4.1.4 Pengembangan Tebal
Sifat Pengembangan tebal merupakan salah satu sifat fisis yang sangat penting karena akan menentukan apakah suatu papan dapat digunakan untuk keperluan
eksterior atau interior Iswanto 2005. Sifat ini juga penting karena sifat pengembangan tebal yang tinggi akan menyebabkan stabilisasi dimensi papan
menjadi rendah, jika stabilisasi dimensi papan rendah maka papan tersebut diduga tidak dapat digunakan untuk jangka waktu yang lama karena sifat mekanis yang
dimiliki oleh papan tersebut akan segera menurun dengan drastis dalam jangka waktu tidak terlalu lama.
Nilai rata-rata pengembangan tebal 2 jam kayu lapis hasil penelitian berkisar antara 1,11-1,84 . Nilai rata-rata pengembangan tebal terendah 1,11 terdapat
pada kayu lapis dengan berat labur 175 gm
2
, sedangkan nilai pengembangan tebal tertinggi 1,84 terdapat pada kayu lapis dengan berat labur 200 gm
2
. Nilai pengembangan tebal 2 jam tertera pada Gambar 9a berikut ini.
Gambar 9a Pengembangan tebal 2 jam kayu lapis pada berbagai kombinasi berat labur.
0,5 1
1,5 2
1,73 1,11
1,84
P e
n g
e mb
a n
g a
n T
e b
a l 2
j a
m
150 175 200 Tipe kombinasi berat Labur Perekat gm
2
Nilai rata-rata pengembangan tebal 24 jam kayu lapis hasil penelitian berkisar antara 1,95-2,07 . Nilai rata-rata pengembangan tebal terendah 1,95 terdapat
pada kayu lapis dengan berat labur 150 gm
2
, sedangkan nilai pengembangan tebal tertinggi 2,07 terdapat pada kayu lapis dengan berat labur 200 gm
2
. Nilainya tertera pada Gambar 9b berikut ini.
Gambar 9b Pengembangan tebal 24 jam kayu lapis pada berbagai kombinasi berat labur.
Pengembangan tebal disebabkan karena perubahan dimensi akibat pengembangan dinding sel atau perubahan rongga akibat menyerap air, rongga akan
mengicil pada saat pengempaan mudah kembali keukuran semula karena perkat tidak dapat memasuki rongga dan mengikatnya dengan baik Sekino et al. 1997. Pada
penelitian ini berdasarkan hasil pengujian statistik Lampiran 10 menunjukkan bahwa pengembangan kayu lapis yang dihasilkan sama untuk semua taraf perlakuan.
0,5 1
1,5 2
2,5 1,95
2,01 2,07
P e
n g
e mb
a n
g a
n T
e b
a l 2
4 j
a m
150 175 200 Tipe kombinasi Berat Labur Perekat gm
2
4.2 Sifat Mekanis Kayu Lapis 4.2.1