Data Informan pengecer pupuk di Kecamatan Tigalingga Hasil Wawancara

59 penjualan distributor kepada pengecer rata-rata Rp.2.500kg pengecer menjual pupuk ke konsumen dengan harga Rp.3.000,-kg. Volume penjualan pupuk Urea oleh produsen ke distributor di daerah penelitian rata-rata Rp.92.750 kgbulan dengan harga jual Rp.1.800,-kg. Volume penjualan distributor kepada pengecer rata-rata Rp.1.200kg pengecer menjual pupuk ke konsumen dengan harga Rp.3.000,-kg. Keuntungan yang diambil distributor dari produsen rata-rata Rp. 200kg sd Rp. 500kg pupuk. Distributor akan menjual pupuk kepada konsumen dengan rata-rata keuntungan Rp.500kg pupuk berdasarkan kebutuhan yang di butuhkan konsumen atau petani. Dalam penentuan harga, distributor bebas untuk menentukannya sesuai dengan biaya yang sudah dikeluarkan.

4. 2 Penyajian Data

Berdasarkan pengamatan pada situasi sosial, studi dokumentasi, studi kepustakaan, dan wawancara yang telah dilakukan oleh penulis kepada para informan, maka penulis akan menyajikan beberapa data terkait dengan data informan, hasil wawancara, lingkungan eksternal dan internal perusahaan beserta identifikasinya untuk menemukan kekuatan, kelemahan, peluang, serta ancaman pada usaha pupuk yang berada di Kecamatan Tigalingga.

4.2.1 Data Informan pengecer pupuk di Kecamatan Tigalingga

Pada bagian ini, penulis akan menyajikan data beberapa informan yang menjadi sumber data primer pada penelitian ini. Universitas Sumatera Utara 60 Tabel 4.2 Data Informan Usaha Pupuk di Kecamatan Tigalingga No. Nama Umur usaha Nama pemilik Status 1. UD. JEMBAL 17 Tahun Takkup Sembiring Pemilik perusahaan 2. UD. HORAS JAYA 13 Tahun Pariso Ginting Pemilik perusahaan 3. UD.GABE 11 Tahun Paul Tinambunan Pemilik perusahaan 4. UD. PERTIWI 10 Tahun Benjo Surbakti Pemilik perusahaan Tabel 4.2 Data Informan Pelanggan No. Nama Jenis Kelamin Pekerjaan Status 1. Adil Karo-karo Laki-laki Petani Pelanggan JEMBAL 2. Jon tarigan Laki-laki Petani Pelanggan UD HORAS JAYA 3. Sinta siburian Perempuan Petani Pelanggan UD JEMBAL 4. Berutu pinem Laki-laki Petani Pelanggan UD GABE 5. Anggi sianipar Perempuan Petani Pelanggan UD PERTIWI 6. Bob sibarani Laki-laki Petani Pelanggan UD GABE

4.2.2 Hasil Wawancara

Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan penulis kepada para informan, maka diperoleh data primer yang selanjutnya akan diolah penulis guna tujuan penelitian, yaitu mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dimiliki perusahaan. Berikut adalah penjelesan ataupun kutipan wawancara yang dilakukan penulis kepada para informan : 1. Hasil wawancara kepada pemilik perusahaan UD JEMBAL. Pada saat wawancara dengan pemilik perusahaan, penulis menanyakan hal-hal yang ada didalam perusahaan apa aspek-aspek diluar perusahaan yang dapat mempengaruhi perkembangan perusahaan seperti potensi pasar, variasi produk, hubungan dengan pelanggan, dan Sumber Daya Manusia SDM. Universitas Sumatera Utara 61 Bapak Takkup Sembiring selaku pemilik perusahaan “UD JEMBAL” menyatakan bahwa, “ mengenai potensi pasar saya kira masih cukup baik, dikarenakan masih banyak lahan pertanian atau perkebunan di kecamatan Tigalingga yang dijadikan sebagai lahan pencarian masyarakat dan pastinya butuh pupuk. Mengenai variasi produk, beragam jenis pupuk yang kami pasarkan seperti pupuk Urea, ZA, NPK-Phonska, dan SP-36 beserta alat-alat pertanian lainnya. Kualitas Sumber Daya Manusianya juga pastinya saya perhatikan, karena dampaknya sangat terasa bagi saya sebagai pemilik usaha. Begitu juga hubungan dengan pelanggan, saya kira baik-baik saja karena belum ada masalah atau pihak pelanggan yang komplain belum pernah palingan pelanggan hanya bertanya ketika kurang kejelasan dalam menggunakan pupuk. Saya kira hanya begitu saja yang cukup dijelaskan”. 2. Hasil wawancara kepada pemilik perusahaan UD PERTIWI Pada saat wawancara dengan pemilik perusahaan, penulis menanyakan hal-hal yang ada didalam perusahaan apa aspek-aspek diluar perusahaan yang dapat mempengaruhi perkembangan perusahaan seperti potensi pasar, variasi produk, hubungan dengan pelanggan, dan Sumber Daya Manusia SDM. Bapak Benjo surbakti selaku pemilik UD PERTIWI, menyatakan bahwa” keunggulan saya dalam usaha ini, saya mempraktekkan langsung dilahan pertanian saya sehingga masyarakat dapat melihat bagaimana kualitas barang yang saya pasarkan dan mudah-mudahan pelanggan puas dengan penjelasan yang saya berikan tentang produk yang mereka inginkan yang bisa dilihat langsung dilokasi pertanian saya. Variasi produk pada saat ini berkembang subur dikarenakan meningkatnya minat masyarakat untuk bercocok tanam. Ya, hubungan dengan pelanggan mudah-mudahan sampai saat ini masi berjalan langgeng karena kepuasan pelanggan terpenuhi nyatabaik dari pelayanan maupun hasil dilapangan. Saat ini, Sumber daya manusia meningkat sesuai dengan perkembangan jaman dimana konsumen dapat mengakses langsung permasalahan yang dihadapi melalui hp” 3. Hasil wawancara kepada pemilik perusahaan UD HORAS JAYA. Pada saat wawancara dengan pemilik perusahaan, penulis menanyakan hal-hal yang ada didalam perusahaan apa aspek-aspek diluar perusahaan yang dapat mempengaruhi perkembangan perusahaan seperti potensi pasar, variasi produk, hubungan dengan pelanggan, dan Sumber Daya Manusia SDM. Universitas Sumatera Utara 62 Bapak Pariso Ginting selaku pemilik UD HORAS JAYA, menyatakan bahwa “ saya kira, cerita tentang potensi pasar sejalan dengan meningkatnya minat masyarakat membuka lahan pertanian, hal ini dikarenakan mudahnya petani untuk membuka lahan barudulu membutuhkan banyak pekerja, sedangkan sekarang sudah di permudah dengan adanya alat-alat pertanian. Dalam variasi produk juga sama halnya dengan banyaknya lahan produksi yang digunakan masyakarat sehingga kebutuhan pupuk beragam jenisnya seperti urea, SP-36, NPK-Phonska dan alat-alat pertanian lainnya. Sumber Daya Manusianya juga sangat maju, dimana mampu meningkatkan kelangsungan usaha baik itu untuk perusahaan kami ataupun untuk para petani. Sampai saat ini hubungan dengan semua pelanggan dan calon pelanggan cukup baik, dan menjaga keharmonisan baik itu disaat belanja ataupun dalam hal-hal yang lain. 4. Hasil wawancara kepada pemilik perusahaan UD GABE. Pada saat wawancara dengan pemilik perusahaan, penulis menanyakan hal-hal yang ada didalam perusahaan apa aspek-aspek diluar perusahaan yang dapat mempengaruhi perkembangan perusahaan seperti potensi pasar, variasi produk, hubungan dengan pelanggan, dan Sumber Daya Manusia SDM. Bapak Paul Tinambunan selaku pemilik UD GABE, tidak terlalu banyak menjawab dikarenakan jawabannya sudah ada pada daftar wawancara 1 dan 3. Saya hanya menambahkan tentang Sumber Daya Manusia, karna tanpa SDM tidak akan ada satupun usaha yang maju. Tergantung bagaiamana cara kita mencari menjaga hubungan dengan SDMpekerja agar sama-sama saling menjaga usaha dan menciptakan hubungan yang harmonis. Kita berilakukanlah sewajarnya, jangan jadi sewena-wena karna pemili menjadi sesuka hati dengan karyawan. Hanya itu yng bisa saya tambahkan, selebihnya pertanyaan yang lain sudah diutarkan oleh rekan-rekan dalam seperjuangan berusaha, tambah bapak Paul Tinambunan”. 5. Hasil wawancara kepada pelanggan UD JEMBAL Pada saat wawancara dengan pelanggan perusahaan, penulis menanyakan lokasi tempat pemasaran, distribusi, pelayanan kepada pelanggan, harga. Bapak Adil Karo-karo selaku pelanggan di UD JEMBAL menyatakan bahwa” pelayanan yang diberikan UD JEMBAL sangat baik, Universitas Sumatera Utara 63 memperlakukannya sebagai raja, menerima keluh kesah yang dihadapi petani tentang jenis pupuk yang cocok untuk tanaman. Saya sebagai pelanggan meliahat dari segi lokasi sangat bagus dan mendukung, mudah dijangkau. Bila tentang pendistribusiannya menurut saya kurang, dikarenakan untuk mengantar pesanan barang ke tempat belum bisa terpenuhi. Harusnya UD JEMBAL siap mengantar barang dimanapun ada pesanan, agar konsumen yang lain tidak berat langkah dalam belanja partai besar. Soal harga penilaian saya standar, karena masih terjangkau oleh pelanggan lain dalam belanja jenis pupuk”. Terkait masalah ditribusi, banyak pelanggan yang mengharapkan mau mengantar barang ke lokasiperkebenunan. Bapak Jon Tarigan mengungkapkan “Segeralah perusahaan ini mau mengantar barang pesanana karena kasihan juga dengan pelanggan yang punya lahan jauh dari permukiman, keadaan bingung mereka yang membuat ragu untuk belanja dalam partai besar”. 6. Hasil wawancara kepada pelanggan UD GABE Pada saat wawancara dengan pelanggan perusahaan, penulis menanyakan lokasi tempat pemasaran, distribusi, pelayanan kepada pelanggan, harga. Bapak Berutu Pinem selaku pelanggan UD GABE menyatakan bahwa” lokasi tempat UD GABE sangat strategis dalam melakukan penjualan pupuk, dimana lokasinya yang ramai serta mudah untuk dijangkau pelanggan untuk berbelanja. Pelayanannya dengan pelanggan juga sangat baik, karena UD GABE menyuguhkan minuman bagi para pelanggannya petani sembari menunggu pesanan pupuk mereka selesai diolah proses pencampuran pupuk. Demikian juga soal harga, saya kira harga kg pupuk tidak terlalu mahal, masi tergolong murah untuk kg jenis pupuk. Cerita distribusi barang, saya sebagai pelanggan UD GABE memang kurang puas, karna UD GABE ini tidak mau mengantar pesanan ke lahan petani. Munkin transfortasi yang kurang saya tidak tahu. Pastinya segeralah dipersiapkan, karna tidak semua petani mempunyai lahan yang dekat dengan usaha pupuk, apalagi di Kecamatan Tigalingga. Sumbar bapak Berutu“. Universitas Sumatera Utara 64 7. Hasil wawancara kepada pelanggan UD JEMBAL Pada saat wawancara dengan pelanggan perusahaan, penulis menanyakan lokasi tempat pemasaran, distribusi, pelayanan kepada pelanggan, harga. Ibu Sinta Siburian selaku pelanggan UD JEMBAL menyatakan bahwa” lokasi tempat berjualannya UD JEMBAL sangatlah bagus, karena tempat yang strategis dan masi dikawasan kota Tigalingga, dan harga jenis pupuk di UD JEMBAL juga relatif murah atau standar dengan usaha pupuk lain. Pelayanan yang di UD JEMBAL juga menurut saya bagus, karena memperlakukan pelanggan dengan baik dan mau memberi informasi tambahan bagaimana menggunakan pupuk yang sesuai dengan tanaman. Sudah 7 tahun saya berlangganan di UD JEMBAL ini, tapi dalam mengantarkan pesanan atau distribusi belum juga bisa dilakukan langsung ke lahan pertaniaperkebunan. Makanya saat belanja partai banyak, harus berfikir dua kali. Bukannya dekat lahan saya ke UD JEMBAL. Harapan saya, maunya UD JEMBAL ini mau mengantar pesanan ke lokasilahan perkebunan petani agar petani mau belanja dalam partai besar”. 8. Hasil wawancara kepada pelanggan UD PERTIWI Pada saat wawancara dengan pelanggan perusahaan, penulis menanyakan lokasi tempat pemasaran, distribusi, pelayanan kepada pelanggan, harga. Ibu Anggi Sianipar selaku pelanggan UD PERTIWI, menyatakan bahwa” harga yang ada di UD PERTIWI tergolong murah, karena semua jenis pupuk tidak terlampau jauh harganya berdasarkan jenisnya. Pendistribusian UD PERTIWI kategori kurang, kerena belum mau mengantar pesanan ke lokasi petani. Pelayanan yang dilakukan UD PERTIWI tergolong bagus dan harmonis kepada semua pelanggan serta lokasi yang sangat mendukung, mudah untuk menjangkaunya serta berposisi dikeramaian kota. Pendistribusiannya yang maklum saya rasa, karna tidak mau mengantar pesanan baik itu dekat ataupun jauh. Munkin masaah armada. Terkait masalah ditribusi, banyak pelanggan yang mengharapkan mau mengantar barang ke lokasiperkebenunan. Bapak Bob Sibarani mengungkapkan “ segeralah perusahaan ini mau mengantar barang pesanana karena kasihan juga dengan pelanggan yang punya lahan jauh dari permukiman, keadaan bingung mereka yang membuat ragu untuk belanja Universitas Sumatera Utara 65 dalam partai besar, padahal permintaan banyak tetapi kurang ditanggapi perusahaan.

4.2.3 Lingkungan Eksternal