, M.Slooffiae, M.Syympodialis, M.japonica, M.Nana, M.Dermatis, M.Sympodialis. Sedangkan non-lipid dependent terdiri dari zoopholix species, dan M.Pachydermatis. Jenis Malassezia sp. yang paling sering menyebabkan kelainan pada kulit adalah Malassezia Globosa dan Malassezia Restrica.