KayuMeranti Urea Formaldehida UF

Berdasarkan penggunaannya kayu lapis dikelompokan menjadi tiga yaitu kayu lapis untuk penggunaan umum, kayu lapis konstruksi, dan kayu lapis dekoratif. Kayu lapis penggunaan umum yaitu kayu lapis yang dalam penggunaannya tidak membutuhkan kekuatan yang besar namun dapat digunakan didalam maupun diluar ruangan. Kayu lapis konstruksi dapat digunakan untuk pemakaian yang membutuhkan kekuatan yang besar seperti untuk pembangunan rumah, dan panel. Sedangkan kayu lapis dekoratif dapat digunakan untuk panel dinding, cabinetwork, dan mabel Simmon dan Olin. 2001.

2.3 KayuMeranti

Pohon meranti merupakan salah satu dari famili Dipterocarpaceae.Daerah penyebarannya meliputi seluruh Sumatra, Kalimantan, Sulawesi dan Maluku. Ciri umum kayu ini yaitu mempunyai warna kayu teras hampir putih jika masih segar, lambat laun menjadi coklat-kuning. Kayu gubal berwarna putih dan dapat dibedakan dengan jelas dari kayu teras, tebal 4-7 cm. Teksturnya agak kasar dan merata dengan arah serat berpadu.Permukaan kayu agak licin dan mengkilap. Kayu Meranti memiliki berat jenis rata-rata 0.66 0.51-0.84.Berdasarkan nilai berat jenis tersebut maka kayu Meranti dapat digolongkan ke dalam kayu dengan kekuatan sedangdan memiliki kekuatan II- III.Tekstur kayu agak kasar dan merata, tetapi lebih halus dari kebanyakan meranti merah.Arah serat biasanya berpadu.Permukaannya agak mengkilap.Kayu meranti putih terutama dipakai untuk finir dan kayu lapis.Selain itu dipakai juga untuk papan partikel, lantai, bangunan perkapalan. Jenis kayu ini pernah dipakai untuk tong minyak palm dan mungkin juga baik untuk karoseri atau mebel. Meranti putih tumbuh dalam hutan hujan tropis dengan tipe curah hujan A dan B pada ketinggian 0-700 m dari permukaan laut, pada tanah kering, tanah yang kadang-kadang atau selamanya tergenang air dalam hutan rawa, tanah liat, tanah berpasir maupun berbatu-batu. Beberapa jenis kayu meranti terutama yang terapung telah umum dipakai sebagai bahan kayu lapis baik di dalam maupun di luar negri.Musim bunga dan buah meranti putih tidak terjadi setiap tahun, sangat bergantung kepada keadaan iklim dan biasanya terjad setelah melewati suatu decade iklim yang kering dan panas. Musim berbuah jatuh dalam bulan oktober- april. Buah meranti putih berbiji tunggal.

2.4 Urea Formaldehida UF

Pizzi 1994 mengemukakan bahwa perekat UF merupakan hasil reaksi polimer kondensasi dari formaldehyde dengan urea. Urea formaldehida UF matang dalam kondisi asam, keasaman UF diperoleh dengan menggunakan hardener.Hardener yang umum digunakan adalah ammonium klorida NH 4 CL.Kelemahan utama UF adalah mudah terhidrolisis sehingga terjadi kerusakan pada ikatan hidrogennya oleh kelembaban atau basa serta asam kuat, khususnya pada suhu sedang sampai tinggi Pizzi, 1983.Selanjutnya sifat-sifat UF antara lain mengeras pada suhu yang relative rendah 115-127ÂșC, tahan kelambaban, tidak tahan pada kondisi dan suhu ekstrim serta umur penyimpanan pendek. Perekat UF tahan terhadap peralut organik, jamur dan rayap tetapi tidak tahan terhadap basa kuat. Vick 1991 mengemukakan bahwa UF tersedia dalam bentuk cair atau serbuk, berwarna putih, garis rekatnya tidak berwarna dan lebih durable apabila dikombinasikan dengan melamin.Penggunaan perekat ini adalah untuk kayu lapis, meuble, papan serat, dan papan partikel. Susunan kimia perekat UF dapat dilihat pada Gambar 1. Gambar 1 Sketsa susunan kimia perekat Urea Formaldehida Sumber : http: www.wikipedia.comUrea Formaldehida.html

BAB III METODOLOGI PENELITIAN