Kadar air Daya Serap Air

digunakan. Semakin tinggi kandungan perekat relatif akan meningkatkan kerapatan yang dihasilkan selain itu tekanan kempa juga mempengaruhi kerapatan yang maksimum.

4.1.2 Kadar air

Kadar air merupakan salah satu sifat fisis papan yang menunjukkan kandungan air papan dalam keadaan kesetimbangan dengan lingkungan sekitarnya Haygreen dan Bowyer, 1989. Nilai rata-rata kadar air kayu lapis hasil penelitian berkisar antara 12,76-13,2. Nilai rata-rata kerapatan terendah 12,76 terdapat pada kayu lapis dengan berat labur 150 gm 2 , sedangkan nilai kadar air tertinggi 13,12 terdapat pada kayu lapis dengan berat labur 200 gm 2 . Nilai kadar air rata- rata tertera pada Gambar 7 berikut ini. Gambar 7 Kadar air kayu lapis pada berbagai kombinasi berat labur. Pada gambar di atas penambahan berat labur tidak berpengaruh terhadap kadar air, hal ini dilihat oleh uji statistik yang tidak signifikan. 2 4 6 8 10 12 14 12,76 13,05 13,12 K a d a r A ir 150 175 200 Tipe Kombinasi Berat labur Perekat gm 2

4.1.3 Daya Serap Air

Daya serap air Water Absorption merupakan kemampuan papan untuk menyerap air Haygreen dan Bowyer, 1989. Semakin kecil daya serap air papan maka stabilitas papan tersebut semakin baik. Daya serap air mencerminkan kemampuan suatu papan menyerap air setelah direndam selama 2 jam dan 24 jam. Air yang masuk ke dalam papan dapat dibedakan atas dua jenis, air yang masuk ke dalam papan dapat dibedakan atas dua jenis, yaitu air yang langsung dapat masuk mengisi rongga-rongga kosong di dalam papan terutama pada bagian core, serta air yang masuk ke dalam kayu lapis pengisi bagian core papan. Nilai rata-rata daya serap air 2 jam kayu lapis hasil penelitian berkisar antara 18,51-16,98 . Nilai rata-rata daya serap air terendah 16,98 terdapat pada kayu lapis dengan berat labur 200 gm 2 , sedangkan nilai daya serap air tertinggi 18.51 terdapat pada kayu lapis dengan berat labur 150 gm 2 . Nilai hasil penelitian daya serap air 2 jam tertera pada Gambar 8a berikut ini. Gambar 8a Daya serap air kayu lapis 2 jam pada berbagai kombinasi berat labur. Pada grafik histogram terlihat perbedaan nilai daya serap air 2 jam kayu lapis terhadap berat labur 150 gm 2 , 175 gm 2 , dan 200 gm 2 , tetapi perbedaan tersebut 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 18,51 18,29 16,98 D a y a S e ra p A ir 2 j a m 150 175 200 Tipe Kombinasi Berat Labur Perekat gm 2 tidak signifikan artinya dengan pembahan berat labur nilai daya serap air 2 jam menunjukan nilai yang tidak berbeda nyata berdasarkan uji statistik. Nilai rata-rata daya serap air 24 jam kayu lapis hasil penelitian berkisar antara 39,60-44,24 . Nilai rata-rata daya serap air terendah 39,60 terdapat pada kayu lapis dengan berat labur150 gm 2 , sedangkan nilai daya serap air tertinggi 44,24 terdapat pada kayu lapis dengan berat labur 200 gm 2 . Nilai daya serap air 24 jam tertera pada Gambar 8b berikut ini. Gambar 8b Daya serap air 24 jam kayu lapis pada berbagai kombinasi berat labur. Berdasarkan uji statistik pada tabel di Lampiran 9, menunjukan bahwa nilai daya serap air kayu lapis 24 jam mempunyai nilai yang sama pada berbagai kombinasi perekat. 5 10 15 20 25 30 35 40 45 39,60 40,43 44,24 D a y a S e ra p A ir 2 4 j a m 150 175 200 Tipe Kombinasi Berat Labur Perekat gm 2

4.1.4 Pengembangan Tebal